Setelah baca ini mampir ke ff sebelah yokk. Castnya mingyu loh🌚🌚🌚
Wonwoo berdiri dengan gusar didepan pintu ruang operasi. Tubuhnya sedari tadi mondar-mandir tidak jelas sambil ngegigit kukunya untuk mengurangi rasa panik
Ayah dan ibunya cuman diam memperhatikan Wonwoo yang nampak cemas itu.
Sesaat kemudian ayahnya berdiri dari duduknya menghampiri Wonwoo lalu menepuk kecil pundak Wonwoo lalu membawa anak sulungnya itu untuk duduk disebelahnya
Wonwoo hanya diam saat ayahnya menyeretnya untuk duduk. Dan ketika duduk lelaki itu menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
Perasaan bersalah meliputinya, karena seharusnya ia berada didekat Kayla disaat-saat seperti ini, tapi dengan bodohnya ia malah menghadiri meeting dengan clientnya.
Puncaknya adalah saat Wonwoo sedang memperhatikan sekretarisnya yang sedang menjelaskan kepada orang-orang yang duduk di kursi persegi panjang itu dan atensinya teralih kepada benda persegi empat yang terus bergetar di atas mejanya. Tanpa melihat siapa yang menelpon, Wonwoo langsung saja mengangkat panggilan itu dan betapa terkejutnya dia saat mendengar suara Woora yang menangis sambil mengatakan bahwa ibunya baru saja terpeleset di toilet
Dengan kepanikan yang luar biasa Wonwoo langsung meninggalkan ruang rapatnya setelah meminta maaf terlebih dahulu, mengabaikan protes para clientnya yang melihat ia keluar ruangan dengan tidak sopan
Persetan dengan itu semua, yang Wonwoo inginkan adalah keselamatan Kayla serta calon anak mereka.
Dokter keluar dari ruang operasi sambil membuka maskernya. Sontak saja melihat dokter yang ada didepannya Wonwoo langsung mendekati dokter itu dan menyemburkan berbagai macam pertanyaan yang terus mengganggu pikiran serta hatinya
"Syukurlah tuan, tidak terjadi hal yang serius pada istri anda" ucap dokter itu yang disambut helaan nafas oleh ayah dan ibu nya.
"Janinnya cukup kuat untuk ibu muda seperti ny. Kayla... tapi kami harus melakukan operasi cesar pada istri anda agar ia dan bayi anda tidak mengalami masalah serius..." sambung dokter itu.
Wonwoo mengangguk lalu bertanya, "sekarang istri dan anak saya dimana dok?"
"Istri anda masih dalam pengaruh obat bius dan belum bangun, sementara anak anda sudah ada di dalam ruangan tabung" *plis gue gak tau nama ruangannya apa*
Wonwoo diikuti ibu dan ayahnya serta anaknya Woora yang baru tiba setelah diajak jalan-jalan oleh pengurusnya pergi ke ruang yang disebutkan dokter tadi.
Air matanya tumpah saat melihat anaknya yang sedang tertidur dengan damainya itu
"Ayah!! Woora mau lihat adek!" Seru Woora, setelahnya wonwoo menghapus airmatanya dan membawa woora kedalam gendongannya
"Ayah, adek laki-lakinya mau dikasi nama apa??" Tanya woora sambil menatap Wonwoo. Wonwoo menyerngit lalu menggeleng tanda tak tau
"Woora ada saran gak?" Tanya Wonwoo. Woora mengangguk semangat "Jeon Woojin!" *aku tak bisa menghilangkan bayang-bayang lee woojin dari pikiranku;(*
"Woojin? Bagus! Sekarang nama adeknya Woojin ya" kata Wonwoo sambil senyum. Dia kembali menatap anaknya yang baru lahir itu dengan airmata yang kembali tumpah.
Tak ada yang lebih membahagiakan baginya saat bersama dengan keluarga kecilnya. Dan kebahagiaanya semakin lengkap dengan adanya Woojin kecil diantara mereka
Ayah dan mama kayla juga ikut meneteskan airmata mereka karena terharu.
Walaupun hubungan mereka berdasarkan dari sebuah cinta terlarang, mereka tak pernah takut ataupun malu mengakuinya.
"Thank you for always be by my side kay, i love you more than you know..."
Fin
No kayla here cauz she didn't woke up yet. Hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak 🌹Jeon Wonwoo✔
Fiksi PenggemarItu manusia apa jelmaan es sih? [typos and harsh word] Highest rank : #11 in short story [030517] #291 in fanfiction [180517] start[170317] end[170416]