***
Hyera membuka pintu apartemennya. Dia baru pulang setelah bertemu dengan para sahabat, Eunmi dan Inma.
Setelah mengganti sepatu dengan sandal rumah, Hyera menggosok belakang leher sambil memutarnya sedikit. Rasanya melelahkan sekali hari ini. Mereka baru selesai pukul 10 malam karena Eunmi curhat tentang kehidupan serta kisah cintanya yang sedang ada masalah.
"Selamat datang, bey"
"Astaga!" Hyera mundur beberapa langkah begitu mendengar suara mengejutkan dari pria yang tersenyum dengan begitu manis dibalik sofa. "Ah, kau mengejutkanku" tangan kanannya masih memegang dada, "Kupikir kau hantu" dia pun mendekati Joshua.
"Memang aku tidak bilang kalau aku menunggumu di rumah?"
"Memang aku tidak bilang kalau aku pulang terlambat?"
Joshua mendorong kening Hyera yang duduk didepannya. Gadis itu duduk diatas meja yang berhadapan dengan sofa. "Sudah, bey" kemudian dia mengulum senyum tipisnya.
"Maaf. Eunmi terlalu semangat bercerita sampai lupa waktu dan aku juga lupa kalau kau menungguku" dia beri senyum simpul sebagai pendukung rasa bersalahnya.
"Tidak apa-apa, berkumpul dengan teman tidak mungkin menghabiskan waktu sebentar kan"
Hyera mengelus pipi kekasihnya yang pengertian. Lalu dia cium pipinya dengan penuh sayang, "Terima kasih"
Kemudian dia berdiri untuk mengambil minum, "Kau sudah makan?"
"Sudah" Joshua memutar tubuhnya agar bisa melihat Hyera yang berpindah tempat. "Aku akan pergi ke Jepang untuk perjalanan bisnis selama tiga hari"
Hyera menoleh. Tangan yang hampir menuangkan air putih pun berhenti. Joshua semakin menarik senyumnya.
Inilah alasan mengapa Joshua menunggu Hyera, karena dia ingin berpamitan sebelum berpisah dengannya.
Hyera menyerat kakinya dengan cepat kemudian menjatuhkan tubuhnya disebelah Joshua. Rasa hausnya telah pergi terganti oleh kerinduan yang memenuhi ruang hati. Padahal mereka belum berjauhan tapi Hyera sudah mulai merindukan Joshua.
"Jam berapa kau berangkat?"
"Aku pergi dengan penerbangan pagi, jam 5 aku berangkat"
Rindu Hyera semakin menumpuk. Baru juga membahas tentang perpisahan dia sudah sangat menanti pertemuan mereka kembali.
Hyera menangkup pipi Joshua. Dia menatap tepat kedalam matanya, "Ini untuk morning kiss hari Selasa" dia cium bibir Joshua, "Rabu... dan Kamis" lanjutnya sambil mencium Joshua berulang-ulang.
Suara tawa pria itu memenuhi ruang tengah apartemen Hyera. Joshua mencubit pelan ujung hidung kekasihnya. "Terima kasih"
"Kau berangkat dari sini kan?"
Joshua mengangguk. Dia telah berkemas dan kopernya berada dalam mobil yang terparkir di basement.
"Ok, aku mandi dulu. Setelah itu kita tidur"
Joshua menarik tangan Hyera saat gadis itu berdiri, "Mau aku temani?"
"Jangan, bey, nanti kau lelah dan tidak bisa bangun pagi" dia taruh telunjuknya didepan bibir Joshua. Maksudnya agar Joshua tidak melanjutkan ide gilanya. "Sebentar saja, okay? Setelah itu aku kembali"
Joshua mengecup telunjuk Hyera kemudian melukiskan senyum tipis.
Hyera membalas dengan mengecup bibir Joshua dan mengelus pipinya sebelum berlalu memasuki kamar.
Joshua merebahkan diri pada punggung sofa. Lelah katanya?
Kepalanya menoleh kearah kamar. Dia tahu seberapa kuat dirinya.
Joshua pun bangkit dan melangkah menuju kamar Hyera. Kita lihat, siapa yang tidak bisa bangun pagi keesokkan harinya.
Selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Us
FanfictionStory of Us merupakan cerita lepas dengan cast utama Joshua Hong dan Kim Hyera 😊