KAK?

31 5 0
                                    

Setelah itu hari-hari Nara berjalan tampa hadirnya iki, sampai akhirnya..


"Raa ada yang nyariin lo" risa sambil mendekati Nara


"siapa? suruh aja masuk" Nara sambil membaca buku di perpustakaan


"hai ra, gue riki. gue mau minta maaf soal kemarin"


"eh, gapapa kok kak. santai aja"


"beneran ni? gimana kalau untuk ngobatin rasa bersalah aku, kita makan siang bareng di cafe depan. sekalian aku anter kamu pulang?" 

"gabisa kak. sorry aku ada latihan"


"Nara bisanya besok kak" sambar Risa sambil mengedipkan mata ke Nara


"oke besok ya aku tunggu kamu di parkiran" iki langsung meninggalkan perpustakaan


"tapi kak.." belum sempat ia menyelesaikan kata-katanya Riki sudah menghilang


~~~


saat bel pulang berbunyi, ternyata Riki sudah menunggu Nara dengan mobil sport nya


" yuk Nara, kita langsung aja, ntar kesorean. kasian mama kamu nungguin  kamu pulang"



setelah sampai di cafe, mereka mengobrol tanpa henti. akhirnya, setelah obrolan panjang yang mereka lakukan Riki memutuskan untuk berangkat bareng ke sekolah karena rumah mereka juga dekat



~~~


"Assalamualaikum, Naraa.." panggil Riki sambil mengetok pintu


"waalaikumsalam " jawab wanita parubaya terlihat memegang kemoceng sambil membuka pintu


" eh kakak, masuk. duduk dulu ya. aku mau ambil tas dulu" jawab Nara sambil memegang roti bakar buatan Bi Ira


"mau bibi buatkan susu, den?" tanya Bibi. iya bibi itu adalah pembantu di rumah Nara


"oh gak usah bi. tadi aku udah dirumah" sambil memandangi sudut ruang tamu Nara yang cukup luas


" aden, teman nya non Nara ya?"


"iya bi. oh iya, ibu dan ayah Nara mana? kok sepi?"


" orang tua Nara kerja, den. diluar negeri. pulang nya juga 2 bulan sekali. jadi wajar aja kalau rumah ini sepi. dan Nara cuma tinggal berdua sama bibi" ujar Bi Ira


"oh gitu ya."


belum sempat bi ira menjawab, Nara sudah ada di depan Riki 


" Hai Nara. udah siap? yuk berangkat."


"udah kak. Nars berangkat ya bi." menjawab malu-malu  karena baru pertama kalinya ia diantar oleh cowo selain ayah dan supir pribadinya dilanjutkan berpamitan dengan bi ira


"oke, berangkat ya bi" sahut Riki


"iya, kalian hati-hati yaa." jawab bi ira




~~~


Semua mata tertuju pada mereka karena selama ini baik Riki ataupun Nara tak pernah berangkat dengan lawan jenisnya selain sahabaat mereka sendiri.


Nara bingung kenapa Riki melewati ruang kelasnya" kak, kok gamasuk kelas?"


"aku mau anterin kamu ke kelas. emangnya gaboleh?"


" eh i-iya boleh kok, kak." Nara tebata-bata. baru kali ini ia merasa seperti benar-benar dekat dengan seeorang padahal ia belum mengenali Riki. apakah dia suka sama gue? ah nggak dia hanya bertanggung jawab dan merasa bersalah karna kemarin dia gasengaja nimpuk kepala lo pakai bola dia, gumam Nara dalam hati



~~~


 Bel istirahat pun berbunyi.seperti biasa Nara dan teman-temannya berkumpul di markas, yaitu kalau nggak di taman belakang sekolah ya di perpustakaan. tetapi siang itu Nara terlambat keluar kelas karena ada tugas yang harus ia selesaikan


setelah ia menyelesaikan tugasnya, ia langsung bergegas keluar kelas. tiba-tiba ia dihadangi oleh dada bidang yang berada didepannya. dan ia mendangar suara yang ia dengar tadi pagi


"hai ra, kok lama? padahal aku mau ngajakin kamu ke kantin loh."


" eh kak Riki? ngapain?"


" gausah pakai kak segala. panggil aja gue iki . udah yuk ke kantin. gue udah lapar nih"


Nara terdiam. kenapa dia tiba-tiba ngajakin makan di kantin.


"gausah salah paham. gue cuma mau jadi teman lu aja kok. gaboleh ya?"


"eh boleh kok kak"



hampir setiap hari mereka melakukan hal itu bersama. Ica dan Rissa bingung. apakah ada yang berbeda diantara Nara dan kakak kelasnya itu.


saat Risa dan Ica sedang berada di koridor sekolah, Nara mengahampiri mereka diikuti oleh Iki 


" hai lalat lalat ku. kalian udah makan?"


"belum, ra. kita nungguin lo." jawab Risa


" eh kebetulan, kita bawain makanan buat kalian." sambar iki sang kakak kelas


" wii kak. makasih ya, kakak emang yang paling baik deh." jawab Ica sambil senyum-senyum




penasaran dengan kelanjutannya? hehe sorry ya ceritanya masih gantung:)

semoga kalian terhibur ya


StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang