5

46 3 1
                                    

Begitu mudahnya kamu mengakhiri apa yang sudah kita jalanin selama ini.
Begitu mudahnya kamu mengucap kata itu.
Begitu mudahnya kamu pergi meninggalkan luka.

Yaa lukaa.
Luka yang kamu berikan ini sangat menusukku.
Luka yang kamu berikan membuatku sakit.

Kenapa? Kenapa dengan mudahnya kamu mengucap kata pisah?
Kenapa? Kenapa dengan gampangnya kamu mengingkari janji-janji kamu sendiri?
Kenapa? Kenapa segitu cepatnya kamu hapus perasaan itu.

Perasaan yang dulu pernah ada.
Perasaan yang sama ketika kita bersama.
Perasaan yang buat kita sedekat ini.

Aku pernah kecewa.
Aku pernah patah hati.
Aku pernah nutup rapat-rapat hati ini karena aku ga ingin merasakan kecewa untuk kesekian kalinya.

Tapi..
Saat itu juga kamu dateng dalam kehidupan aku.

Kamu berikan aku kasih sayang yang begitu tulus.
Kamu berikan cinta yang indah.
Kamu berikan aku rasa nyaman.
Kamu ubah rasa benci ini menjadi sebuah cinta.
Kamu buat aku bahagia.
Kamu yang selalu lindungin aku.

Tapi sekarang?
Lagi lagi aku kecewa.
Lagi lagi aku sakit.
Lagi lagi aku patah hati.

Benci yang menjadi cinta ini.
Sekarang berubah cinta menjadi kekecewaan.

Kecewa, karena terlalu sayang sama kamu.
Kecewa, karena terlalu cinta sama kamu.
Kecewa, karena terlalu kasih kepercayaan yang begitu besar ke kamu.

Debris MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang