empat

698 89 4
                                    

Suasana pagi hari ini seperti sudah kembali hangat. Ketika sehun membuka matanya, masih ada joohyun yg tertidur didalam dekapannya. Seulas senyum terbentuk diwajahnya kini. Sehun melonggarkan sedikit pelukannya untuk bisa memandang wajah cantik milik istrinya itu.

Hari ini mungkin sudah saatnya untuk keduanya membuang rasa marah dan kesal satu sama lain dan memperbaiki semuanya. Sehun merapikan anak rambut yg menutupi kening joohyun lalu mengecupnya lembut.

Bagi sehun, joohyun adalah segalanya. Sampai kapanpun juga tak akan ada yg mampu menggantikan posisi joohyun dihatinya. Sehun akui, kemarin dirinya bahkan sempat memikirkan perasaan aneh yg muncul setiap bersama sojung dan itu bisa saja dianggap sebuah rasa tertarik atau suka pada teman wanitanya itu. Tapi melihat bagimana kebaikan joohyun padanya sampai saat ini, langsung mampu membuang perasaan aneh yg dimilikinya untuk sojung saat ini juga.

Baginya, tetap joohyun lah wanitanya. Hanya Oh Joohyun lah pemilik hatinya seorang.

Merasakan sentuhan yg sudah lama sekali tidak dirasakannya, membuat joohyun harus membuka matanya dan melihat siapa orang yg sudah menganggu tidurnya itu. Dan ketika matanya bertemu dengan manik indah milik suaminya, membuat joohyun bersemu malu. Ini bukan pertama kalinya dia melihat mata milik sehun itu disetiap bangun pagi seperti saat ini tapi rasanya bahkan masih sama saat mereka baru menikah dulu. Pipi Joohyun bahkan terasa begitu panas, saking malunya.

Melihat joohyun yg masih sama seperti dulu ketika sedang ditatapnya, membuat sehun gemas dan berakhir dengan menggelitiki perut joohyun. Joohyun sekarang tertawa dan mengerang meminta untuk sehun menghentikannya tapi mendengar kembali tawa joohyun, membuat sehun seperti kembali mendapatkan kebahagian yg sempat menghilang dari hidupnya kemarin.

Keduanya tertawa bersama dan seolah tidak pernah terjadi pertengakaran hebat sebelumnya yg membuat keduanya tidur berpisah, kini sehun menggendong joohyun untuk membawanya ke kamar mandi dan mengajaknya mandi bersama.

Oh.. Sekarang pasangan suami istri itu sedang saling melampiaskan rindu masing masing dengan cara yg lebih intim. Suara erangan cukup terdengar jelas dari luar pintu kamar mandi mereka. Kini libur akhir pekan keduanya diisi dengan kegiatan kegiatan intim yg hanya mampu dijelaskan oleh keduanya.

Sehun bahkan tak mau berjauhan sedikitpun dari joohyun. Tangannya terus saja melingkar pada pinggang joohyun sambil sesekali mencuri ciuman ketika mereka kini sedang berada didapur dan joohyun sedang membuatkan makan siang untuk suaminya itu.

Perut nya rasanya begitu kosong sekarang, apalagi sekarang tubuhnya juga terasa lelah akibat perbuatan sehun yg mengajaknya mandi bersama tadi.

"aku akan memasak dulu untukmu sayang~jadi berheti mengangguku eung?" bujuk joohyun ketika sehun semakin mempererat pelukannya dan hal itu jelas mengganggu nya saat ini karena tangannya bahkan sukit bergerak untuk sekedar membalik telur goreng yg ada didepannya.

"tidak. Aku tidak mau berjauhan darimu" sekali lagi sehun mencium pipinya lalu tetap tak mau melepaskan pelukannya.

"baiklah" joohyun menyerah untuk melarang sehun sekarang. Jika sepeti ini, sehun benar benar akan menjadi orang yg keras kepala. Terpaksa hari ini mungkin keduanya hanya makan siang dengan telur goreng, nasi dan kimchi buatan ibu sehun saja.

Selesai makan siang bersama dengan penuh keromantisan karena sehun terus saja ingin disuapi, kini keduanya tengah asik menonton sebuah film diruang tamu flat mereka.

The MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang