Author's POV
Aurel sekarang tengah bersiap-siap untuk berangkat ke Pulau Jeju bersama Kai. Dia memakai dress yang cantik. Tak lama kemudian Kai datang ke apartemen Krystal.
"Sayang, ini aku, cepat buka pintunya" ucap Kai dari luar
"Iya sebentar" jawab Aurel.
Aurel membuka pintu apartemen dan ia melihat Kai tertegun melihatnya.
"Sayang, kau sangat cantik hari ini" ucap Kai yang membuat hati Aurel seperti ingin melompat ke perutnya. Meskipun ia tau jika yang disebut Kai cantik itu bukan dirinya. Melainkan Krystal, tetapi Aurel merasa tersentuh dan baper ketika mendengar Kai berbicara seperti itu dihadapannya.
"Ah.. biasa saja, aku memang seperti ini hari-hari biasa kan?" Ucap Aurel tersipu malu.
"Tidak, baru kali ini aku melihat sosok Krystal yang begitu cantik dan anggun. Seperti bukan Krystal saja, seperti ada aura lain dalam tubuhmu" Ucap Kai yang masih terkagum akan kecantikan Krystal hari ini.
Memang bang, memang ini bukan Krystal. Ini adalah fans mu bang. Fans yang sangat mencintaimu. Ucap Aurel dalam hati.
"Apakah kau akan berdiri didepan pintu saja? Ayo masuk" ucap Aurel.
"Baiklah" ucap Kai.
Kai kemudian duduk dan lagi-lagi menatap Aurel dengan tatapan kagum. Yang membuat Aurel menjadi salting. Tak lama kemudian mereka berdua berangkat ke Pulau Jeju.
"Apakah kau tau Krystal, sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini" ucap Kai yang masih fokus menyetir.
"Iya sayang aku sangat senang" ucap Aurel.
"Apakah kau tau? Aku sangat senang hari ini. Aku merasa kau berubah akhir-akhir ini. Kau berubah menjadi orang yang menyenangkan. Sangat menyenangkan. Jika dibandingkan dengan dirimu sebelumnya, bagaikan bumi dan langit." Ucap Kai panjang lebar.
"Ah.. aku merasa aku memang seperti ini. Aku tidak merasa berubah" ucap Aurel.
"Tidak, ini bukan Krystal yang kukenal, Krystal yang kukenal itu tidak dewasa seperti ini. Kau sebelumnya sangat egois dan seperti anak kecil. Sepertinya kau sudah sadar dan berubah sayang. Aku senang sekali. Aku sangat senang melihat Krystal sekarang, cantik dan baik hati." Ucap Kai dengan nada senang.
Aurel berpikir dalam hati, ia benar-benar tidak menyangka jika kepribadian Krystal itu berbanding terbalik dengan dirinya. Tentu saja mendengar penjelasan dari Kai mengenai bahwa Kai lebih menyukai Krystal sekarang, ia sangat senang. Setidaknya ia telah membuat idolanya tersenyum kali ini bukan karena Krystal lagi, melainkan dirinya.
"Sayang.." ucap Kai.
"Ada apa?" Ucap Aurel.
"Apakah kau mau berjanji padaku?" Ucap Kai lagi.
"Berjanji? Apa?" Tanya Aurel.
"Berjanjilah kau akan terus seperti ini, aku sudah lama menantikan hari ini sayang, hari dimana Krystal ku sudah tidak egois dan manja seperti anak-anak. Aku harap kau tidak akan berubah kembali ke dirimu yang dulu. Berjanjilah padaku sayang, berjanjilah," ucap Kai.
bagaimana ini? Aku tidak bisa melakukan hal itu padamu bang, ketika waktunya dudah ditentukan nanti, aku akan kembali ke indonesia dan menjadi Aurel seutuhnya lagi. Ucap Aurel dalam hati
"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku Krystal? Apa kau akan kembali kedirimu yang sebelumnya?" Ucap Kai.
"Tidak, bukan seperti itu. Baiklah aku berjanji aku akan seperti ini untuk seterusnya" ucap Aurel yang menyerah pada keadaan. Ia tak mungkin bicara bahwa ia tidak bisa berjanji karena dia bukan Krystal. Dengan terpaksa Aurel berbicara seperti itu pada Kai.
Tak terasa, akhirnya mereka sampai di Pulau Jeju. Kai yang hari itu merasa bahagia langsung turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil untuk Aurel.
"Silahkan sayang" ucap Kai dengan manis.
"Terimakasih" jawab Aurel.
Mereka langsung berjalan ke Villa milik Kai di Pulau itu.
"Silahkan masuk" ucap Kai
"Iya"
"Kita disini lumayan lama lho sayang, nikmatilah saat-saat yang menyenangkan ini" kata Kai yang membuat Aurel bahagia.
"oke, sekarang kau istirahatlah sebentar. Nanti kita akan berjalan-jalan disekitar sini" ucap Kai.
"Oke.." jawab Aurel.
****
Aurel sedang duduk di kursi yang ada ditaman belakang villa. Tiba-tiba saja Aurel teringat kata-kata Kai pada saat mereka masih di mobil tadi. Aurel berpikir, bagaimana perasaan Kai jika ia telah meninggalkan Kai kembali ke Indonesia, apakah Kai akan bersedih dan kecewa. Dia tidak ingin membuat orang yang dia cintai bersedih dan kecewa. Atau ada pilihan terakhir. Apakah sebaiknya ia berkata bahwa dia bukanlah Krystal, melainkan Aurel. Jika ia melakukan hal itu, maka ia akan kembali ke Indonesia. Jujur, Aurel sebenarnya tidak ingin berpisah dengan Kai, baru sebentar ia merasakan kasih sanyang dari orang ia cintai. Baru beberapa minggu saja, dan setelah itu ia harus kembali dan menjalani hidup normal lagi.
Ditengah lamunannya, tiba-tiba saja telponnya berdering. Tertulis panggilan masuk, 'Ji soo'.
"Kenapa Ji soo menelpon? Aoa hubungan Krystal dengan Ji soo?" Ucap Aurel dan kemudian ia langsung mengangkat telpon tersebut.
"Haloo sayang" terdengar suara Jisoo dari balik telepon.
"Haloo" jawab Aurel yang masih terheran-heran, mengapa Jisoo memnggil Krystal dengan sebutan 'sayang'.
"Bagaimana keputusanmu Krystal? Kapan kau akan memutuskan hubunganmu dengan Kai, pacar bodohmu itu" ucap Jisoo.
"Aku tidak mengerti apa yang kau ucapkan, sepertinya kau telah salah orang" jawab Aurel.
"Kenapa dengan mu hari ini? Kenapa kau sangat aneh? Kau kesal karena aku tidak mengabarimu beberapa minggu ini? Maaf sayang." Ucap Jisoo
"Maaf, aku benar-benar tidak tau apa yang terjadi,dan mengapa kau memintaku untuk memutuskan hubungan dengan Kai!" Ucap Aurel yang sudah mulai geram.
"Apa yang terjadi denganmu Krystal? Bukankah kita telah membicarakan hal ini sebulan yang lalu? Kau bilang, tidak lama lagi kau akan memutuskan hubunganmu dengan Kai yang bodoh itu, kemudian kau akan berpacaran denganku. Apa kepalamu terluka sehingga kau lupa dengan kata-katamu sendiri Krystal" ucap Jisoo.
Apa lagi ini! Kenapa Krystal melakukan hal yang bodoh seperti ini? Mengapa ia tega membodohi dan membohongi orang yang sangat tulus mencintainya? Aku benar benar tidak menyangka Krystal bisa selingkuh di belakang Kai. Ucap Aurel dalam hati.
"Mengapa kau tidak menjawab? Dimana kau sekarang? Sebaiknya kita perlu bertemu" ucap Jisoo lagi.
Aurel langsung menutup telepon. Ia tidak mau berurusan dengan masalah ini. Sebaiknya ia harus mengambil keputusan dengan tepat. Ya, ia tidak ingin terjebak dalam masalah ini lebih lama lagi. Ternyata menjadi Krystal tidak seindah yang dia pikir selama ini.
"Baiklah aku akan berkata yang sejujurnya pada Kai besok, bahwa aku bukalah Krystal. Meskipun resikonya besar, aku harus menerimanya, daripada aku terus berada di dalam tubuh wanita munafik dan kejam seperti Krystal, pantas saja Kai tidak mau Krystal kembali seperti dulu. Ternyata Krystal lebih buruk dibalik wajah cantiknya" ucap Aurel.
"Kau ingin jujur tentang apa sayang?" Tiba-tiba saja Aurel kaget ketika mendengar suara Kai di belakangnya.
...
Bersambung.
Oke dilanjut minggu depan ya..
Bye-bye😚
KAMU SEDANG MEMBACA
The Amazing Fangirl
FanfictionAurelia Salsabila, seorang gadis cantik yang sangat mengidolakan boyband korea, terutama EXO. Hingga pada suatu hari jiwa Aurel tertukar dengan seorang artis korea bernama Krystal, yang menghantarkannya pada dunia baru yang tidak pernah ia duga [Upd...