***
Keesokan harinyaAku berangkat sekolah seperti biasanya. Menyetir sendiri mobilku, hadiah dari Appa saat aku ulang tahun ke-17. Aku berjalan menyelusuri lorong-lorong. Sekarang kudengar gosip-gosip miring tentangku yang menolak Nara. Gue dengar sih bahwa Nara shock dan dia masuk rumah sakit berkat kejadian kemarin. Gue nggak peduli. Yah..gue emang badboy kali ya. Kulihat Hyurin sendirian berjalan. Tumben banget nih dia sendiri Nana dimana. Timbul perasaanku nggak enak mengingat wajahnya kemarin.
"Hyurin-ssi"panggilku. Dia berbalik kulihat matanya bengkak. Wah ...apalagi ini.
"Waeyo(ada apa)." Jawabnya.
Kulihat matanya berputar. Sepertinya dia malas berhubungan denganku."Nana dimana?" Tanyaku
" Apa kamu pantas bertanya seperti itu huh. Kamu yang telah membuatnya seperti itu" jawab Hyurin berkobar-kobar. Dia sangat marah, dia tahu bahwa Jong In tidak patut untuk disalahkan atas kejadian ini.
" Mian(maaf)." Jawabku. Aku terkejut melihat Hyurin sangat marah.
"Ah..nado mian (aku juga maaf). Nana dia di rumah sakit." Jawab Hyurin lemah
"Mwo...rumah sakit. Rumah sakit mana? Dia kenapa?." Tanyaku beruntun
" Dia berada di Seoul Medical Center."
"Tunggu..tunggu...tunggu." jawabku aku sungguh tidak dapat menerima ini.
" aku akan menceritakan semuanya kepadamu." Kata Hyurin.
" Sebenarnya Nana memiliki penyakit kanker otak."
"Mwo..kanker otak." Kataku memutus perkataan Hyurin
" yah... gue ingin menceritakan kamu jangan memutus perkataan gue dong. Loe ingin mati huh." Cerca Hyurin.
Hyurin itu seperti pengawal Nana deh. Setiap kali Nana diganggu dia akan membalas perlakuaan mereka pada Nana. Dia seorang yang ahli beladiri judo. Kalau urusan membanting orang dia jagonya.
"Sebenarnya satu tahun yang lalu Nana dia check-up ke rumah sakit. Dia sering mengeluh bahwa kepalanya sakit, sering mengantuk, dan kadang muntah-muntah. Kata dokter dia menderita kanker otak dan sudah stadium 2 setelah melihat hasil tes MRI.Dia selalu lesu bahkan dia seperti tidak semangat lagi menjalani kehidupannya. Tapi setelah mengenal kamu dia berubah Nana yang dulunya cuek kini dia sering tersenyum. Dia bahkan seperti melupakan penyakit yang dideritanya. Pokoknya setelah dia mengenal kamu dia berubah seperti orang yang berbeda. Semangat hidupnya berubah menjadi tinggi. Kata dokter ini sebuah kemajuan. Orang tua nya bahagia melihat dia seperti itu. Tapi setelah dia melihat kamu kemarin dia langsung drop dan segera dilarikan ke rumah sakit. Kemarin malam dia menjalani operasi darurat dan sampai sekarang dia nggak sadar-sadar." Jelas Hyurin panjang lebar.
" Oke, thank's atas penjelasannya. Gue akan ke rumah sakit sekarang." Kataku sambil berlari meninggalkan Hyurin
"Yah....apa kamu akan membolos huh?"Tanya Hyurin
"Ijinkan gue ya." Kataku. Aku segera menyetop taksi yang ada dihadapanku. Lalu masuk. Biarlah mobil gue yang ada diparkiran itu. Nanti gue bisa suruh seseorang untuk mengambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumimu
FanfictionTanpa kusadari rasa kagum ini telah berbuahkan cinta. Akankah cinta ini berbuah manis ataukah pahit? Baca ceritanya dan kau akan tahu cinta ini akan berbuahkan rasa apa.