Part 6

48 30 17
                                    

"Ijinkan gue ya." Kataku. Aku segera menyetop taksi yang ada dihadapanku. Lalu masuk. Biarlah mobil gue yang ada diparkiran itu. Nanti gue bisa suruh seseorang untuk mengambilnya.

***

" Seoul Medical Center." Kataku
Taksi segera berjalan menuju rumah sakit. Pikiranku tidak tenang mengingat kata Hyurin bahwa dia masih koma. Apa yang aku lakukan ya Tuhan? Ya Tuhan tolong sadarkan dia dan hapuslah segala penderitaannya.

      Sesampainya di rumah sakit, Aku segera menuju ruangan nya yaitu ruangan ICU. Kulihat appanya menenangkan Eommanya yang masih menangis.

"Anyyeonghaseyo, Kim Jong In imnida." Kataku menyapa orang tuanya sambil menundukkan badanku 90 derajat.

"Ah....Anyyeonghaseyo, kami orangtua Kim Nana. Kami sudah tahu kamu kok. Hyurin sudah menceritakan semuanya kemarin malam." Kata Appanya sambil masih menenangkan Eommanya Nana.

"Aku benar-benar minta maaf yang telah membuat Nana seperti ini." Kataku dengan tulus dengan menundukkan kepalaku. Aku tidak berani menatap kedua orang tuanya.
"Ini bukan salah siapa-siapa kok." Jawab Appa nya. Ooh...orangtuanya sangat baik.

    Kulihat Nana terbaring lemah dengan dilengkapi alat-alat medis di seluruh tubuhnya. Melihat dia seperti ini membuat hatiku sakit, sangat sakit. Tanpa kusadari air mataku mengalir membasahi wajahku.

" Tenanglah Nak, Nana pasti sadar dan akan tersenyum seperti tidak terjadi apa-apa. Dia anak yang kuat." Kata Appanya sambil menepuk-nepuk pundakku.

"Ndeh,aboenim(ayah)." Kataku lemah. Disini aku hanya bisa duduk memandanginya yang terbaring lemah. Kata dokter dia belum boleh dibesuk. Walaupun terbaring lemah dan wajahnya pucat dia tetap cantik. Jeongmal yepposeo (benar-benar cantik).

****
Setelah lama menunggu Hyurin pun datang. Dia datang dengan tergesa-gesa.
"Yah...apa Nana sudah sadar?" Tanya  hyurin dengan napas ngos-gosan sepertinya dia habis berlari.

"Ajigeonyo(belum)." Jawabku sedih. Kami pun memandangi Nana dalam diam.

"Kamu sendiri? Mana Mama dan Papa Nana?" Tanya Hyurin lagi sambil celingak-celinguk mencari.

"Ah...Mama dan Papanya baru saja pulang. Katanya ingin mandi dan mengambil pakaian untuk menjaga malam." Kataku

"Ohhh.."kata hyurin. Suasana ini sangat canggung. Maklum gue nggak terlaku kenal dengan Hyurin. Tadi pagi sih..jangan diingat gue SKSD dengannya hanya demi Nana.

"Gue..beli air minum dulu ya." Kataku. Dari tadi gue belum makan ataupun minum menunggunya. Gue nggak nafsu ketika melihat dia sakit seperti itu.

"Okay." Jawab Hyurin singkat.

Aku pun beranjak pergi menuju kantin rumah sakit. Gue beli minuman kaleng 2, untuk Hyurin juga. Sekaligus aja gue beli snack. Setelah selesai gue pun kembali.

Terlihat mama dan papa Nana sudah datang. Wajah mereka terlihat bahagia. Ada apa gerangan ini? Batinku bertanya-tanya. Apa mungkin? Gue pun segera bergegas menuju ketempat itu.

###
Mianhae.....typo bertebaran dimana-mana, ceritanya absurd, dll. Pokoknya banyak kekurangannya deh. Maklumin aja masih proses belajar😂😂😂. Please comment.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MengagumimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang