Orang Misterius

14 2 0
                                    

Dane POV

  Hari ini libur, karena kata pak kepsek "untuk persiapan EFAC, klo mw latian di sekolah boleh"
  Nanti klo w latihan bolong lagi lu minta tampel, tapal kuda.
  Jadi, w dan Cap dan Badja memutuskan utk latihan di taman yg gk jauh dari rumah gw. Karena kawasan rumah gw it sepi jadi aman utk latihan gitu.
  Kami latihan dari mengelak tinjuan, refleks tinjuan, kekerasan tendangan, dll.
  Latihan kami seharian membuahkan retaknya lantai taman, robohnya 5 pohon, dll.
  "Kapan kita pulang, Cap capek gw" gw nanya.
  "Nanti, lu aj belum apa2" kata Cap
  Wah!, Ngajak berantem nih bocah. Tapi waktu gw mw bales gw liat ad 3 orang mengenakan semacam hoodie hitam, mengarah ke arah utara.
  Badan mereka sebesar kami, mungkin jg seumuran, kecuali orang di sebelah kiri badannya cukup besar diantara 2 orang lainnya.
  "Cap, Badja, itu siapa tu bekerudung hitam, kita ikutin yuk" gw mendadak ngomong gitu.
  "Mane dak ad" kata Badja
  "Ada tuh" kata gw
  "Oh ya, gw liat. Kayaknya dia mata2in kita men." Kata Cap
  Bener juga, mungkin diye mata2in kami.
  Kami memutuskan untuk mengikuti mereka dari belakang.
  Dari postur mereka, sangat familiar kecuali yg besar.
  "Kayaknya mereka ke sekolah nich" bisik Cap.
  Sekarang sore, oleh sebab itu kami tidak terlalu kelihatan.
  Ternyata tiga orang itu masuk ke sekolah. Kami terus ikuti.
  Di depan gerbang sekolah ad orang yg sepertiny menunggu mereka dari tadi. Siapa mereka?
  "Mana Orderan kami?" Salah satu mereka berbisik dengan orang di depan gerbang sklh.
  Bisikan mereka tidak terlalu terdengar. Kami cuma melihat orang didepan gerbang sekolah memberi koper silver.
  "Siapa mereka?" Bisik Badja
  "Ye klo kami tw, ngapain kita ikutin mereka kalee" w jawab ketus.
  Yang mengambil koper it orang berkerudung yg badannya besar. Saat dia ngambil tu koper, tanganya keliatan.
  Tangannya berwarna coklat, seperti batu di gurun dan terlihat sangat keras.
  "Tidak ad murid di sklh kita yg punya tangan sebesar it" Cap bisik.
  Bener juga, mungkin mereka bertiga manusia elemental, tetapi tidak dari sekolah kami. Tetapi kenapa mereka pergi ke sekolah kami.
  Mereka membuka koper silver tersebut. Isinya Suntikan berisi cairan merah darah.
  "Apa itu? Cairan itu?" Cap nanya.
  "Apapun cairan itu, kayaknya Cairan itu akan membawa masalah" Badja jawab.
  Orang berkerudung pertama mengambil suntikan tersebut dan menyuntikkan ke dirinya.
  "Arghhhhhhhh!!!!!!" Orang pertama berteriak sambil menyuntikkan cairan tsb.
  "Kenapa Bos?!" Orang ke2 bertanya
  "Aku merasakan kekuatan cairan ini masuk kedalam tubuhku, Arghhhh!!" Kata orang pertama, sambil berteriak kesakitan.
  "Sabar bos, setelah ini kau kan menjadi manusia elemental super" kata orang kedua.
  " Arghhhh!! Ada orang selain kita ber-4 disini tepatnya tiga orang sedang menguping kita Arghhhh" kata orang pertama
  Wah! Busted. Kami ketauan.
  "Kayaknya kita harus lari" kata Badja.
  Cap refleks menghilang, gw refleks memegang tangan Badja dan terbang.
  "Siapa mereka Dane?" suara Cap terdengar sambil menghilang.
  "Ak tidak tw, Cap" gw menjawab pasrah.
   Gw tw ini pasti ad hubungan dengan sekolah kami, dan gw tw ini ad hubungannya dengan kompetisi EFAC lusa.

______________________________________
To be continued...

Sorry klo ad typo

-Dane-

The ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang