Six

88 3 0
                                    

"Aaaku mauuuuu puuulaaaang," teriak Harry

"Ssttt!" bentak John, "Apa yang kau lakukan, kau mau binatang buas melahap kita sekarang?"

Harry tertawa mendengar kata - kata John.

Bagaimana ada binatang buas disini? Kalaupun ada, pasti akan hilang juga seperti yang lainnya.

"Tenang saja John, tidak akan ada binatang buas disini, mereka pasti ikut hilang bersama yang lainnya," ucap Kim disambung dengan tawa Harry, Bams, dan Sam.

"Ih sudahlah, hari ini aku mau kita makan nasi kuning," ucap John

"Hahahaahaha," Bams dan yang lainnya tertawa mendengar kata - kata John,

"Apa yang kau katakan John? Nasi kuning? Siapa yang akan memasakkan nasi kuning disini? Hantu?" tanya Bams

"Hei, diam kau BAMBAANG,"

John tampaknya sangat marah jika mendengar kata - kata Hantu.

Saat mereka asyik bercanda sambil mencari makanan, mereka melihat sesuatu didekat danau.

Mereka lalu pergi melihat apa yang terjadi disana.

Setelah mereka sampai didekat danau, mereka melihat ada sebuah nasi kuning disana.

Tunggu. Nasi kuning?. Siapa yang telah mengirim nasi kuning disini. Bagaimana bisa?

"Nasi kuning? Siapa yang membawanya?" tanya Harry

"Mungkin Tuhan mengirimnya untuk kita," jawab Bams

"Wush, jangan bodoh kamu Bams, mana mau Tuhan masak buat kamu," ucap Sam sambil menjotos kepala Bams

"Iya, kamu ini jangan ngaco," jawab John "Udah kita makan langsung aja,"

Ketika John hendak memakan nasi kuning tersebut, Kim langsung menghentikan John.

"Tunggu John! Jangan kalian makan nasi kuning itu," ucap Kim sambil menjauhkan nasi kuning itu dari John.

Teman - teman yang mendengar kata - kata Kim, terkejut. Ada apa dengan Kim.

"Ada apa Kim, kenapa kau tidak memperbolehkan kami memakan nasi kuning itu?" tanya Sam heran.

"Ini bukan milik kita teman - teman," jawab Kim

Semua teman - teman Kim terlihat heran dengan jawaban Kim barusan. Bukankah semangka yang kemarin juga bukan milik kita, lalu kenapa Kim mengatakan hal ini.

"Kim, ada apa denganmu?" tanya John

"Bukankah waktu itu kau juga makan semangka yang bukan milikmu," ucap Harry

"Itu semangka teman - teman, pasti ada tanaman semangka disini. Sementara nasi kuning ini, kalau tidak ada yang masak, maka tidak akan ada nasi kuning ini," Kim mencoba menjelaskan hal itu kepada teman - temannya.

"Tapi aku sangat lapar Kim," ucap John dengan wajahnya yang ditekuk.

"Aku tau, aku juga lapar teman - teman. Baiklah begini saja, kita tunggu dulu. Jika ada yang kembali untuk mengambil nasi ini maka kita berikan, dan jika tidak ada yang mengambilnya, artinya nasi itu memang untuk kita,"

"Setuju," teman - temannya menjawab dengan bersamaan.

Setelah menunggu lama, tetap tidak ada orang yang datang dan mengambil makanan itu.

Mereka semua tampak sangat lapar dan sudah tidak sabar untuk memakan nasi itu.

Setelah lama keheningan terjadi diantara mereka, akhirnya Bams angkat bicara.

"Apa kurang lama kita menunggu?" tanya Bams

"Kurasa,, memang ini rejeki kita," tambah Harry

"Jadi, bagaimana?" tanya John.

Kini semua mata tertuju pada Kim.

"Baiklah teman - teman," jawab Kim

Mereka semua kegirangan mendengar jawaban Kim, kemudian mereka pun memakan nasi kuning itu bersama - sama.

***

Sebenarnya siapa yang telah mengirim nasi kuning tersebut ya...

Disana kan tidak ada dapur, atau mungkin, nasi ini dikirim oleh.....

Kepo ya, dapatkan jawabannya dalam bab lainnya.....

Makanya jangan bosan ngikutin cerita ini guys....

Jangan lupa 'comment' guys....

Salam LITERASI...

Author

Misteri Hutan SembranaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang