onze

4.9K 1.1K 158
                                    

setelah beberapa hari menjalani ujian demi ujian, akhirnya UTS berakhir juga.

walaupun dalam masa-masa itu banyak banget kecurangan yang dilakukan oleh para mahasiswa, apalagi sama ten.

dia kalo minta jawaban ke gue gak kira-kira, masa gue disuruh bacain jawaban esai?

gendeng.

sekarang gue, yuta dan ten lagi ketemu dosen buat ngambil hasil ujian kemarin.

"weh." panggil yuta.

"kenapa?"

"ini gue gak salah liat kan?"

gue dan ten yang penasaran langsung melirik ke hasil ujian yuta.

ten membelalakan mata, "akuntansi manajemen A? gila, lo ke dukun mana bisa cemerlang gini hasilnya?!"

"heh, sembarangan ah." gue memukul pelan lengan ten tapi karena dia suka lebay jadinya mengaduh-aduh sendiri.

"hehe, iya ampun. kita makan-makan yuk." kata ten.

"gak ah, entar dompet gue nangis."

"gue traktir deh."

"ikut!"

🌙🌙🌙

"weh, itu bukannya taeyong?" kata yuta sambil menepuk pundak gue yang lagi makan sushi.

gue terbatuk, "UHUK- jangan nunjuk dong ah."

gue ngelirik ke arah yang yuta tunjuk sama tangannya dan melihat sebuah pemandangan.

taeyong lagi sama jisoo, anak psikologi dan juga alumni dari SMA yang sama kayak gue. mereka lagi masuk ke dalam restoran yang lagi kita tempatin.

"lo gak cembokur?" lanjut yuta.

gue menggeleng, "ngapain, orang gue gak ada apa-apa sama taeyong."

"lah selama ini lo jalan sama dia itu...?"

"cuma jalan-jalan biasa aja, yut. emang kenapa sih?"

"biasa, si yuta udah ketar-ketir. dikiranya lo demen sama taeyong." celetuk ten.

yuta langsung melotot, "gue gaplok lu sekali lagi lu."

"halo."

taeyong dan jisoo ternyata udah berdiri di sebelah meja yang lagi kita bertiga tempatin.

"eh, hai. berdua aja?" ten menyapa mereka dengan santai. ya, ten kapan coba gak santai.

"iya hehe. kalian juga bertigaan aja nih? ten perannya jadi apa?" tanya taeyong.

ten mendengus, "jadi nyamuk."

"enggak kok, kita bertiga lagi makan-makan aja abis UTS." sahut gue.

"oh, ya udah deh. gue duluan ya sama jisoo."

"sip, bye."

"oh iya, rin." kali ini jisoo yang buka suara.

"hm?"

jisoo mendekatkan mulutnya ke telinga gue dan berbisik, "peka ya sama keadaan sekitar."

tbc

a/n

ini cerita gua sendiri tapi juga gemes sendiri sama arin

astaga

eh btw, kayaknya abis gombal selesai gue mau bikin ff dengan cast pd 101

apakah kalian ada ide untuk main castnya?

gombal; nakamoto yuta✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang