rumah sakit

3K 139 6
                                    

pagi ini gue berencana untuk kerumah sakit umum tempat billy dirawat. bukan maksud mau ngejnguk dia sih, tapi cuma mau tau keadaannya sekarang gimana aja.

oke, itu sama aja.

"wah.. dokter nada ya?" aku terpaku sesaat setelah mendengar seseorang menyapa namaku. aku berbalik untuk melihat kearahnya.

"oh dokter fredly?" aku balik menyapanya. dokter fredly ini bisa dibilang seniorku, ya jelas senior umurnya aja udah lima puluh tahunan lebih gitu.

"ada apa dokter nada sampai bisa nyasar ke tempat kumuh seperti ini?" katanya sambil terkekeh.

"ah.. dokter. tempat kumuh apaan? orang rumah sakit pemerintah gini kok, bagus lagi, gajinya juga lebih lancar dari yang diswasta. gini nih dok, nada mau jenguk seseorang  namanya billy. dokter kenal dong ya?"

"oh, pak billy. kenal-kenal, yang kecelakaan dua hari yang lalu itukan da?" gur pun mengiyakan "dia ada diruangannya sekarang"

"oh.  dokter tau gak kira-kira penyebab kecelakaannya billy apaan?"

"aduh, bagaimana ya nak nada" dokter fredly mencoba menimang-nimang.

"ayo dong dok, saya ini juga calon.. istrinya?" ujar gue ragu.

"hah? yang bener?" gue pun akhirnya mengangguk sungkan. nggak papa dong ya? orang billy yang ngebet sama gue juga. biarpun gue masih marah sih sekarang "yaudah, kita bicarain diruang saya aja ya nad. kebetulan kemaren polisi kesini buat memberitahu saya. karena nggak ada keluarga yang bisa dihubungin"

gue pun mengangguk senang sambil mengucapkan "terimakasih"

_____________________________________

"mereka bilang ada yang sabotase mobil, seperti direncanain. remnya blong karna kabel rem telah diputus oleh orang yang tak bertanggung jawab. saya juga kurang mengerti bagaimana kronologisnya, soalnya polisi cuma menyampaikan penyebabnya sekilas saja nad"

remnya blong? diputus? siapa yang tega ngelakuin itu semua?

"oh.. makasih ya dok"

kasian banget billy. mamanya itu dulu deket banget sama gue, sampai nganggep anaknya sendiri. beliau meninggal saat gue dan billy masih semester dua kuliah, billy nggak ada disana karna dia kuliah diluar negri. beberpa bulan kemudian bokapnya nikah lagi sama orang asal belanda. billy sendirian, dan.. gue nggak tau lagi nasib om yudis sekarang gimana sama keluarga barunya. soalnya gue nggak pernah bicara serius lagi kan sejak keadian dulu, otomatis gue nggak pernah nanya-nanyain kuarganya billy kayak dulu lagi.

"kalo gitu nada permisi ya dok, mau jenguk orang sarap itu"

dokter fredly terkekeh "masa calon suami sendiri dibilang sarap sih nad.."

dan gue pun menjadi salah tingkah. plakk...

gue pun akhirnya keluar dari ruangan dokter fredly setelah berpamitan dulu dengannya.

"jadi calon suami nih?"

"eh, mati loh.." gue terkejut ya, maaf.

"ya ampun.. masa dokter kagetnya kasar gitu sih?" masalah loh gitu?

ya bukan apa-apa, soalnya dia ngomongnya ditengkuk gue sih, kan jadi merinding. nafasnya gimana.. gitu dileher gue. aih.. gue kaget bercampur merinding.. ih..

gue berbalik sehingga dapat berhadapan dengannya, sambil melipat dengan dengan gaya yang soook cool.

"ceritain semuanya" ujar gue dengan nada sedingin mungkin.

"ahh.. gimana yah?" ujar dia ragu-ragu sambil mengelus tengkuknya mikir.

"yaudah, aku balik aja" aku pun melangkah pergi. tapi tanganku segera dicekal oleh orang yang paling rese sedunia.

"ya ampun.. jadi udah pake aku kamu lagi nih? calon istri.." ih.. kok gue jadi merinding ya denger dia nomong gitu?. billy mnyeringai lebar, sial! gue kelepasan.

"jangan salah paham ya! tadi itu cuma buat dapet informasi doang!" kata gue ketus.

"ya ampun sayang, jangan teriak-teriak gitu dong. nggak malu apa diliatin sama orang? nggak apalah kalo salah pahmnya bikin kamu blushing"

blushing? "sayang-sayang pala lo peyang!"

"nah.. kan ngambek" katanya sambil menjawil pipi gue.

"aih, sakit monyong" ucap gue sambil menepis tangannya kasar.

"yaudah deh.. aku ceritain, tapi kekamar aku dulu ya. lemes nih.."

"yaudah" ujar gue ketus "tapi kayak nggak iklhlas gitu sih" rutukku pelan.

"ikhlas kok sayang.." katanya sambil mencium pipiku.

"stoped billy! diliatin orang tau gak!.."

"ya nggak papa dong, calon istri juga" katanya sambil menggerling nakal.

sumpah, baru kali ini gue nyeselin ucapan yang keluar dari mulut gue, karena amat sangat berakibat fatal dampaknya ternyata. sialan billy, ngerjain gue dia.

oh brother's

mommy..

daddy...

help me please

:') hiks...

*oke, emoticon itu nyebelin* gue sedih menderita woy! bukan kesenengan! arghh!!.

_____________________________________

[DELETED] SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang