Pt.3#Beraksi

171 13 0
                                    

Chepter sebelumnya memang panjang banget karna, apa yang kepikiran langsung ditulis, aouthor gak nyadar udah sepanjang jalan tol😁. Tapi biarin ajalah
***
Kami bertujuh masih berada didepan kelas tapi kami sudah disambut para penghuni tak kasat mata dikelas kami, mulai dari gedoran pintu dari dalam kelas, dan suara tangisan seorang anak kecil
***

"Suara siapa tu..?" kata dewi

"Itu sepertinya suara anak kecil yang lagi nangis" jawabku

"Mungkin saja itu suara anak kecil yang tadi diliat sama Markus tu..?!" sambung Juvan

"Mungkin saja" kata Rafael sambil mengerutkan dahinya

"Yaudah, siapa yang berani masuk dluan?" tanya Yasmin

"Markus aja! Kan dia yang bisa liat tu anak kecil..!" ujarku

"Lah kenapa jadi gue?" markus mempertanyakan pernyataan gue

"Kalo bukan lu siapa lagi, hah? Kan elu yang bisa liat tu anak kecil!"

"Oke deh" kata Markus sedikit berat hati
A: tuh kan kus udah gue bilangin kurangin pacar lo, keras kepala sih dibilangin. Makanya hati lo berat, kepenuhan sih:v
(Cerita markus itu PB*play boy*)

Markus pun berjalan paling depan aku diblakangnya markus dan dipaling blakang ada Juvan karna dia yang paling tinggi(setinggi tiang listrik) *Ehh

"Ehh anjritt pintunya dikunci woy, gimana nih?" ucap markus

"Tenang kan ada gue" kata Juvan percaya diri

"Nih kuncinya" ambil nunjukin tu kunci

"Kan gue yang ditugasin buat ngunci nih kelas tiap hari, jadi tu kunci ada digue deh tiap hari" sambung Juvan

"Ohh iya gue lupa" kata markus

Pintu pun sudah terbuka dan mereka semua pun masuk, tapi tidak ada siapapun didalam kelas. Trus diatas meja salah satu murid terdapat kertas dengan tulisan anak2. Dan yang tertulis dikertas itu adalah

"Mau apa kalian datang kesini? Jika kalian tidak ingin ada yang menganggu kalian pulanglah! Jika kalian terlibat lebih jauh kalian harus menyelesaikannya sampai tuntas!" isi kertas itu

"Duh gimana nih? Kita pulang aja yah? Gue takut nih..kita udah diperingatin tau!?" kata icha mulai menyatakan perasaannya (icha merupakan orang yang sedikit tertutup, apalagi untuk menunjukan rasa takut)

"Gak bisa! Kita udah sampe sini, walaupun masih diawal. Kita harus selesaikan ini semua, gue udah keburu penasaran sama ini!" ucap gue

"Gue setuju!" seru Juvan

"Gue ikut Juvan aja" kata Markus

"Gue sih terserah aja deh, gue ngikut2 kalian aja" ucap rafael santai

"Gue masih ragu sih, tapi yah udahlah gue ngikut kalian lanjutin penyelidikan ini" ucap Yasmin

"Ikut aja deh" kata dewi pasrah karna teman2nya udah keburu penasaran sama masalah ini. masa iya dia ga ikut sama teman2 seperjuangannya itu

"Huff.. Ikut aja deh, kalo rame2 kaya gini" pasrah Icha

Next...

Kasihan sih icha, terpaksa pasrah demi kebersamaan dan keseruan mereka saat berkumpul kapan pun dan dimana pun serta dalam keadaan apapun

***
Duh, skali lagi maaf seramnya belum sempat diliatin diChep ini🙇
🙇Hontouni Sumimasen🙇
***
Tapi besok pasti update lagi. Tapi gak tau juga sih apakah seramnya udah bakalan dimuculin apa belum...

Jangan lupa Vote sama Commet yahh🙋

See you💞

Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang