Pt.9#Novi

153 12 0
                                    

Happy Reading🙌

Pada pagi hari seperti biasa anak-anak harus pergi kesekolah sama halnya dengan tujuh sahabat yang sudah beberapa hari ini sedang terlibat dengan urusan alam gaib.
***

Kriiingg....
Suara bel istirahat telah berbunyi dan mereka berdelapan termasuk Lola, sedang berkeliling kelas, guna mencari makan Novi.

"Ayo kita keblakang kelas" ajak Lola

"Iya ayo" jawab kami

Diblakang kelas kami terdapat seperti tempat penyimpanan yang sudah sangat tua. Dan pihak skolah melarang kami untuk membuka tempat penyimpanan itu(tempat penyimpanan itu terdapat dibawah tanah) sejak jaman dulu sebelum kematian kakek dan Novi tempat penyimpanan itu memangg sudah tidak dipakai dan sudah terbengkalai.
***

"Entar malem kita coba buka dan liat isi dari tempat ini" ucap markus

"Eh tapi.. Lola kamu udah bicara belum sama pendetanya?" tanya gue

"Belum. Katanya kita mau pergi sama-sama" jawa Lola polos

"Iya sih. Tapi aku pikir kamu dah ngomong. Tapi gpp ntar sepulang skolah kita langsung aja kerumah pendetanya" ujar juvan

"Ooke" jawab kami

Bel masuk kelas sudah berbunyi dan skolah pun kembali sunyi karna semua anak sedang mengikuti kegiatan belajar dikelas masing-masing
***
Sepulang skolah mereka bertemu didepan gerbang skolah dan sama-sama berjalan kaki menuju ke rumah pendeta
***
Sepanjang jalan mereka hanya bercanda dang tertawa girang. Sampai-sampai mereka gak nyadar kalo udah sampe kerumah pendetanya
***
Tok tok tok...
"Permisi!"

"Selamat siang!"

"Iya tunggu sebentar" terdengar suara dari dalam

"Iya ada apa nak?" tanya seseorang yang sedang kami cari, yaitu Pendeta Thomas. Yah! Itulah namanya Thomas

"Maaf pak kalau kami menganggu. Tapi apa bisa kita bicara?" tanya yasmin

"Oh ya tentu. Mari mari masuk!" ajaknya ramah

Kamipun menceritakan apa yang terjadi pada pak pendeta. Dan pak pendeta pun setuju untuk menunggu kami sampai kami menemukan mayat yang satunya(pendeta Thomas menunggu kami dirumahnya)

"Trimah kasih banyak, karna pak pendeta sudah mau membantu kami" kata Icha

"Haha iyaiya nak. Lagi pula saya sangat kagum pada kalian karna berani menyelesaikan masalah-masalah seperti ini, di umur kalian yang masih terbilang anak-anak" kata pendeta memuji

"Yasudah kami mau pamit ya pak. Permisi..." ucap rafael

"Iyaiya. Hati hati dijalan yah.." balas pendeta itu lagi

Kami pun pulang, dan menjalani hari-hari kami seperti biasa sampai pada pukul 09.00 kami sudah harus bersiap-siap. Menyiapkan mental, fisik, dan segala kebutuhan kami.

*10.10*
Kami sudah berada didalam skolah. Dan akan pergi kekelas kami. Kami pun langsung menuju keblakang kelas, dan membuka pintu tempat menyimpanan

"Ayo buka pintunya!" kata gue

"Sabar dong..lu pikir gak berat apa nih pintu terbuat dari besi tau!" jawab marku

"Udah udah.." tenang dewi

Akirnya pintu itu pun kebuka dan semua cowo turun kebawa untuk memeriksa

"Oh Lord... Ternyata emang ada..!" seru rafael

"Ada? Oh Lord thank you akirnya ketemu juga" syukur icha yang lebayyynya gak ketolongan

"Elah..lebay lu!" ejek kami bersama

"Hehe sorry abisnya gue seneng banget sih akirnya ketemu juga" jawab icha lagi

"Tau gak? Lo tu ya kalo kek gitu miriiip banget sama orang yang habis ketemu sama pacarnya yang sudah hilang bertahun tahun" kataku samb nahan tawa

"Udah ah, becandanya nanti aja. Ini dlu nih yang harus di selesain

"Woy para gentleman ayo cepat isi tu mayat dalam karung biar urusan ini cepat kelar" teriak yasmin sambil lemparin karung ke bawah
***
Mereka pun membawa kedua mayat itu ke pemakamam dan menelpon pendeta agar lamgsung saja menuju ketempat pemakamam

Nextt...

Jangan lupa Vote dan Comment

See you💞

Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang