Pt.4#Flashback

200 14 4
                                    

Mereka semua pun sepakat untuk tetap melanjutkan penyelisikan mereka *penyelidikan? Udah kaya Detektif aja* setelah itu, mereka mulai menyalakan kamera untuk merekam
***

Jam sudah menunjukan pukul 23.37 dan sebentar lagi tengah malam. Tapi mereka belum mendapatkan petunjuk apapun tentang gadis kecil itu
Sambil kamera terus merekam mereka mencoba bertanya pada penghuni tak kasat mata yg ada disitu
***

"Permisi! Wahai penghuni yang tak kasat mata, bisakah kami bertanya? Kami ingin tau siapa kalian? Mengapa kalian berada disini? Apa yang terjadi pada kalian" ujar Juvan dengan suara sedikit pelan

"Ehh lu yakin, bisa dapat jawaban dengan hanya bertanya seperti itu?" bisik gue pada Juvan

"Kurang yakin juga sih. Tapi apa salahnya jika dicoba!" bisik Juvan menjawab pertanyaanku

"Kalo gak berhasil?" tanya Rafael

"Besok kita balik lagi, tapi gue punya cara lain agar pertanyaan kita bisa dijawab" jawab Juvan

"Yaudah, lanjut dah!" ujar ku

Kami tau kalau kemungkinan tu hantu gak bakal kasih kita buat dengerin suaranya makanya kita bawa kamera. Karna biasanya dengan kamera kita dapat merekam dan menyasikan hal2 yang bisa kita liat tanpa ada keahlian khusus
***

"Semuanya udah kerekam kan?" tanya Juvan

"Udah" jawab Yasmin, karna dia yg ditugaskan buat ngerekam

"Okelah! Skarang kita pulang dlu. Karna udah larut banget. Besok kita lanjutin lagi  penyelidikan ini" kata gue

"Sipp!!" jawab mereka serempak

*Skip*
*Besok hari saat disekolah*
*Jam pelajaran*
*Jam istirahat*

Bel istirahat pun berbunyi, waktu istirahat hanya 15 menit. Mereka pun merencanakan kembali, apa yang harus mereka lakukan. Markus mempunyai informasi tentang sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan hal yg sedang mereka selidiki. Tapi karna markus sedang pergi ke kantin mereka pun menunggunya dengan ngomongin tentang apa yg akan dilakukan entar malam
***

"Entar malam gimana? Jadi ngelanjutin penyelidikannya?" tanya Dewi

"Jadi dong.." jawab gue

"Trus gimana nih, entar malam kita kekelas lagi ato gimana?" tanya Icha

"Kekelas lagi mungkin(?), tapi kita dengar aja dlu apa yang akan dikatakan markus. Sapa tau berguna" ujar Juvan

"Oke-" belum juga keterus omongan gue udah dipotong ama markus, yg udah kembali dari kantin

"WOY, gue punya informasi penting nih, sapa tau berguna buat penyelidikan kita"

"Woy kira2 dong!! Ngagetin aja sih!!" bentak gue karna kaget dan kesel karna omongan gu dipotong*dipotong jadi berapa bagian mbak? Wkwk

"Hehe..mapa*Ehh maap maksudnya* guys gue punya informasi penting nih!" kata markus sambil ngambil kursi buat duduk

"Info apaan?" tanya kami bersamaan

Saat markus ceritain ini pada teman2nya, kelas dalam keadaan sunyi, hanya ada mereka ber7 yang ada disitu
***
"Jadi gini, dulu itu skolah kita ini bukan skolah SMP tapi skolah SLTP(tapi arti keduanya sama yahh..kalian pasti tau)
Mungkin sekitar 50 atau 60 tahun yang lalu itu penjaga diskolah kita adalah seorang kakek tua kalau tidak salah namanya adalah Agung yang sudah berumur 55 tahun yang pada saat itu dia hanya tinggal bersama cucunya yang bernama Novi umurnya saat itu masih 9 tahun. Seluruh keluarga mereka mulai dari anak pak Agung atau ibu n ayahnya Novi(pak agung hanya memiliki satu anak yaitu ibunya Novi) mereka meninggal akibat kecilakaan lalu lintas saat sedang menuju kerumah pak agung untuk berlibur. Dan dalam kecilakaan itu hanya Novi yang selamat-" blm selesai ngomongan markus tapi udah dipotong

Horror StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang