BROKEN

4

BROKEN

BTS fanfiction

Real Life

Cast: BTS and other

Pair: KookV, Jungkook X Taehyung

Warning: BL, Real Life

Previous

"Tidak, dia tidak akan keberatan."

"Sebenarnya teman-temanku sedikit keberatan aku tinggal denganmu."

"Tak masalah, berita tentangku Sehun dan Jackson rata-rata tidak ada yang baik."

"Mereka belum mengenalmu dengan baik." Ujar Taehyung.

Jungkook tersenyum. "Ya."

"Kau tidak berniat untuk membersihkan nama baikmu?"

"Aku tidak mau membuang tenaga dan waktu. Terserah orang-orang itu mau berpikir apa. Masuk sana tata barang-barangmu aku akan pesan makanan. Masakan China bagaimana?"

"Aku mau mie."

"Ok."

BAB EMPAT

Jika kau bisa memutar waktu

Apa kau akan menghindari pertemuan kita?

Jika ini salah, ambil semua rasa cintaku

Jangan menyisakan secuilpun untukku

"Kau tinggal dengan Jungkook?!" Jimin berteriak kencang tepat di hadapan wajah Taehyung.

"Ya. Aku tidak ingin kau, Namjoon hyung, dan Seokjin hyung tinggal terpisah jadi aku harus membuat keputusan ini." Taehyung memandangi keempat wajah teman baiknya takut-takut.

"Baiklah asal kau bisa menjaga dirimu." Ujar Seokjin."

"Ayolah Hyung, Jungkook bukan binatang buas aku akan baik-baik saja."

"Taehyung benar Hyung, aku yakin dia bisa menjaga diri dan tidak terlibat dalam pergaulan bebas Jungkook."

"Kami belum kenal dekat aku tidak bisa menghakimi cara Jungkook bergaul." Ujar Taehyung.

"Bisakah kau berhenti membela teman barumu itu?!" bentak Hoseok.

"Maaf. Aku tidak bermaksud membela Jungkook."

.

.

.

Taehyung berjalan tergesa meninggalkan ruangan Jungkook dia kembali ke lantai tiga untuk mengambil barang-barang kemudian pergi. Menahan diri untuk tidak menangis meski berulang kali pandangannya kabur karena genangan air mata.

"Kim Taehyung kau pikir siapa kau? !" teriak Gikwang penuh amarah.

Taehyung hanya menyambar tas kerjanya, membungkuk cepat lantas berjalan pergi dalam langkah cepat dan panjang.

"Kim Taehyung!" Gikwang menahan lengan kiri Taehyung. Mau tidak mau Taehyung harus berhenti dan memberi Gikwang sedikit penjelasan.

"Senior terimakasih untuk bimbingannya."

"Apa maksudmu?!"

"Saya mengundurkan diri."

"Kau serius?!"