1. Pertemuan Pertama

1.1K 172 5
                                    


‐Every color holds its own meaning, just like their taste has its own significance, not just words.-

"Lukisan ini mempunyai makna yang sangat dalam, setiap warna memiliki arti tersendiri yang tidak dapat diungkapkan hanya dengan kata-kata saja. Seperti rasa dari makanan, warna juga mempunyai makna yang berbeda-beda dan memberikan kesan yang beragam." Pemandu wisata sembari menunjuk lukisan besar yang terpampang di Lobi Galeri kesenian.

Terdapat banyak warna yang terlihat dalam lukisan, mulai dari merah, kuning, hijau hingga biru. Setiap orang pasti memiliki interpretasi berbeda ketika melihat warna tersebut.

"Warna memang merupakan salah satu hal yang sangat menarik untuk dieksplorasi. Selain membuat benda-benda di sekitar kita terlihat lebih cerah, warna juga memiliki makna tersendiri bagi setiap individu. Sebelum kita masuk ke makna warna secara keseluruhan, mari kita pelajari lebih dalam tentang beberapa warna yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari." Sang Pemandu Wisata melanjutkan.

Semua peserta perjalanan mengangguk dan mulai melihat setiap unsur yang ada di dalam Lukisan tersebut.

"Ini hanya lukisan air,  dan apa yang begitu penting dari air?" Seorang pria tampan dengan wajah dingin membalas ucapan Pemandu Wisata sambil menikmati pemandangan lukisan tersebut.

Pemandu Wisata itu tersenyum. "Siapa namamu, Nak?"

"Yevan."

"Iya ini hanya lukisan air dengan latar hitam ... apa yang istimewa?" sahut perempuan dengan yang berdiri di belakang Yevan.

Pemandu wisata itu tersenyum simpul enggan menjawab hingga seorang perempuan datang menghampiri mereka.

"Lukisan Air ini menyiratkan sebuah Energi positif alami, Energi paling kuat di dunia,  yaitu Energi Cinta," kata perempuan misterius itu sambil menunjuk lukisan yang terpampang di dinding galeri. "Lukisan Air ini merupakan salah satu dari lima elemen alami dalam kepercayaan Taoisme dan Feng Shui. Lima elemen tersebut adalah air, kayu, api, tanah."

"Mbak—"

"Terima kasih banyak ya, sudah datang ke sini, Oh ya perkenalkan nama saya Hanum Tan ... saya yang melukis lukisan di galeri ini,  dan saya ingin berbagi sedikit tentang seni lukis yang membuat saya jatuh hati padanya," potong Perempuan itu dengan akrab memperkenalkan diri.

Peserta wisata itu satu-satu memperkenalkan diri dan mulai menjelajah sendiri ketika mereka mendapatkan izin langsung dari sang Empunya Galeri.

Setiap karya yang dipamerkan memiliki cerita dan makna yang berbeda dari sudut pandang sang seniman.

Mulai dari lukisan pemandangan alam, potret wajah manusia, hingga kolase dengan teknik mixed media.

Setelah menelusuri setiap sudut galeri dan mengagumi keindahan serta detail dari masing-masing karya, peserta wisata akhirnya berkumpul kembali di area lounge yang telah disediakan oleh sang Empunya Galeri.

Di sana, mereka dapat bertukar cerita dan diskusi tentang kesan dan pendapat pribadi mengenai setiap karya yang dipamerkan.

Namun tidak dengan Yevan, dia menyelinap untuk keluar dari galeri itu  dan menemui sang seniman di ruang ateliernya yang terletak di belakang galeri.

Yevan begitu tertarik dengan karya-karya sang seniman dan ingin lebih memahami proses kreatifnya.

Sayangnya, dari arah yang berlawanan seorang gadis berjalan terburu-buru dan menabrak Yevan.  Gadis itu terjatuh dan tasnya yang penuh dengan catatan dan sketsa hingga berserakan.

Yevan segera menawarkan bantuan untuk mengumpulkan barang-barang gadis tersebut.

"Maaf, saya tidak sengaja...," ucap Yevan sambil membantu mengumpulkan catatan-catatan tersebut.

Pusaran Waktu |Revisi|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang