PROLOG

9.9K 544 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah beranjak semakin malam saat gadis itu keluar dari rumahnya menyusuri jalan sempit yang akan membawanya keluar dari kawasan kumuh di mana rumahnya berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah beranjak semakin malam saat gadis itu keluar dari rumahnya menyusuri jalan sempit yang akan membawanya keluar dari kawasan kumuh di mana rumahnya berada. Dia terlihat mulai merapatkan mantel yang hampir menenggelamkan tubuh mungilnya. Cuaca di kota Seoul sedang sangat dingin malam ini seakan tak menjadi halangan untuk gadis itu melangkah semakin jauh meninggalkan rumahnya. Dia melirik jam tangan yang melingkar di tangan kirinya dan seketika dia langsung berlari saat sadar bahwa dia sudah hampir terlambat.

Langkahnya semakin lebar saat sampai di halte bis dan melihat bis yang akan membawa ke tempat tujuannya sudah tiba. Gadis itu bahkan menghiraukan beberapa orang yang menyapanya, mungkin mereka akan berfikir kalau gadis itu sangat sombong jika mereka tidak mengenalnya. Jadi yang didapat gadis itu hanya gelengan maklum dari orang yang sudah terlanjur menyapanya.

Sesampainya gadis itu di halte, dia segera masuk ke dalam bis dan saat itu barulah dia melambaikan tangan sambil sedikit membungkuk dalam artian -Maaf- pada orang yang sudah menyapa. Beruntung bis itu tidak terlalu penuh, jadi gadis itu masih mendapatkan tempat duduk. Dan mulai memasang headset seperti biasa sambil membuka buku yang selalu dibawa dalam tasnya.

Kurang lebih 30 menit kemudian, bis itu sudah sampai di halte tujuannya. Tanpa melepas headset dan hanya memasukkan kembali bukunya ke dalam tas, gadis itu berjalan keluar bus dan mulai menyusuri jalan kota Seoul yang masih terlihat begitu ramai dengan hiasan lampu serta beberapa orang yang masih sibuk lalu lalang.

Gadis itu berdiri di sebuah gedung dengan suasana ramai penuh dengan musik, bahkan terdengar hingga luar, tempatnya berdiri. Dia menghela nafasnya sebelum akhirnya melangkah masuk ke dalam sambil menghindari beberapa pria jalang mabuk yang berusaha menggodanya. Ya, gadis itu baru saja masuk ke dalam club malam terkenal yang ada di kota Seoul.

Gadis dengan mata bulat dan bibir merah merekah itu melangkah semakin dalam club itu, dia juga menyempatkan menyapa beberapa pelayan yang sedang melayani pelanggan club itu. Dia tersenyum lebar saat melihat orang yang sedang sibuk meracik minuman untuk pengunjung yang sedang duduk di meja bar. Pengujung itu seorang pemuda dengan paras tampan, Rambut silver, tubuh tinggi, kulit putih, serta rahang tegasnya. Dan jangan lupakan pakaian casualnya yang malah terlihat begitu sexy untuknya.

NEED #YOU (FF VERSION) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang