BRAKK...
Suara pukulan meja terdengar sangat keras sehingga radit pun terkejut.
"Sudah berapa kali saya peringatkan!kamu selalu saja berbuat ulah.pokonya saya gamau tahu kamu harus dihukum,kamu akan saya skorsing"ucapnya
"Tapi bu,jangan dong saya janji deh gabakalan berantem lagi"jawab radit
"Janji-janji terus,basi sudah ibu gamau tahu kamu akan ibu skorsing selama 3hari.jika kamu mengulang perbuatanmu lagi kamu akan ibu beri SP 2"ucap bu ratna guru bp di sekolah rein
-
-
-
"Nape lo bengong terus?"ucap seseorang lalu radit pun menoleh ke arahnya.
"Gue di skorsing di"jawab radit
"Kenapa lagi lo?abis berantem?"tanya gusti
"Iya,gue abis berantem sama kaka kelas"jawab radit
"Yeh elo ribut mulu"ucap gusti
-
-
-
Pagi yang cerah,langit yang indah.satu minggu berlalu kini aku baru pindah ke sekolah yang baru dan juga pindah rumah,ohiya kenalan dulu deh.
Namaku rein nadine putri,panggil aja rein aku pindahan dari bandung aku pindah karna ada tuntutan pekerjaan ayahku yang menyuruhku dan sekeluarga untuk pindah ke jakarta.
"Hati-hati ya sayang,nanti pulangnya kamu dijemput sama pak parman"ucap bundaku
"Iyaa bun"aku pun berpamitan
Aku ingin pergi ke ruangan guru,tiba-tiba....
Brukk..
"Eh sorry-sorry gue gak sengaja"ucapnya aku pun menoleh ke arahnya.mengerjap-ngerjap mata,samar melihat wajahnya dan aku baru tersadar kalau orang yang menabrakku adalah seorang cowo.
"Eh iya gak apa-apa ko"jawabku
"Kenalin nama gue radit"ucapnya sambil menyodorkan tangannya
"Nama gue rein"jawabku
"Lo anak baru?"tanyanya
"Iyaa gue lagi mau nyari ruang guru,lo tau gak itu dimana?"tanyaku.
Dia pun memberitahu arah jalan untuk pergi ke ruang guru
"Makasih ya gue duluan bye.."ucapku
"Iya sama-sama"jawabnya
-
-
-
"
Eh dit,lo udah ngerjain pr fisika?"tanya gusti
"Pr fisika?emang ada?yang mana?"jawab radit
"Itu loh yang soal pilihan ganda"ucap gusti
"Anjir..gue lupa liat dong"ucap radit sambil merebut buku milik gusti
Aku pun datang ke kelas bersama bu mia,ohya aku ini baru kelas X SMA.
"Selamat pagi anak-anak"sapa bu mia
"Pagiii buu..."jawab murid-murid serentak
"Anak-anak kita punya teman baru,ayo rein silakan perkenalkan diri kamu"ucap bu mia
"Halloo temen-temen,kenalin nama gue rein nadine putri panggil aja rein gue..."belum selesai rein berbicara,sudah saja di potong oleh radit
"Udah tauu"ucap radit
"Raditt...diem dulu,ayo lanjutkan rein"kata bu mia
"Gue pindahan dari bandung,gue harap kalian bisa nerima gue disini makasih"ucapku
"Oke rein,kamu duduk sama sanny ya"ucap bu mia
"Iya bu"jawabku
Aku pun duduk bersama sanny,ternyata sanny itu baik,ramah,pintar tapi dia itu agak sedikit jutek kalo ke cowo contohnya,kalo ada cowo dikelas ku yang berisik atau gak bisa diatur pasti dia omelin.
-
-
-
Bel istirahat pun berbunyi,gak kerasa udah istirahat,disaat aku ingin pergi ke kantin bersama sanny,tiba-tiba radit dan temannya mencegatku
"Eh eh eh rein,kenalin ini temen gue namanya gusti"ucap radit
"Gusti"ucap gusti sambil menyodorkan tangannya
"Rein"ucapku
Kami berdua pun bersalaman
"Ohiya,kalian mau kemana?"tanya gusti
"Kita mau ke kantin,kenapa?"jawab sanny dengan nada ketusnya
"Biasa aja kali mba"jawab gusti
"Yaudah kita duluan ya"ucap radit sambil menarik gusti yang sedari tadi berwajah sinis
-
-
-
Tak ku sangka ternyata sekolah ini bagus,kantinnya juga lega dan bersih.
"Lo mau pesen apa rein?"tanya sanny
"Samain aja kaya lo"jawabku
"Oke"kata sanny
Sanny pun pergi untuk memesan makanan,ketika makanan sudah sampai kami berdua pun langsung melahap makanan itu.
Teng...teng...teng...
Bel pulang sekolah pun berbunyi,aku pun berdiri didepan gerbang sekolah untuk menunggu jemputan,tak lama pak parma pun datang
-
-
-
"Assalamualaikum,aku pulang..."ucapku
"Waalaikumsalam,gimana sekolahnya?asik?"tanya bunda
Aku pun mulai bercerita,dari pertama aku masuk sekolah sampai pulang sekolah.
"Alhamdulilah kalo baik-baik aja"ucap bunda
"Iyaa bun,aku mau ganti baju dulu ya"ucapku
Next?vote dulu ya jangan baca doang,jangan lupa baca cerita aku juga yang judulnya kepastian oke?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future
Teen Fiction"Aku pernah setia,tapi aku diduakan. Aku pernah pernah percaya,tapi aku dikhianati Aku pernah mencintai,tapi aku disakiti Aku pernah memiliki,tapi aku kehilangan Aku pernah tulus,tapi aku dibohongi Aku pernah berharap,tapi harapan itu sia-sia."
