Lie

14 2 0
                                    

***

Tiga bulan kemudian.

Aku,ray dan pastinya sanny kami ber3 menjalin persahabatan,ternyata bergaul dengan ray sangat menyenangkan walaupun kadang-kadang suka ngeselin tapi aku sangat nyaman sekali berteman dengannya.

"Hahhahahha lo tau ga san?kemarin itu si rein jatoh di depan ruang T'U dan lo tau?radit ngeliatin dia jelas banget,coba lo liat muka rein pasti ngakak deh.ha-ha-ha-ha"ucap ray

Sanny pun ikut tertawa dengan apa yang diceritakan oleh ray

"Gak lucu"ucapku

Ohhiya,kalian tau?aku sudah melupakan radit seutuhnya,mendengar namanya saja aku biasa-biasa saja.sampai akhirnya dia datang kembali ke kehidupanku,dia sering chat aku kalian tau apa yang sering dia tanyakan?yang sering dia tanyakan itu "gue kangen lo re,lo kangen gue gak?" Ya pasti aku akan menjawab "ya" tapi yaa aku berusaha buat melupakan dia.sebenernya kangen sih tapi gue tau diri.

***

Tak terasa sudah waktunya pulang sekolah,seperti biasa aku pulang bareng dengan ray,kami pulang selalu berdua karna sanny selalu dijemput sama kakanya.diperjalanan aku dan ray sering bercanda-canda gak jelas tapi itu asik,sampai-sampai aku memendam rasa,Ya aku suka dia karna aku nyaman bersamanya mungkin kami hanya bisa sebatas friendzone,setelah aku tau kalo sanny pun menyukai ray aku pun berusaha untuk menghilangkan rasa sukaku ke ray tapi rasanya gak bisa,aku bimbang di sisi lain sanny sering curhat ke aku kalo dia suka sama ray,disisi lain lagi aku gak bisa terus ngebohongin perasaanku sendiri.aku bingung harus kaya gimana aku gak mau rahasia ini terbongkar sampai-sampai membuat persahabatan kita hancur,salah satu cara menutupi semua rahasiaku adalah dengan pura-pura aku masih sayang dengan radit,lucu sekali kan?ha-ha-ha.tapi aku harus tetap bisa melakukannya.

"Lo tau gak re?gue lagi suka sama cewe,dia itu baik banget,lucu lagi"ucap ray

Gamungkin kalo orang itu adalah gue.

"Cieee ha-ha-ha siape tuh?"tanyaku dengan wajah fake smile
"Ada aja,dia itu deket sama gue"jawabnya

Gausah ge-er dulu rein.

"Ah!ga asik ah mainnya rahasia-rahasiaan,bukan temen gue lo"ucapku

Please...jawab ray gue penasaran.

"Orang itu adalah----"ucapnya
"Siapa?"tanyaku penasaran
"Kepo lo,lo belum boleh tau ini bukan saat yang tepat"ucapnya
"Gaya lo selangit,beli Es nong-nong aja gak bisa"ucapku
"Parah lo,berapa sih es nong-nong sorry gue ga level makan,makanan yang kaya begituan"ucapnya dengan gaya selangit
"Sok lu"jawabku

Dia pun langsung berpindah posisi duduknya,jadi tepat pas disebelah ku.

Anjirtt...

Dia menatapku dengan serius

Please...jangan teriak re.

Tiba-tiba dia menarik hidungku dan langsung berkata

"Lo mau tau?gue bakal ngasih tau lo sekarang"ucapnya

Aku pun menjawab perkataan dia hanya mengangguk saja

"Sekarang itu,gue-lagi-suka--------"ucapnya tiba-tiba dia menghentikan omongannya
"Suka sama?"tanyaku penasaran
"Gue-lagi-suka-sama-Sop duren"ucapnya,diapun tertawa terbahak-bahak

Gak lucu bego!

"Yayayaya"ucapku cuek

Tiba-tiba mobil angkot yang aku dan ray naiki nge rem mendadak sehingga tubuhku terhempas ke hadapan ray,cukup lama aku menatapnya seketika....

"Phussttt"ray meniup mataku
"Awas tar baper"ucapnya

Udah baper bego!gak peka banget sih.

"Paan sih lo,udah-udah gue mau turun byee!!"ucapku dengan nada yang agak sedikit tinggi

"Mas depan kiri ya"ucapku
"Iya dek"jawab supir angkot

Aku pun turun dari angkutan umum itu.seperti biasa setiap aku sudah membayar ongkos aku suka tetap memperhatikan angkutan umum yang tadi aku naiki sampai angkutan umum tersebut tidak terlihat lagi,seperti biasa juga ray suka memperhatikanku dari belakang lalu senyum,senyumnya itu yang selalu aku tunggu-tunggu.

Next?vomments ya guys makasih.

My FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang