Part 8 CONGRATULATIONS°

14 4 0
                                    

AUTHOR POV

"Yeey.. Berhasil" ucap Kalisa riang
"Semoga ini awal yang baik buat mereka" ucap Sean

Edward diam saja sedari pulang dari cafe tadi

"Ed nape lu.?"
Tanya sean dan kalista bersamaan

"Galau" ucap mereka bersamaan lagi

"iiish ikutan terus" tuding kalista
"Yee.. Yang ada ellu yang ngikutin gue" ketus Sean

"Iya gue kepikiran Debby"
" aaah iyaaa.. Gue kan punya no nya" lanjut Edward.

Sean dan Kalista bingung dengan sikap Edward tidak biasanya dia seperti ini karna Cewe

Edward mengeluarkan Handphone yang ada di saku celananya lalu mengeluarkan selembar kertas yang ada di dompetnya

Kalista hanya tersenyum kecil karna dya tahu Edward pasti akan mencatat no Debby lalu menelfonnya
Sedangkan Sean dya kebingungan dengan sikap kedua sahabatnya,

"iiishh.. Kenapa sih pada aneh. Kal kasih tau gue dong ada apa?" Edward sangat KEPO namun Kalista hanya menggerakan bahunya ke atas acuh lalu kembali meminum es jeruk nya

"Bentar ya" tiba² Edward berdiri lalu melangkah menjauh dari kalista dan Sean







"ZiDan kamu ngerasa aneh ga sih?" tiba² Karin membuka suara menghilangkan keheningan di antara mereka

"Jangan bahas itu lagi yang"
Karin tertegun dengan apa yang Baru saja Zidan katakan

'Apa.? Zi-zidan bilang yang? Yang aus? Aah massa sih kan dya bukan amang² tukang es'
Batin Karin

"Hey.. Ko bengong,liat tuh seru banget kasian ya cewe nya" tiba² suara Zidan membuyarkan lamunan Karin

"E-iya kasian" karin merasa sangat gugup apa benar tadi Zidan memanggilnya yang

Karin terus saja memikirkan hal itu hingga tak terasa film yang karin dan Zidan tonton barusan sudah usai namun karin tetap diam dan menatap ke arah depan
Zidan yang merasa aneh dengan tingkah Karin langsung saja menggendong karin ala Bridal Style lalu membawa Karin keluar ruangan bioskop

Puluhan pasang mata Gadis yang melihat hal itu sangat tercengang. Ada yang melihat dengan tatapan bahagia, sedih, juga benci
Bahagia karna mereka memang cocok terlihat So Sweet
Sedih karna ketampanan Zidan ternyata sudah ada yang punya
Benci karna mungkin mereka JOMBLO jadi IRI liat pasangan yang lagi So Sweet²an hahahah

"Zidan turunin malu tau iiish" karin terus meronta dalam gendongan Zidan, sementara zidan hanya menyunggingkan senyuman manisnya lalu melirik Karin lewat ekor matanya sekilas

Karin pasrah hanya bisa menyembunyikan wajah merah nya karna malu kedalam dada Zidan

Karin mendongkak lalu menatap zidan karna langkah zidan tiba² terhenti
Zidan menurunkan Karin dari gendongannya
Karin tetap menghadap zidan dengan wajah bingung
Zidan yang merasa Wajah karin sangat menggemaskan lalu mencubit pipi Karin pelan

"Kita udah sampai sayang masa kamu mau terus natap aku sih" ucap Zidan diiringi senyuman manisnya
Lagi² karin tertegun dengan apa yang di ucapkan oleh Zidan sayang
Lagi² ucapan itulah yang membuat Karin seperti orang bodoh yang terus saja memikirkan satu kata itu

"Udah dari pada kamu bengong mendingan sini kamu tutup mata dulu" zidan langsung menutup mata karin dengan lengan kanan nya dan lengan kirinya memegang lengan karin

"Ok.. Sekarang buka mata kamu" ucap Zidan dengan gembira

Saat karin membuka matanya betapa terkejutnya ia melihat pemandangan di bawah sana yang begitu indah

Maybe I Love My FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang