Terdengar suara deruman mobil dari luar. Siapa lagi kalo bukan Alvaro Reagan. Dan sekarang dia berada di depan rumah Ale.
"Assalamualaikum oma" ucap Al sambil mencium punggung tangan oma. Al memanggil nenek Ale dengan sebutan oma sejak kecil.
"walaikumsalam eh Al, cari Ale ya?" tanya oma.
"iya oma, Alenya ada?" tanya Al.
"ada dia lagi tidur kamu bangunin gih" kata oma menyuruh Al pergi kekamar Ale.Al sudah menganggap rumah Ale seperti rumahnya sendiri jadi tidak canggung untuk memasuki kamar Ale sudah biasa buatnya.
Al mengetuk pintu berkali-kali tapi tidak ada jawaban, jadi dia langsung masuk nyelonong kekamar Ale
"yaampun Vallen, Ratu kebo dasar" batin Al.
"gue kerjain ah kali-kali" senyum Al sambil tertawa pelan."VALLEN BANGUN WOY ADA RAMPOK MASUK RUMAH LO... VALLEN BANGUN....." teriak Al
Vallen yg kaget langsung loncat
"hah?rampok?mana rampoknya?polisi polisi telpon polisi" kata Ale dengan panik mengerjap-ngerjapkan mata.Al yang melihat tingkah lucu Ale tertawa geli dan langsung mencubit pipi Ale yang tembem.
"loh rampoknya mana?kok lo disini?lo kok malah ketawa?ngerjain gue lo ya?" tanya Ale bingung.
"haha rampoknya itu gue wlekkk" ledek Al.
"ah dasar lo kebiasaan kalo bangunin gue bikin jantungan untung gapunya sakit jantung gue. Sialan lo" jawab Ale kesal dan melempar Al pake bantal.
"Gakenaaa wleeek" ledek Al sambil tertawa geli.
"ngapain lo kesini?ganggu tidur gue aja si lo." tanya Ale yg memasang muka bete.
"ciye bete sorry deh abisan lo dibanguninnya susah bgt gaberubah-rubah dr dulu" kata Al.
"ckk biarin sih" jawab Ale.
"lo kan janji hari ini mau nemenin gue jalan,jangan sok lupa lo" kata Al yang sekarang gantian masang muka bete.
"Astaga gue lupa hehe" kata Ale.
"dasar masih muda udah pikun, oma aja yang udah tua ga pelupa kayak lo,nah lo yg masih muda" jawab Al
"bodo yg penting imut wlee" kata Ale jalan menuju kamar mandi.
"mau kemana lo?"tanya Al.
"mau mancing" jawab Ale asal
"kamar mandi lo ada ikannya?" tanya Al bingung.
"dasar lemot" Ale menghampiri Al dan mencubit pipinya.
"awww gila cubitan lo sakit banget" kata Al meringis kesakitan."hehe bodo dah ah gue mau mandi lo tunggu bawah sana sm oma" suruh Ale.
"jangan lama lo kalo lama gue tinggal" kata Al.
"ck iya Alvaro bawel" jawab Ale sambil berjalan kekamar mandi.
30 menit kemudian
Ale menuruni anak tangga satu-persatu stylenya hari ini simple kaos oblong hijau mint,celana jeans putih dengan balutan sepatu vans lalu rambut dikuncir kuda.
"Yukkk" ajak ale.
"oma aku sama Ale pergi dulu ya"pamit Al.
"iya sayang kalian hati-hati ya" jawab oma.
Ale dan Al berpamitan.
Dimobil Ale dan Al hanya diam. Biasanya Ale tidak berhenti bicara namun kali ini dia diam.
"tumben" tanya Al namun tetap fokus nyetir.
"apanya yg tumben?" tany Ale bingung.
"lo diem aja biasanya ngomong kaga kelar-kelar ampe kuping gue sakit" ledek Al.
"sial lo" jawab Ale sambil nyubit Al.
"sakit ale lo mah kebiasaan gue lagi nyetir nih tar nabrak lo mau?" tanya al kesal.
"hehe maap, gue udah seminggu belom makan kentang, mau kentang Al" rengek Ale membujuk Al dengan mengeluarkan jurus andalannya pupyeyes.
"pantes murung bae, iyaiya kita beli kentang gatahan gue liat muka lo itu pengen gue cubit sayang aja lagi nyetir" kata Al.
" uwww tayangku Al makaciii" jawab Ale dengan manja.
" uww aku juga tayang kamu" balas Al meledek.
"Alay lo" jawab Ale menjitak Al.
"yang penting ganteng" kata Al dgn pede.
"cih serah lo" jawab Ale.
Gue sayang lo lebih dari sekedar sahabat Al dan lo gatau itu. Batin Vallen.
Gue takut kita gabisa kaya gini kalo lo tau perasaan gue yg sebenernya. Batin Alvaro.
Percayalah mencintai namun tidak memiliki lebih sakit dari sekedar patah hati.
Mei 2017
Im danes.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIENDZONE
Novela Juvenil"G.. gue suka sm lo Al " ucap Vallen menunduk. "Apa?" sontak al " tapi sorry Val gue ga nganggep lo lebih dari sahabat " Vallen terbangun dari mimpi. "oh tidak mimpi buruk itu lagi"