4

15 0 0
                                    

Ceklek.
.
.
.
"Mama......" teriak Ale memeluk Valery dan Devan (orang tua Ale)

"Ale sayang" membalas pelukan anaknya.

"hiks.. Mama papa kenapa baru balik aku kangen banget sama kalian hiks" Ale menangis dipelukan Valery dan Devan.

"Maafin mama papa ya sayang udah ninggalin kamu. Mama janji gabakal ninggalin kamu lagi kita bakal tinggal disini" mengusap-usap puncak kepala Ale.

"serius ma?terus kerjaan mama papa gimana?" tanya Ale mengusap air mata dipipinya.

"disana udah ada om kamu yg urus sayang" jawab papa tersenyum.

"Valery?Devan?" terkejut dan langsung memeluknya.
Siapa lagi kalo bukan nenek.

"kalian kapan balik?kok ga ngabarin?biar kita dijemput" ucapnya.

"kita kan mau ngasih suprise buat Ale" ucap Valery.

"ehem..." Ale merasa dikacangi.

" kacang mahal kacang mahal" ucap Ale dengan pipi seperti tahu bulat.

Nenek, Valery dan Devan sontak nengok kebelakang.
Dan mereka menghampiri Ale memeluknya erat.

..

Tok.
Tok.
Tok.

"Ale..."panggil Valery.

"masuk ma gadikunci" teriak Ale.

Ceklek.

Ale bangkit dari kasur dan langsung memeluk Valery dengan erat.

"anak mama masih sama ya kayak dulu, kalo teriak bikin kuping mama mau pecah" ledek Valery.

Ale menekuk wajahnya dan mengembungkan pipinya kesal.
Valerypun tertawa melihat tingkah anaknya.

"gimana kabarnya Alvaro?" tanya Valery.

"mama bukannya nanyain kabar anaknya malah nanyain anak orang huh. Dia baik-baik aja masih sama kayak dulu jailnya." jawab Ale.

"uluh anak mama ini ngambek terus ya, kapan kalian jadian?peje buat mama mana?" ucap Valery.

"hah?jadian?gamungkin lah mah aku jadian sama dia kita kan sahabatan dari kecil, mama lagi segala minta peje inget umur maaa"oceh Ale.

"haha mama bercanda sayang, bisa loh sahabat tapi nikah mama papa aja gitu" colek Valery.

Blush...

Pipi Ale memerah

"haha kan pipi kamu merah lucu deh pengen mama taro museum"

"MAMA KOK TEGA SAMA ANAK SENDIRI" Teriak Ale.

"ALE KUPING MAMA BISA BUDEG INI AMPUN DAH" Teriak Valery tidak kalah kencangnya.

Ceklek...

"ada apasih teriak-teriak?" devan masuk menghampiri Ale dan Valery.

Ale dan Valery mengacungkan dua jari (peace) bersamaan.

"haha dasar anak sama mamanya gabeda jauh" ucap Devan sambil tertawa.





Bahagia itu sederhana mempunyai keluarga yang lengkap.


kritik dan sarannya dong heheh.


15 juli 2017
L.M

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNFRIENDZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang