Bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu, seluruh anak kelas 11 MIPA 5 sudah duduk manis di dalam kelas Pak Samat guru fisika yang super galak itu belum masuk kedalam kelas.
"Sar!" Sandra menggoyangkan lengan Sara yang sedang sibuk mengerjakan soal fisika yang diberilan Pak Samat.
"apa ra?" tanya Sara tanpa menoleh.
"lo tadi kemana? Waktu nganterin gue ke kantin ketemu Kee kok lo ngilang?"
"gue tadi ada panggilan alam gitu, waktu mau balik kekantin lagi gue malah dipanggil sama Pak Samat buat ngambil buku di kantor." Jelas Sara masih asik mengerjakan soal Fisika
"oohh gitu kirain lo ngilang ke mana tadi" jawab Sandra sambil mengangguk-anggukan kepalanya.
"Ra, kok lo kenal sih sama tu anak baru?" tanya Sara tanpa menoleh kearah Sandra.
"si Ana maksud lo?" Sara hanya menganggukan kepala. "gue sama Ana dan Kee teman SMP, tapi waktu kelas 2 Ana pindah keluar kota" jelas Sandra.
"oo gitu, oh ya gue udah lama sih penasaran dengan lo dan Kee"
"penasaran kenapa?" tanya Sandra bingung.
"lo kenapa mangggil si Rama dengan sebutan Kee sih Ra? Kayak nama cewek tau Ra, padahal udah bagus nama nya Rama eehh malah lo ganti jadi Kee" tanya Sara penasaran terhadap Sandra
"Hahahaha biarin. Kenapa gue manggil Rama itu dengan sebutan Kee karena nama dia kan Rama KEEfa Savero" sambil menekan kalimat KEE.
"dan juga mama nya Kee itu kepengen anak cewek jadi dia itu dirumah di panggil dengan sebutan Kee sama mama nya jadi gue ikut-ikutan deeh manggil Rama dengan sebutan Kee. Sebenarnya ya Kee itu dulu gak suka gue panggil dia dengan sebutan Kee tapi lama kelamaan dia diam aja waktu gue manggil dia dengan sebutan Kee hahahah" jelas Sandra sambil ketawa tak henti-henti."sumpah lo Ra?" tanya Sara terkejut sambil menahan tawa
"iya Sar, tapi lo jangan bilang ke Kee kalau gue cerita ini ke lo, nanti dia malah marah lagi sama gue" ucap Sandra kepada Sara. Sara hanya tersenyum dan mengangukan kepalanya.
Bel pulang pun berbunyi pelajaran Pak Samat guru fisika yang galak sudah selesai dan semua siswa berhamburan keluar kelas.
"Ra, gue duluan ya. Pacar gua udah nunggu di parkiran soalnya" pamit Sara kepada Sandra
"iya Sar, hati-hati Sar gue juga mau kekelasnya Kee. Bye Sar"
Saat Sandra menuju ke kelas Kee Sandra pun melihat Ana dan Kee yang sedang bercanda di depan kelas Kee. Sandra hanya tersenyum kecut melihat mereka berudua.
"Hai Na" sapa Sandra kepada Ana
"Hai Ra, uum gue boleh kan nebeng lo sama Kee pulang?" tanya Ana
"kalau gue mah boleh Na, gue aja pulang nebeng juga hehehe tanya yang punya mobil dong Na dia mau gak nebengin lo" jawab Sandra kepada Ana sambil melihat kearah Kee.
"boleh dong lagian kan rumah kita bertiga searah, yaudah yuk pulang" ajak Kee kepada Ana dan Sandra.
***DiParkiran***
"Ra, lo duduk di belakang ya. Biar Ana yang duduk di depan" ucap Kee berbisik kepada Ana.
"kok gitu sih Kee, kan biasanya yang duduk didepan itu gue" jawab Sandra sambil mengerucutkan bibirnya.
"hari ini doang Ra, oke Ra?" minta Kee kepada Sandra.
"yaudah deh terserah yang punya mobil" jawab Sandra kesal sambil berjalan ke depan mobil Kee dan membuka pintu belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE
Teen FictionSANDRA ANINDYA SYAKIRA KALAU DIAM ITU EMAS Itu berarti aku sudah kaya raya karena sudah mencintai kamu dengan diam diam. Satu perasaan yang tidak bisa diungkapakan. Karena dalam diamku tersimpan kekuatan. kekuatan harapan, hingga mungkin saja tuhan...