Brian mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, menyusuri jalan kota Jakarta yang sangat padat. Tapi matanya sedari tadi hanya melihat Sandra dari kaca spion.
"lo nangis ya Ra?" tanya Brian sambil melihat Sandra melalui kaca spion.
"enggak, untuk apa gue nangis" jawab Sandra sambil menghapus air matanya
"kan udah gue bilang sama lo Ra, kalau lo itu jelek kalau nangis. Jadi gue mohon sama lo, lo jangan nangis" ucap Brian sambil tersenyum.
"siapa juga yang nangis, gue gak nangis kok. Sok tau lo" jawab Sandra sambil mencubit pinggang Brian.
Brian hanya tersenyum mendegar ucapan Sandra. Brian pun memberhentikan motornya sesampai dirumah Sandra. Brian meoleh kesamping, Sandra pun sudah berdiri di sebelahnya.
"makasih ya udah jadi tukang ojek gue" ucap Sandra sambil tertawa
"iya, sama-sama tuan putri" jawab Brian sambil mengacak-acak rambut Sandra dengan gemas. "gue pamit dulu ya, lo jangan nangis lagi apalagi gak ada gue disamping lo"
"apasih, siapa juga yang mau nangis. Gak guna banget" ucap Sandra sambil menundukkan kepalanya.
"yaudah, gue pulang dulu ya lo masuk sana" suruh Brian sambil menunjuk kerumah sandra
"iya- iya bawel. Dasar tukang ojek, but thaks ya udah mau nganterin gue pulang" ucap Sandra sampai tersenyum manis kearah Brian.
sandra pun masuk kedalam rumah nya dan Brian pun pergi meninggalkan rumah Sandra.
Sesampainya di dalam kamar Sandra langsung merebahkan dirinya diatas kasur sambil memejamkan matanya.
DRTTDRTTT
Tak selang beberapa lama ponsel sandra berdering keras, sandra pun mengambil ponselnya yang tergeletak disampingnya nama KEE tertera jelas disana.
Sandra pun menghela napas panjang dan mengangkat panggilan dari Kee.
"hallo..."
.........
"kamu didepan rumah aku?"
...........
"iya, aku kebawah sekarang"
..........
Sesampainya Sandra di depan pagar. Sandra pun membuka pintu gerbang sambil berjalan menghampiri Kee yang berdiri di samping mobilnya.
"mau apa?" tanya Sandra masih kesal
Kee pun membalas tatapan Sandra dengan tersenyum. Membuat Sandra membuang muka kearah lain.
"naik" suruh Kee sambil membuka pintu mobil, membuat Sandra merasa bingung
"apa sih, datang gak jelas. Terus malah ngajak pergi." Kesal Sandra
"lagian kamu juga masih pakai baju sekolah dan aku juga masih pakai baju sekolah, ganti baju dulu sana" celoteh Sandra
"bisa gak kamu ikutin aja apa yang aku bilang sekarang"
Sandra pun akhirnya mengalah dan masuk kedalam mobil Kee dan membuat Kee tersenyum. Kee pun masuk mobil dan pergi dari kediaman rumah Sandra
"kita mau kemana sih?" tanya Sandra, tapi Kee hanya diam tidak menjawab pertanyaan Sandra meskipun Kee mendengarnya dengan sangat jelas.
Kee menoleh kearah Sandra sebentar sambil tersenyum dan matanya lansung menghadap kearah jalan lagi. Kee pun memberhentikan mobilnya di taman di dekat rumah Sandra.
"kok kesini? Aku kira kamu mau ngajak aku kemana"
Sandra pun turun dari mobil dan disusul dengan Kee yang ikut turun dari mobil. Sandra pun berjalan duluan, Kee mengikuti Sandra dari belakang tidak berniat menyamai langkahnya. Dia ingin melihat kemana Sandra akan melangkah.
"tadi pulang sama Brian kemana aja?" tanya Kee berada di belakang Sandra.
"langsung pulang" jawab Sandra tanpa melihat kearah Kee.
Selanjutnya mereka saling diam, Rama tidak bertanya lagi. Membuat sandra merasa aneh, dan dia benci itu.
"kamu tadi kemana? Kenapa kamu belum ganti baju?" tanya Sandra tidak melihat Kee. Dia terus berjalan.
Kee tau Sandra kesal kepadanya, tetapi dia tidak pandai menyembunyikan kesenangan nya mendengar Sandra bertanya kepadanya. Setidaknya Sandra masih peduli kepadanya.
"gak kemana-mana nungguin kamu di depan rumah kamu" jawab Kee
Sandra tertegun dan dia menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap kearah Kee.
Kee hanya tersenyum melihat Sandra menghadap kearahnya.
"mau es krim?" tawar Kee kepada Sandra
Sandra memutar bola matanya. Memikirkan sesuatu "siapa yang bayarin?" tanya Sandra sambil tersenyum jahil.
"aku" jawab Kee sambil tersenyum "tapi kamu tunggu di bangku itu ya" sambil menunjuk kearah bangku taman yag kosong "biar aku yang belinya" ucap Kee sambil tersenyum dan berjalan menuju penjual es krim di pinggir taman.
Kee dan Sandra sedang duduk di bangku taman dan terjadi keheningan antara keduanya. Kee menoleh menatap Sandra masih dengan es krim yang berada di depan mulutnya
"kamu mau?" tanya Kee sambil menjulurkan es krim nya ke arah Sandra
"enggak" jawab Sandra tanpa menoleh kearah Kee
Sandra bangkit dari duduknya, mebuang bungkusan es krim di tong sampah yag tidak jauh dari tempat mereka. Rama terus menatap Sandra yang menghilang dari tatapannya.
Sandra kembali ke tempat duduk nya dan terjadi lagi keheningan di antara mereka.
" aku minta maaf" ucap Kee tanpa melihat Sandra.
Lagi, sandra hanya diam.
"aku minta maaf, aku tau aku salah, aku tau kamu marah sama aku. Karena aku gak bilang sama kamu kalau aku udah jadian sama Ana." Kee mengadahkan kepalanya menatap Sandra. Mereka saling menatap sekarang.
"aku gak marah sama kamu kok Kee" jawab Sandra setenang mungkin.
Kee memperjelas pandangannya, memperhatikan baik-baik raut wajah Sandra.
"beneran?" pancing Kee
Sandra menghela napas pelan, menatap ke arah lain sebentar. Detik berikutnya Sandra kembali menatap Kee.
"aku Cuma kecewa aja, kenapa kamu selama ini gak jujur sama aku" ucap Sandra sambil tertunduk takut dia akan menangis di depan Kee. "aku tau kamu dulu pernah pacaran sama Ana, dan kamu sempat LDR an sama Ana waktu Ana pindah ke Bandung. Kenapa kamu gak cerita sama aku. Kamu anggap aku ini apa? Kenapa kamu gak jujur sama aku?" tanya Sandra menegakkan kepalanya dan mentap Kee.
"aku minta maaf, aku tau aku salah. Karena aku gak jujur sama kamu" jawab Kee sambil memegang tangan Sandra
TBC.....
JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENT YA.....
RIZKYLINOPSANDRA

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE
Teen FictionSANDRA ANINDYA SYAKIRA KALAU DIAM ITU EMAS Itu berarti aku sudah kaya raya karena sudah mencintai kamu dengan diam diam. Satu perasaan yang tidak bisa diungkapakan. Karena dalam diamku tersimpan kekuatan. kekuatan harapan, hingga mungkin saja tuhan...