[✔] reasons why; s.coups x sowon

9 : she makes me worry

seventeen's s.coups x gfriend's sowon focused;

warn! svtxgf fic;teenfic;fluff;lowercase-intended;

lemonhugs, 2017 ©

reasons why : 9. she makes me worry

alasan kesembilan mengapa aku memilih sowon sebagai sebagian dari hidupku.

dia membuatku khawatir

**

aku memutuskan pulang dari studio lebih awal karena merasa penat di studio. aku merasa tidak memiliki mood yang baik untuk bekerja, jadi aku memutuskan pulang lebih awal dan bersenang-senang dengan sowon di apartemen. saat aku mengabarinya beberapa jam yang lalu, dia juga bilang padaku bahwa dia akan pulang lebih awal.

sepulangnya aku dari studio, aku langsung membersihkan tubuhku dan mengambil beberapa majalah fashion yang sowon beli untuk melihat referensi majalahku. sembari menunggu sowon pulang, aku memutar musik klasik —yang akhir-akhir ini sowon dengarkan, dan membuat jus mangga sendiri.

setelah dua jam aku melakukan me time, aku baru tersadar.

"sowon kenapa belum pulang-pulang ya? apa iya ada shift tambahan?"

aku langsung mengambil ponselku yang telah terisi penuh dayanya dan mendial nomor satu—panggilan cepat untuk sowon.

"nomor yang anda tuju sedang di luar jangkauan—"

"kok ga ngangkat ya?" aku kembali mengulang untuk mendial nomor satu dan yang keluar masih dengan suara yang sama. suara operator, bukan sowon.

aku bingung dan berjalan mondar-mandir seperti setrika saat memikirkan beberapa kemungkinan dan alasan sowon tidak mengangkat panggilanku.

"mungkin batrenya abis? atau emang ada kerjaan mendadak?? ah tapi kalo beneran batrenya abis 'kan dia bisa pinjem charger atau listrik rumah sakit?? kalo dia ada kerjaan tambahan juga ya pasti dia ngabarin 'kan?"

tidak hilang akal, aku mencoba menelpon rumah sakit untuk memastikan sowon sudah pulang atau belum.

dan bingo! aku benar-benar cemas saat mendengar kabar bahwa sowon telah pulang satu jam yang lalu.

sowon hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke apartemen. dan dengan situasi sekarang, aku jadi tambah gusar.

otak dan perasaanku mulai berasumsi bahwa sowon sedang dalam masalah, karena tidak seperti biasanya sowon tidak mengabari meskipun di dalam keadaan segenting apapun.

aku menghela napas dan duduk di sofa sebentar, mencoba menenangkan diri dan menepis segala kemungkinan buruk yang terjadi pada sowon.

akhirnya aku memutuskan untuk mencarinya. kemana saja, asal aku bisa menemukannya.

••

aku mengambil parka dengan asal dan hanya membawa dompet serta ponsel di tanganku.

aku langsung bergegas mempercepat langkahku sebelum aku terlambat. aku benar-benar takut terjadi apa-apa pada calon istriku.

saat akan menuruni tangga pertama menuju lift, aku menemukan sowon masih dengan pakaian perawatnya yang kusut dan ada sedikit bercak darah disana. aku terkejut dengan keadaan sowon. aku langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.