3

3.9K 256 3
                                    

Author POV•

Seungwan membuka mata-nya. Tersadar dari pingsan-nya. Ia mendapati dirinya terbaring di atas tempat tidur berukuran besar berselimut sutra hangat. Ia terduduk, lalu memandang jendela besar yang terpatri di dinding kastil.

Pancaran sinar bulan menerobos masuk melalui kaca jendela tersebut pertanda malam hari. Seungwan mengedarkan pandangannya ke penjuru ruangan yang teramat luas untuk ukuran manusia sepertinya.

Ia beranjak dari tempat tidur lalu berjalan menuju sebuah kaca berbingkai ukiran kuno. Ia mendapati pantulan dirinya dalam kaca tersebut.

Baju-nya yang kotor dan usang telah tertanggal dari tubuhnya. Tergantikan dengan sebuah dress yang lebih kecil di bandingkan milik-nya tadi. Memperlihatkan penuh bagian bahu dan kaki jenjang putih mulus-nya.

Mata-nya menajam menatap sesuatu pada leher-nya. Ia semakin mendekatkan diri-nya pada kaca.

"Ah, apa ini?" Ujarnya heran mengamati bekas jilatan makhluk tadi pada leher-nya yang kini memunculkan sebuah lambang berwarna hitam bulat dan terdapat mantra-mantra kecil terukir di dalamnya.

Seungwan terkesiap melihat pantulan orang lain yang tiba-tiba ikut terpatut di dalam kaca sedang berada tepat di belakang-nya. Ia kemudian berbalik, menatap takut sosok tersebut adalah Yoongi.

Yoongi mendekat pada Seungwan yang menunduk takut menatap lantai. Terdengar langkah ketukan sepatu-nya yang melangkah santai di keadaan yang sunyi.

Tubuh Seungwan semakin bergemetar menatap sepatu Yoongi yang telah berada di dekat di hadapan-nya. Tangan Yoongi terulur mengangkat dagu Seungwan.

Bola manik mata mereka saling beradu. Seungwan terdiam memandang takjub manik mata Yoongi yang kini sudah berwarna biru sapphire kembali. Begitu tenang dan indah, jauh dari kesan makhluk menyeramkan.

Tatapan Yoongi beralih pada bibir Seungwan yang berwarna merah cherry, mengusapnya pelan dengan ibu jari.

Seungwan sadar wajah Yoongi semakin mendekat pada wajahnya. Ia mendorong tubuh Yoongi agar menjauh, tetapi tidak ada pengaruh sama sekalipun. Ia se-akan mendorong sebuah batu yang tak bergerak.

Tubuh Seungwan terdekap erat oleh lingkar tangan Yoongi di pinggang-nya. Gadis itu memukul-mukul dada Yoongi, merasakan bibir-nya di lumat menuntut secara tiba-tiba. Gadis itu terus memberontak merasakan lesakkan lidah Yoongi dalam rongga bibirnya.

"Euuhhh~" Erangnya merasakan tubuh-nya seperti mulai terbakar, terlebih pada lehernya.Tangan-nya mencengkram kuat pundak Yoongi meminta agar vampir incubus itu berhenti menciuminya.

"Hah~ aarrggh!" Erang Seungwan seraya memegang lambang yang ada di lehernya ketika Yoongi melepas ciumannya.

"Aargh~ kenapa terasa sangat panas sekali?" Gumamnya yang di lontarkan pada Yoongi.

Seungwan jatuh terduduk di lantai. Wajahnya meringis merasakan sakit dan panas yang menjalar di sekujur tubuhnya secara bersamaan.

"Argh! Ini sakit.. hhh.. dan panh.. nas.. Hent.. tikanh.. Ku mohon!" Ujar Seungwan memelas pada Yoongi yang hanya berdiri terdiam menatapnya.

"Aku akan melakukan hal itu. Tetapi berjanji  lah pada-ku"

"Mm-mwo??"

"Berjanjilah padaku bahwa kau tak akan menolak semua kemau-an ku. jangan pernah berusaha lari dari-ku, atau rasa itu akan terus hinggap pada tubuh-mu. Dan... Lahirkan lah keturunan-ku!"

Seungwan tampak bimbang, pengajuan Yoongi begitu memberatkannya. Menyudutkannya se-akan tidak ada cara lain untuk mengganti pengajuan itu.

"Kau sanggup?" tandas Yoongi membuat pikiran manusia itu menjadi buntu di tengah penderitaan-nya.

INCUBUS [Complete√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang