Chap 6

1.6K 195 29
                                    


Judul : Rolling Girl

Genre : Romance, Drama

Pair : SasuFemNaru

Rating : M

Disclaimer : saya cuma pnjem karakter punya orang....=w= tapi, cerita ini punya saya..

Note : EYD gak rapih. Diksi amburadul. Typo everywhere. Terlalu banyak hal lebay disini, maaf kalo pada muntah-muntah.

Curcol : cerita ini aku buat karena terinspirasi dari lagu Rolling Girl – Hatsune Miku. Sebelumnya pernah dipublish, tapi gak lanjut karena konsepnya salah...*gak becus kamuh*....jadi sekarang aku re:make lagi ceritanya. Tapi kayaknya nanti bakalan out dari inspirasi, XD #digamparin#...dan jangan bingung nanti kalo aku masukin lirik lagu dari English Translate ya...*emang ada yang baca?

PS : Buat yang udah lupa sama story nya...silakan dibaca dari awal...dan mohon maafkan author gak becus ini.... m(_ _)m


^Happy Reading^

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini Kushina dibuat terkejut oleh tingkah Naruto yang tidak biasa. Sejak hari pertama Sasuke datang, Kushina sudah mulai melihat perubahan pada Naruto. Gadis itu lebih suka mengurung dirinya di kamar. Saat Kushina masuk kekamarnya untuk mengajak makan malam, Naruto tampak terkejut, dia merapikan semua buku yang ada diatas meja belajarnya dengan buru-buru lalu memberi peringatan pada Kushina untuk mengetuk pintu lebih dulu sebelum masuk kedalam kamarnya. Padahal sebelumnya Naruto tidak pernah begitu.

Dan pagi ini, Naruto turun dari kamarnya dengan sepasang earphone yang menggantung ditelinganya. Tak lupa, gadis itu juga membawa sebuah buku tebal ditangannya.


"Naruto," panggil Kushina, tapi Naruto tidak menanggapinya, "Naruto!"


Naruto kemudian menoleh pelan, menatap ibunya sambil berkedip polos, "Habiskan makananmu, baru belajar," tegur Kushina kemudian.


Naruto kemudian mangambil sesuap nasi lalu memakannya dan kembali belajar. Kushina hanya geleng kepala lelah, tapi didalam lubuk hatinya, ibu dua anak itu bahagia melihat Naruto mendapatkan semangat belajarnya kembali.

Siang itu sasuke datang lagi untuk berkunjung. Tidak seperti biasanya, kali ini dia datang bersama Temari. Pasti ada sesuatu yang ingin dibicarakan. Naruto langsung membawa mereka berdua ke ruang tamu untuk bicara.


"Hanya ingin menyampaikan sesuatu saja, jadi jangan buatkan apapun untukku." Ujar Temari saat Naruto baru saja hendak beranjak menuju dapur.


Naruto kemudian duduk kembali ketempatnya.


"Mengenai masalah yang kemarin, aku takut kau khawatir dengan Klub Lari...tapi jangan khawatir, kami tidak akan mempermasalahkan skandal itu," ujar Temari, "yang terpenting bagiku, kita menang seleksi sebentarlagi...itu saja..."

Rolling GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang