part 2

1.6K 44 0
                                    

halo, readers..

apakah ada yang menunggu kelanjutan cerita ni??

sebelum ke cerita, saya intro dulu ya (anak baru nih soalnya..)

halo, nama saya Habibah, salam kenal semua ^^

terimakasih buat kalian yang udah mau baca ceritaku ini, vote and kritikannya di tunggu ya..

Happy Reading \(^^)/

.

.

Part 2

Nana POV

Tuk. Jantungku serasa mau keluar dari tempatnya saat aku tau benda apa yang memberatkan sebelah bahuku. Aku menolehkan pelan kepalaku ke wajahnya. Ini dekat sekali! Tapi syukurlah matanya masih menutup. Setidaknya dia tidak bisa melihat mukaku yang merah seperti tomat sekarang.

Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk mengamati setiap lekuk wajahnya. Sama seperti tadi hanya saja wajahnya ini dalam tampilan close-up.

“haaaaah” aku menghela nafas panjang untuk me-rileks-kan jantungku.

Walaupun pundakku kini sudah mulai terasa pegal, tapi aku serasa mendapatkan energi kembali saat aku ingat kepala siapa yang di pundakku ini. Dan ada satu kalimat yang terlukis dalam kalbuku ini. Aku senang.

Biarlah waktu terus berjalan, dan tak dapat kuhentikan moment ini. tapi ku mohon, buatlah sedikit lebih lama lagi.

Srek. Ah tidak, Kim Seonsaengnim!

Normal POV

Srek. Nana langsung menjauhkan bahunya dari kepala donghae yang membuatnya hampir jatuh. Donghae pun langsung terbangun setelah menyadari posisinya yang tidak senyaman tadi. Ah lagi-lagi ini karna Kim Seonsaengnim!

Wanita yang baru keluar dari pintu kelas hanya memandang pada dua orang di dekatnya.

“Jungsu-ssi!” panggil wanita itu.

“ne, seonsaengnim?” mendekatlah orang bernama Jungsu itu.

“kau sebagai ketua kelas awasi mereka. Jangan sampai mereka bangkit sebelum bel istirahat. Arachi?”

“ye” Kim seonsaengnim langsung pergi setelah mendengar jawaban dari Jungsu. Lalu ia langsung melangkah ke arah Nana setelah merasa Kim Seonsaengnim telah hilang dari pandangan.

“kau ini babo atau apa? Aku tau kau sering terlambat tapi bisakah kau berangkat lebih awal di hari Selasa? Kau tau kan pelajaran pertama hari ini adalah jamnya si guru killer itu? harusnya kau sadar kau takkan diberi konspensasi jika kau terlambat!” Jungsu terus saja memarahi Nana yang tengah berlutut di bawahnya. Sedangkan yang dimarahi justru memasang tampang acuh tak acuh.

“kau siapa seenaknya saja memarahiku?  Bahkan aku tidak mengenalmu”

“apa kau bilang? Aish, kau ini keterlaluan sekali! Sudah tiga bulan kita satu kelas dan kau masih tidak tau siapa aku? Sebenarnya saat di kelas, otakmu itu jalan-jalan ke mana saja sampai kau tidak hafal teman-teman sekelasmu”

“otakku selalu di sini kok!” Nana menunjuk dahinya.

“huh, bahkan aku tidak yakin apa kepalamu itu ada otaknya”

“apa kau bilang?”

“ah maksudku, aku akan memperkenalkan diriku dari awal. aku Park Jungsu, ketua kelas di sini.”

“Park Jungsu ya? Aku....”

“Cho Nana, ya ‘kan? Aku tau siapa kau. Aku tidak sepertimu yang tidak hafal teman kelas sendiri”

Y (fanfiction of Super Junior)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang