part 5

1.1K 29 0
                                    

hola hola readers.. aku datang dengan chapter baru!! ^.^

sorry kalo misalnya da typo, hehe..

HAPPY READING

Part 5

Angin musim gugur berhembus lembut di pipi Nana. Dinginnya membuat suasana makin canggung. Sungguh ia tak tau harus berkata apa pada namja dihadapannya.

“Donghae kenapa kau masih di luar?” Sebuah suara yang mengalun merdu bersumber dari dalam rumah. Sosok itu datang dan ternyata seorang yeoja baruh baya yang tersenyum cantik. Rambutnya yang panjang dikuncir merebah. Sweater coklat muda yang menyelimutinya seakan menambah kesan hangat dirinya.

“siapa dia?” tanya yeoja itu masih tersenyum.

“annyeonghaseyo, Cho Nana imnida. Aku temannya Donghae dan juga Jungsu. Bangapsemnida.” Nana memperkenalkan dirinya.

Donghae terlihat tidak senang dan ia langsung melesat ke dalam. Mungkin dia masih marah karna pertanyaan Nana tadi sore.

“ah maafkan Donghae ya? dia kadang-kadang memang seperti itu. ayo silahkan masuk! Kau juga Jungsu, jangan terus di luar! Aku tidak ingin mendapatimu masuk angin.” Ujar yeoja yang dipanggil ‘Eomma’ oleh Donghae itu.

Nana menurut saja. Di dalam dia segera menelpon Kyuhyun untuk menjemputnya. Tapi berkali-kali panggilannya tak pernah ada jawaban. Pastilah adiknya itu sedang main game sekarang! Nana terus menggerutu.

“Nana, bagaimana kalau kau makan malam bersama kami? aku yakin kau pasti belum makan.” Tiba-tiba Eomma Donghae datang dari ruang tengah.

Nana pun mengikutinya ke ruang makan. Sepanjang makan malam itu, ia sesekali melirik ke arah Donghae. Tapi namja itu sama sekali tak melemparkan pandangan. Bahkan sepertinya ia tak menganggap dirinya ada.

Sedangkan Eomma Donghae justru sangat berkebalikan. Ia sangat meramahkan tamunya itu. Bahkan bagian lauk yang cuma beberapa potong, ia berikan setengah dari total pada Nana. Tampak sekali kalau orang ini menyukainya.

“Nana, kau bisa tinggal di sini sampai esok. Tidurlah di kamar Donghae. Dan kalau kau ingin mandi, aku akan memberikan pakaian Donghae yang masih bersih.” Yeoja itu menjelaskan panjang lebar. Benar juga. Sejak tadi ia masih memakai seragam sekolah. Tentu saja ia sangat butuh mandi.

“maaf ya merepotkan..” Nana menjawab sungkan.

“gweanchanna.. aku senang ada yang datang berkunjung. Aku pikir Donghae tidak mendapatkan teman di sekolah barunya. Aku lega karna dia bisa berteman dengan yeoja manis sepertimu.” Nana menunduk malu-malu dipuji begitu oleh seseorang yang telah melahirkan namja pujaan hatinya.

Nana baru saja selesai mandi. Rambut basahnya masih terus usapkan pada handuk putih. Sesekali senyum simpul terlukis di wajahnya kala membayangkan Donghae mengenakan kain yang menempel di tubuhnya. Sebuah kaos oblong berwarna hitam dengan bawahan jeans yang agak longgar di pinggang. Tak ketinggalan aroma maskulin khas pria. Pakaian Donghae. Kamar Donghae.

Matanya kini mulai menjelajah ke pelosok kamar. Di meja, di samping lampu belajar, berdiri beberapa frame foto. Nana mendekat dan memerhatikan foto itu satu-satu.

“apakah anak ini Donghae..” Ia menunjuk sebuah bingkai. “..bersama appa-nya.” Saat itu juga perasaan bersalah menyeruak di hatinya. Dan yang lebih membuatnya tidak tenang adalah sampai sekarang ia belum sempat minta maaf.

Nana berlanjut melihat foto lainnya. Lagi-lagi Dongahe tak sendiri di foto itu. Dia bersama seorang yeoja. Dan Nana kenal siapa yeojanya. “ternyata memang benar. Seohyun, dia begitu cantik. Donghae juga Kyuhyun sampai terpikat padanya. Beruntung sekali yeoja ini.” ada sedikit rasa cemburu saat ia mengucapkan kalimat itu.

Y (fanfiction of Super Junior)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang