Amor Est Vitae Essentia

3.3K 202 16
                                    

Masih Skyishaneul Present~ Baby gak ada waktu buat bikin Oneshoot JooKyun masa, jadi yaudah deh untung ada My Lovely Sister yg mau nyumbang ff. Hehe..

Abaikan Typo sayang. Belum cukup umur jangan baca :")

HAPPY READING^^

.

Lee Jooheon, pewaris tunggal Lee Corp bukanlah sembarang pria seperti diluar sana, ia orang yang sungguh sulit dimengerti bahkan untuk keluarganya sendiri.

Dingin seperti bongkahan es.

Keras kepala seperti batu.

Sewenang-wenang.

Tapi sayangnya ketiga prilaku buruknya tidak pernah berlaku sekalipun dihadapan kekasih-pria nya.

Jooheon akan sangat terlihat pengertian, ia akan sehangat bulu beruang yang melindungi angin dingin dihadapan kekasihnya. Sementara Im Changkyun adalah pria yang polos, sederhana, periang dan penyayang.

"Kyunnie..." Panggil suara berat khas itu, Lee Jooheon yang sedang duduk santai dengan Im Changkyun di halaman belakang rumahnya.

Sementara Changkyun yang asik merajut sebuah sweater untuk Jooheon dengan kepala yang bersandar didada bidang Jooheon, ia mendeham tanda menyahut saat Jooheon memanggil panggilan kesayangannya.

"Kau tahu hari ini hari apa?" Tanya Jooheon yang dari awal senang untuk mencium surai almond Changkyun dan mengelusnya bergantian.

Changkyun berhenti merajut dan berfikir sejenak, Jooheon sangat berdebar mendengar jawaban Changkyun.

"Hari...." Putusnya, Jooheon terus menunggu dan kemudian wajah Changkyun bersinar karena mengingat jawaban dari pertanyaan Jooheon.

"MINGGU! Aku benar kan?!" Jawab Changkyun heboh dengan mata besar beningnya yang polos, menatap tatapan teduh dari mata musang disamping kanannya. Ia menegakkan tubuhnya.

"Changkyunnie-ku bodoh sekali rupanya." desah Jooheon dengan suara frustasi yang dibuat-buat.

Changkyun berhenti merajut dan menatap Jooheon kesal dengan bibir yang kerucut.

"Yah! Lee Jooheon lebih lebih lebih bodoh, bagaimana kau mau memiliki kekasih bodoh huh?" Timpal Changkyun dengan kesal yang terkesan imut dan lucu bagi Jooheon, lalu Jooheon kembali mendorong kepala Changkyun kearah dadanya dan menciumnya kembali.

"Aku kesal kau tidak mengingat hari jadi kita yang ke 8, Kyunnie." ujar Jooheon dengan cemberut yang dibuat-buat dan tentu suara buatannya masih menjadi andalannya, Changkyun kembali menegakkan tubuh rampingnya dan melebarkan mata besarnya semakin besar.

"Ah? Benarkah??" Tanya Changkyun dengan wajah polosnya kembali, Jooheon gemas dan mencium bibir tipisnya tersebut dengan bibir tebalnya sehingga membuat sang pemilik bibir tipis itu mengerjapkan matanya polos.

Seberapa seringnya Jooheon mengecup, mencium bibir yang sudah menjadi candunya itu, Changkyun tetap akan terkejut dan tersipu.

Jooheon melepaskan ciuman manis itu setelah Changkyun memukul dadanya pertanda kehabisan napas.

"Hyunghh.." Panggil Changkyun setengah terengah.

"Ya Changkyun? Ada apa?" Tanya Jooheon dengan lembut mengelus pipi Changkyun yang putih dan kenyal seperti bayi tersebut.

"Begini... Umm... Aku bingung untuk memulai dari mana." ucapnya dengan gugup, Jooheon tersenyum.

"Pernahkah kau membuat seorang Jooheon kebingungan selain dengan sikap manjamu?" Tanya Jooheon dengan mencubit hidung Changkyun pelan, Changkyun hanya meringis manja dan menggeleng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUMPULAN FF JOOKYUN ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang