Raja Gladiore sangat terkejut, ia tidak pernah membanyangkan bahwa anaknya, Leo, akan mengatakan hal yang sangat tidak masuk akal. Ia langsung bertanya "Anakku bukankah Karas terlalu muda untuk pergi ke sekolah?"
Leo mengangguk dan berkata "uu.. Iya, Karas baru saja lahir kemarin, tetapi Karas sudah bisa berbicara dan mengetahui banyak hal, bukankah ini salah satu ciri khas dari kekuatannya? Ia adalah singa putih, bukankah dalam keluarga kerajaan singa putih adalah lambang kejayaan, kekuatan, kebijaksaaan, kesucian, dan juga keberaniaan?!"
Karas bingung dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya, bagaimana mungkin seekor singa memiliki sebegitu banyak kemampuan. Raja Gladiore menatap Karas dan menyetujui kehendak Leo. Ia meletakan Karas yang ada di pelukannya ke lantai dan menyuruhnya untuk ikut kakaknya ke sekolah.
Raja Gladiore berkata "Karas kau harus ikut kakakmu, jangan sampai tersesat, dan jangan mengambil barang ataupun ikut dengan orang yang tidak kau kenali, dan Leo jangan sampai kau meninggalkan adikmu sendirian, kau harus memperhatikannya baik-baik."
Leo menganggukan kepala tanda ia akan melakukan apa yang ayahnya minta, ia dengan lembut berkata " Ayo! Adikku yang sangat lucu, kita pergi ke sekolah disana banyak sekali hewan–hewan lain."
Sambil berjalan keluar istana, Karas bertanya "Benarkah itu? Apa ada singa yang berambut putih sepertiku?"
Leo terdiam dan kemudian tersenyum, ia berkata "Kau adalah singa satu-satunya yang berbulu putih dan singa-singa lain berwarna hampir sama seperti kakakmu ini, tapi warnanya lebih muda."
Karas merasa sedikit sedih karena tidak ada anak singa yang sama sepertinya. Selelah keluar dari istana, mereka memasuki hutan. Dalam perjalanannya, Karas melihat banyak hewan-hewan lain yang sedang berdoa dan berduka atas kepergian ratunya. Mereka terus memasuki hutan, semakin dalam semakin tidak ada hewan yang terlihat. Karas merasa ada yang aneh, tiba-tiba Leo menggendong Karas dan berlari dengan kecepatan penuh, Karas terkejut dan melihat sekitarnya, ia tidak dapat melihat siapa-siapa. Kemudian ia bertanya pada kakaknya "Kak, apa ada masalah ?"
Leo langsung menjawab "Ya, ada yang mengikuti kita! Kita harus segera sampai di sekolah!"
Karas merenung dan kemudian berkata "Sejak kita masuk hutan ini aku merasa sedikit aneh, seperti ada yang bergerak di sekeliling kita tapi tidak menemui kita. Kakak tahu apa itu ?"
Mata Leo melongo tidak percaya dan berkata "Kau sudah dapat merasakan kehadiran mereka. Apa kau melihat sesuatu bentuk seperti bola api?"
Karas berkata "Sepertinya begitu, Apakah mereka orang jahat? Kalau mereka orang jahat kita dalam bahaya, jumlah mereka sekitar sepuluh orang."
Dengan wajah tidak percaya berkata "Kau dapat merasakan kehadiran mereka dan mengetahui jumlah mereka, kau memang bukan anak biasa."(sambil menggelengkan kepala)
Karas menjawab lagi "Bukan Cuman itu, warna bola api mereka juga berbeda, yang mengejar kita dari belakang warnanya biru dan yang dari depan warnanya merah."
Leo sangat terkejut hingga tidak tahu harus berkata apa. Ia telah memutuskan bahwa Karas dapat melakukan apapun hanya saja ia tidak memiliki pengetahuan dasar untuk menggunakan kekuatannya. Leo meletakan Karas dan berkata "Karas, apa kau dapat berlari? Kita tidak akan dapat melarikan diri jikalau kakak selalu menggendongmu, kakak mungkin juga harus bertarung!"
Karas mengangguk dan menjawab "Tidak masalah bagiku, kakak yang tunjukan jalan dan aku akan berlari mengikuti kakak dari belakang"
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka ke sekolah, Leo yang berlari di depan Karas merasa sangat takjub, ia melihat adiknya yang baru lahir berlari dengan kecepatan yang hampir sama dengannya. Tak lama kemudian mereka bertemu dengan lima hewan yang ada di depan mereka dengan aura merah, hewan-hewan tersebut ternyata adalah guru-guru sekolah. Leo dan Karas yang sudah berlari keluar dari hutan, merasa sangat lega karena mereka melihat guru-guru sekolah membuat sebuah penghalang dengan aura mereka.
BERSAMBUNG......
Komentarkan pendapat anda tentang cerita ini :)
Maaf bila ceritanya kurang bagus.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Generation of Snow Lion (Generasi Singa Putih)
FantasySuatu hari hiduplah seekor singa dengan rambut putih dan sehalus sutera, bernama Karas. Karas mempunyai kakak bernama Leo. Mereka berdua adalah anak dari penguasa hutan rimba. Mereka merupakan keturuan kerajaaan yang sudah berdiri ratus ribuan tahun.