Leo dan Karas melompat masuk melewati penghalang tersebut. Penghalang itu membuat hewan-hewan yang mengejar mereka mundur. Mereka berbalik arah dengan ekspresi tidak senang. Para guru langsung berbalik melihat Leo dan Karas dengan wajah marah.
Pak kepala sekolah dengan marah berkata "Leo! Mengapa kau tidak menyadari bahwa kalian diikuti oleh pemberontak, untung saja penghalang ini bisa menahan mereka, dan mengapa kau membawa adikmu yang baru lahir kemari?!"
Karas bingung dan bertanya "Pemberontak? Mengapa ada pemberontak? Bukankah hutan tempat ayah berkuasalah yang paling damai?"
Leo menjawab pertanyaan kepala sekolah "Bukan, Saya tahu kalau diikuti, hanya saja telat menyadarinya. Karas yang akan menjadi raja, Karas juga dapat mendeteksi keberadaan mereka, ia juga menyadari berapa jumlah musuh, dan ia juga bisa melihat warna dalam aura itu. Kemampuannya sudah melebihi diriku."
Pak kepala sekolah terkejut, ia tak menyangka bahwa Karas dapat melihat sampai sedetail itu. Kemudian, Ia setuju untuk menerima Karas sebagai murid baru. Karas menunggu pertanyaannya dijawab, tetapi tidak ada yang menjawab pertanyaannya. Ia merasa sangat marah karena tidak ditanggapi.
Karas dengan nada marah berkata "Apakah ada yang akan menjawab pertanyaanku sekarang?"
Salah satu guru yang berada di belakang kepala sekolah, berambut biru dan memakai jubah ungu, sambil tersenyum ia berkata "Nanti akan kami ajarkan di kelas, jadi kau harus menunggu."
Para guru mulai memperkenalkan diri, dimulai dari pak kepala sekolah, yang memakai jubah berwarna merah. Dari rambut hingga sepatunya berwarna merah, ia mengatakan bahwa namanya adalah Yues. Di sebelah kanannya ada pak wakil kepala sekolah, ia memakai jubah biru, ia juga sama dengan kepala sekolah dari rambut hingga sepatu warnanya sama tapi kali ini berwarna biru, ia mengatakan bahwa namanya Pier.
Guru yang ada di sebelah Pak Pier, memakai jubah hitam, dari rambut hingga sepatunya juga hitam, ia mengatakan bahwa namanya adalah Kael. Karas merasa sedikit takut terhadapnya karena ia memakai pakaian serba hitam. Berlanjut ke guru yang berada di sebelah kiri pak kepala sekolah yaitu guru yang berambut biru dengan jubah ungu tadi ia adalah asisten kepala dan wakil kepala sekolah, ia bernama Junea. Di sebelah Pak Junea ada seorang guru berambut hijau dengan jubah hijau menyala, ia bernama Kuma.
Pak Yues ingin memberitahu tentang elemen mereka, sebelum ia ingin mengatakannya Karas sudah mengatakannya terlebih dahulu.
ia berkata "Elemen terkuat Pak Yues adalah api, elemen terkuat Pak Pier adalah air, elemen terkuat Pak Kael adalah kegelapan, elemen terkuat Pak Junea ada dua yaitu air dan petir, dan elemen terkuat Pak Kuma adalah angin. Benar bukan?"
Mereka semua terkejut dan sangat bingung, pak guru menatap satu sama lain. Mereka masih berada di taman dekat gerbang sekolah, tetapi disana hening sekali tak ada satu suara pun yang terdengar.
Leo memecahkan keheningan dengan berkata "Tentu saja ia bisa tahu, warna rambut dan jubah kalian itu menunjukkan elemen kalian, apakah kalian tidak menyadarinya?"
Pak Yues berkata "Itu tidak mungkin, kita menggunakan sihir untuk menutupi warna rambut dan jubah kami!"
Pak Junea berkata "Ya, benar. Jubah kami seharusnya ditutupi dengan lambang sekolah yaitu pegasus dan jubah kami berwarna putih, rambut kami seperti biasanya berwarna hitam."
Pak Pier dengan bingung bertanya "Bagaimana kalian bisa melihatnya?"
Leo dan Karas menatap satu sama lain dengan wajah penuh kesukaran, mereka kemudian menatap pak guru.
Leo langsung berkata "Apa yang pak guru katakan? Dari hari pertama saya bersekolah disini kalian sudah seperti itu, tidak ada lambang sekolah pada jubah kalian apalagi warna putih."
Karas melanjutkan "Ya, benar. Tidak ada lambang sekolah atau warna putih sama sekali."
Dengan wajah tidak percaya, Pak Kael berkata "Aku tidak percaya hal ini, apakah kita selalu memperlihatkan kekuatan kita seperti ini tanpa menyadarinya?"
Pak Kuma menyambar "Mengapa kita tidak melanjutkannya di dalam kantor?"
BERSAMBUNG...
Komentarkan pendapat anda tentang cerita ini:)

KAMU SEDANG MEMBACA
The Generation of Snow Lion (Generasi Singa Putih)
FantasySuatu hari hiduplah seekor singa dengan rambut putih dan sehalus sutera, bernama Karas. Karas mempunyai kakak bernama Leo. Mereka berdua adalah anak dari penguasa hutan rimba. Mereka merupakan keturuan kerajaaan yang sudah berdiri ratus ribuan tahun.