rahasia yang pedih

33 4 3
                                    

Ingatan itu terputar di otak ku. Semua terpampang jelas diikuti dengan air yang mengalir hangat di pipi. Ingatan kelam untuk ku dan untuk Arga juga.

Arga bingung kenapa aku menangis. "Keyna Agatha Lo kenapa?" Cemas Arga sambil mengusap pundak ku.

"Lo tau nama gue? Nggak. Bukan cuma nama gue yang Lo tau. Lo ga bilang apa-apa sebelumnya, Lo jahat ga." Ku berbicara sambil menahan air mata yang sulit dibendung.

"Maafin gue key, gue gamau maksa Lo buat inget gue. Gue sadar gue yang salah." Arga mulai merasa bersalah.

"Gue mau pulang sekarang." Ku hapus air mataku secepat mungkin.

Tanpa banyak suara Arga langsung menarik tangan ku. Mengajak duduk di taman danau itu.

"Key, maafin gue baru muncul 2 tahun setelah kejadian itu. Tapi asal Lo tau. Gue selalu nanya kabar Lo dari bunda Lo. Cuma tau Lo sehat sehat aja itu udah buat gue seneng." Bicara Arga mulai lembut tapi serius.

"Lo kemana aja ga? Gue kangen." Langsung ku peluk Arga. Tanpa perduli kan ada orang atau tidak. Yang penting aku bisa memeluknya dan kembali mengingat masa itu.

***

" Key, dulu waktu kita masih kecil Lo ga jutek jutek banget deh. Ko sekarang Lo jadi gini si?." Tanya Arga.

" Gue juga gatau pasti." Jawab ku.

"Gue benci kalo Lo lagi nangis." Arga.

"Kenapa?"

"Jelek Lo"

"Bodo"

"Yah ngambek si tuan putri. Cantikkkk gaboleh ngambek ya." Rayu Arga sambil mengelus dagu ku.

"Apaansi geli tau ga." Kesal ku.

"Key, masih inget ga?waktu gue nyeburin Lo ke kali Ciliwung? Tanya Arga.

"Hah?mmm..nggak"jawab ku

"Gue juga gapernah nyeburin Lo si. Hehe." Kekeh Arga.

Arga terus saja menggoda ku. Sama seperti masa kita kecil dulu. Masa yang sangat indah dilalui. Masa dimana Arga selalu ingat. Tapi tidak dengan ku, karena insiden kecelakaan itu.
Kecelakaan akibat aku terjatuh keras pada saat camping SMP.
Aku dan Arga berbeda SMP kala itu. Tapi Arga terus saja menyalahkan dirinya penyebab dari amnesia ku. Amnesia yang cukup lama pulih. Semua orang pada akhirnya ku ingat terkecuali Arga. Tapi sekarang aku sudah mengingatnya aku senang.

***

"makasih ya udah nemenin gue jalan-jalan dan udah inget lagi." Arga sambil mengelus pucuk kepala ku.

"Makasih udah nganterin." Jawab ku. Sengaja supaya tidak canggung.hehe

"Sama-sama. Nyampe rumah salam sama bunda, cuci kaki, Bobo trus mimpiin gue ya." Masih sambil mengelus rambut ku.

"Masuk gih udah malem.
Good night." Ucapan arga begitu lembut diiringi senyuman seperti gulali di SD SD.hehehe

"Yaudah hati-hati,gu..gue masuk duluan." Jawab ku gugup.

Arga terus memandangi ku sampai masuk ke rumah.

"Key, dulu emang gue gaada rasa apa-apa sama Lo. Tapi sekarang beda key. Tetap jadi tuan putri di hati gue key. Gue mohon." Arga seperti berbicara sendiri.




Like & comment ya
Terimakasih.

Loves DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang