pertemuan yang tak diinginkan

62 6 4
                                    

pagi yang cerah telah menyambut ku dengan senyum nya. Aku mulai berjalan melintasi sudut kota dengan berusaha tersenyum sekuat tenaga.

Sejejeran guru SMA Harum BANGSA menyambut murid-murid berdatangan. Tetapi yang aneh nya di jejeran terujung ada seorang anak laki-laki yang memakai baju bebas. Ia jadi pusat perhatian pagi itu. Banyak anak perempuan yang histeris karna pesona nya.

Aku tidak memperdulikannya dan lebih memilih langsung masuk ke kelas. Di kelas tak jauh berbeda juga,teman teman sedang membicarakan anak yang ada di gerbang tadi.
"Ehh sumpah itu tadi siapa ya, ganteng bgt najonggg, pokonya fix itu punya gua ya guys,haha" teriak nada. Dia adalah cewe centil yang aku kenal.
anak anak lain hanya cemberut dan gerutu kesal, karena menurut mereka tak adil seperti itu.

satu satu nya tempat pelampiasan karena kegaduhan kelas adalah perpustakaan.
Ketenangan sangat terasa di sana, tidak banyak orang yang datang. Yang mengejutkan tiba-tiba laki-laki yang membuat sekolah gempar menghampiri meja ku. "Apa kamu suka sendiri terus kaya gini? Ga pengen main di kelas gitu sama temen temen?hmm?" Kata laki-laki itu sambil mengetuk ngetuk kepala ku dengan telunjuknya.
aku menatapnya bingung, bagaimana tidak?dia dengan tiba-tiba menghampiri ku dan berbicara seakan akan dia mengenaliku dari dulu.

"Maaf, kalo lu mau duduk disini gue yang pindah" ucapku terburu buru dan beranjak dari meja. Laki-laki itu menarik lengan ku sambil berbisik "ngga ko, gue gamau disitu. Lo duduk aja" ia langsung berlalu meninggalkan teka teki. Aku terus menatapnya bingung sampai pundaknya tak terlihat lagi.

Kring.......
Bel masuk berbunyi, murid murid berlalu lalang terburu buru menuju kelasnya masing masing. Tak terkecuali untuk ku, karna hari ini nilai ulangan ipa akan dibagikan. Aku sampai di ambang pintu dan tersentak kaget ketika melihat laki-laki itu duduk satu meja dengan ku.

Aku duduk di meja ku tanpa melihat laki-laki itu sama sekali.
"udah puas menyendirinya? Sekarang Lo gabakal ngerasa sendiri lagi. Gua bakal disamping lu terus" ucapnya sambil tersenyum jahil.

Loves DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang