Chapter 5

598 35 0
                                    


-Hari pengumuman kelulusan-

Luhan tiba di sekolahnya tepat pukul 07.30 waktu setempat. Pengumuman akan berlangsung pukul 08.00, jadi masih ada waktu kurang lebih 30 menit untuk bergosip dengan Baekhyun. Begitu pikirnya.

"Luhaaaaaaaaaan...!" teriak Baekhyun di ujung koridor.

"Oh. Hai Baekhyun..!" sapa Luhan.

"Bagaimana, hah?" Tanya Baekhyun.

"Bagaimana apanya?" bingung Luhan.

"Iiiichhhhh...ya perasaanmu, lah... Apa kau tidak merasa gugup hari ini?"

"Biasa saja," jawab Luhan datar.

"Begitu ya? Tapi kenapa aku gugup sekali... bagaimana kalau ternyata aku tidak lulus? Terus bagaimana impianku menjadi dokter?" ujar Baekhyun bingung.

Luhan berdecak. "Ya kau mengulang lagi, lah..." katanya kemudian.

Mereka lalu memasuki kelas. Rupanya sudah banyak teman-teman sekelas Luhan yang sudah datang. Ini adalah hari terakhir mereka memakai seragam SMA, jadi mereka mengabadikan momen-momen tersebut dengan berfoto dia.

Cekrek

"Yaa sekarang muka jelek!" seru Luhan.

"Yakk Jung Sena-ya... kau jangan pasang wajah begitu!" protes Baekhyun.

Cekrek

"Yakk Park Hyera! Kau menginjak kakiku!"

"Yakk Xi Luhan! Pasang wajah derp-mu!"

"Baekhyun-ah...geser dikit dong..."

Begitulah suasana di dalam kelas Luhan. Ribut.

"Disampaikan kepada seluruh murid kelas 3 Seoul High School, agar sekiranya berkumpul di lapangan outdoor. Sekian dan terima kasih."

Baekhyun dan Luhan langsung keluar dari dalam kelasnya begitu mendengar suara pemberitahuan yang berasal dari speaker yang terpasang di ujung langit-langit ruang kelasnya.

"Baek, aku kok tidak melihat Sehun sih dari tadi. Dia ke mana ya?" Luhan bertanya pada Baekhyun yang berbaris di sebelahnya.

"Sama, Han. Aku juga tidak melihat Chanyeol," jawab Baekhyun.

Mereka berdua sedang berada di lapangan outdoor dan mendengarkan pidato dari Kepala Sekolah mereka, Pak Sooman.

"...untuk mempersingkat waktu,kalian semua bisa masuk ke dalam kelas masing-masing dan melihat nama-nama siapa saja yang berhasil lulus pada layar LED yang ada di kelas kalian masing-masing. Bubar...jalan!" instruksi Pak Sooman mengakhiri acara pidatonya.

Luhan dan Baekhyun memasuki ruang kelasnya. Di dalam sana sudah banyak teman-temannya yang berkerumun di depan layar LED 65" itu.

"Misi..misi..! Barbie mau lewat tolong beri jalan.." ucap Baekhyun menerobos kerumunan itu.

"Yakk yakk! Princess juga mau lewat!" Luhan tak mau kalah juga melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan Baekhyun tadi. Dia lalu mencari-cari namanya di layar LED tersebut.

Voila.. Luhan menemukan namanya diurutan ke-52 dari 150 murid.

"Bagaimana, Baek?" tanya Luhan begitu keluar dari kerumunan.

"Urutan ke-60 Han, kalau kau?"

"52 Baek. Lumayanlah..."

"Ya ya, kau benar, Han. Lalu, siapa yang berada di urutan pertama?" tanya Baekhyun.

Destiny or Fate? (HunHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang