Chapter 7

748 42 12
                                    

###

Di depan sana, terlihat dua orang anak manusia yang sedang memasangkan cincin di jari pasangannya. Banyak pasang mata yang menatap kagum pasangan tersebut. Mereka terlihat seperti seorang pangeran dan seorang putri. Cantik dan juga tampan.

"Woah... Mereka pasangan yang sangat serasi," gumam seorang gadis yang sedang mengabadikan momen di depan sana dengan kamera ponselnya.

"Ya, kau benar," sahut seorang pemuda yang tiba-tiba muncul di sebelah gadis tersebut.

Gadis itu sedikit terkejut. Sejak kapan pemuda itu ada di sebelahnya?

"Apa yang kau lakukan?" tanya pemuda itu, Chanyeol.

"Mengabadikan momen mereka, lah..." jawab gadis itu, Baekhyun.

"Untuk apa? Sudah banyak yang mengabadikannya, kok. Tuh!" Chanyeol menunjuk segerombolan fotografer yang terlihat sibuk dengan kameranya.

Baekhyun mendesah panjang. "Kau tahu, aku akan meng-upload-nya ke sosial media. Biar semua orang pada tahu, kalau seorang Xi Luhan dan Oh Sehun itu sudah bertunangan. Biar tidak ada lagi pengganggu di antara hubungan mereka."

"Begitu, ya." Chanyeol lalu mengeluarkan ponsel dari saku celananya. "Baiklah... Aku juga akan melakukannya." Ia lalu melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Baekhyun.

"Jadi, kapan kau akan menyusul?" tanya Chanyeol di sela-sela kegiatannya.

"Ha?"

"Maksudku, seperti mereka..." jelas Chanyeol sambil menunjuk Sehun dan Luhan di depan sana.

"Apa?!" Baekhyun lalu berdecih. "Aku masih terlalu muda untuk melakukan hal itu."

Dan aku juga tidak memiliki pasangan. Hiks..., batinnya.

"Oh, begitu. Jadi, kapan kau akan melakukannya?"

Baekhyun mengendikan bahunya. "Entah. Aku tidak tahu."

Chanyeol tersenyum lebar. "Kalau sudah tahu, hubungi aku, ne?"

Kening Baekhyun berkerut. "Untuk?"

"Siapa tahu kau membutuhkan pasangan. Aku siap kok menjadi pasanganmu. He he he."

"Kau ada-ada saja," ujar Baekhyun sambil mendengus. Di dalam relung hatinya yang paling dangkal, dia berteriak senang. Aku selalu siap kok kalau itu bersamamu. Sekarang pun aku mau..., batinnya.

###

"Luhanie... chukkae..." Baekhyun langsung memeluk Luhan begitu gadis itu menemuinya.

"Gomawoyo Baekhyun-ah..." balas Luhan.

"Yo brother! Chukkae..." Hal yang sama juga dilakukan oleh Chanyeol. Namja tinggi itu memeluk best friend-nya, Sehun.

Baekhyun lalu melingkarkan tangannya di lengan Luhan. "Sehun-ssi, boleh aku pinjam Luhan-nya sebentar? Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan. Boleh, ya?"

Sehun tersenyum. "Tentu saja."

"Ayo, Han!" Baekhyun lalu mengajak Luhan ke tempat yang agak sepi.

"Ada apaan sih, Baek?" tanya Luhan.

Baekhyun lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Luhan. "Kau tidak mengundang teman-teman sekolah, Han?" tanyanya.

"Yak! Kau mau momen istimewaku rusak gara-gara mereka? Kau tahu sendiri 'kan, bagaimana mereka itu. Apalagi itu si Irene. Ich..."

Baekhyun lalu terkekeh. "Ngomong-ngomong, kau cantik banget malam ini," lanjutnya.

Luhan tersenyum. "Gomawoyo..."

Destiny or Fate? (HunHan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang