Part. 05

8.7K 329 7
                                    

Author POV

Mex masuk kedalam kamarnya dengan senyum lebar yang tidak hilang dari wajah tampannya.
Mex melihat anisa yang sedang tidur nyenyak di kasur king sing-nya, dengan pelan max berjalan kearah kasur king sing-nya.

Max terpesonah melihat wajah polos anisa yang sedang tertidur dengan hati-hati max membelai wajah manis anisa dan memberikan kecupan-kecupan ringan di wajah wanitanya.

Anisa yang meresakan kecupan-kecupan ringan di wajahnya, dengan perlahan anisa membuka matanya dan yang pertama di lihatnya adalah jawah tampan mex yang sedang menciumi wajahnya.

Anisa berusaha mendorong dada bidang max agar mau menjauh darinya, mex yang mereka tangan lembut berusaha untuk mendorong dada bidangnya pun menghentikan cumbuannya pada wajah manis anisa.

Dan saat dia membuka matanya dia melihat langsung pada anisa yang sudah sabar dari pingsannya, max yang melihat anisa menatapnya tajam pun hanya terkekeh geli dan langsung saja mex mencium bibir ramun anisa yang sudah menjadi candu untuknya.

Anisa yang tiba-tiba saja di cium olrh mex pun berusaha memberontak dengan memukul dan mendorong dada bidang mex, mex yang merasakan anisa sudah kehabisan nafas pun akhirnya menghentikan ciumnya dengan tidak rela.

Mex menyatukan keningnya dengan kening anisa, mex hanya terkekeh geli melihat anisa yang menggambil nafas dengan rakus.

"Menikahlah dengan ku anisa" kata mex sambil mengelus lembut pipi anisa

Anisa yang mendengar apa yang baru saja mex katakan hanya bisa melongo tidak percaya, karena belum ada 24 jam mereka bertemu tapi pria tampan yang sekarang berada di atasnya ini sudah berani mengajaknya untuk menikah.

"Aku tidak mau" tolak anisa sambil mengelengkan kepalanya tegas.

Seketika itu juga tatapan mex mengelap mendengarkan penolakan anisa, mex mengepalkan tangannya erat sampai jari-jari memutih, mex mandang dingin anisa yang sontak saja membuat anisa gemetar ketakutan karena melihat tatapan dingin mex padanya.

menikah dengan ku atau anak mu mati" kata mex dengan dingin dan tajam

Anisa hanya bisa gemetar ke ketakutan, dia tidak mau jika putrinya kecilnya harus ikut dalam masalahnya

"jangan berani-berani kau menganggu ayah dan anak ku" balas Anisa

"oh ya kita lihat saja nanti swethert" balas Mex sambil memegang pipi halus anisa

"Berengsek kau Mex" balas Anisa dengan marah

"Sabar sayang, dan oh ya jika kau menikah denganku maka aku akan memberikan fasilitas yang sempurna bagi ayah mu dan juga calon anak ku" kata Mex dengan seringai devil

"TIDAK POKOKNYA AKU TIDAK MAU" teriak anisa di depan wajah mex

Dengan emosih mex merobek pakai anisa dan dengan satu sentakan mex berhasih melepaskan pengait dra anisa, anisa berusaha memberontak dan berteriak meminta tolong pada siapa saja yang berada di luar kamar.

Mex menyeringai melihar anisa yang terus-menerus memberontak di bawahnya, entah kenapa melihat anisa yang memberontak malah semakin membuat mex bergairah.

Dengan kasar mex menghisap dada anisa, menggenyotnya dengar rakus seperti bayi yang kehausan.
Anisa yang sudah lelah memberontak pun akhirnya hanya bisa pasrah sambil menangisih nasibnya.

Dengan tidak sabaran mex membuka celana pendeknya dan celana jensnya.
Mex terpaku melihat bentuk tubuh anisa yang begitu sempurna dan semakin membuat adik kecilnya menegang minta pelepasannya.

Mex tidak pernah seperti ini sebelumnya selama ini mex begitu jijik melihat tubuh telanjang wanita dan malah sebaliknya di malah bergairah saat melihat pria kekar yang berotot. Tapi sekarang berbeda hanya dengan mencium bibir anisa saja sudah bisa membuat adik kecilnya tegang sempurna.

Dengan perlahan mex membuka celana dalam milik anisa dan membuang sembarangan, mex membuka lebar kedua belah paha mulus anisa dan memperlihatkan vaginanya yang memerah sempurna.

Anisa yang melihat tatapan gairah mex pun berusaha menutup kakinya lagi tapi usahanya sia-sia karena mex menahan kakinya dengan kuat,
Mex menggeretakan giginya menahan gairah.

Mex menenggelamkan wajahnya di vagina anisa dan menghirup wangi vagina anisa, dengan rakus mex menjilati bibir vagina anisa sampai anusnya.

Anisa hanya bisa mendesah nikmat merasakan lidah panas mex yang dengan rakusnya menjilati vaginanya, anisa menjambak kecil rambut hitam gelap milik mex.

"Ahhhh...uuuhhh..mex" desah anisa

"Yes cell my name, baby" kata mex sambil terus menjilati vagina anisa

"Ahhh aku ingin keluar mex" kata anisa sambil mendesah

"Keluarkan semuanya, sayang" yang semakin gencar menjilati vagina anisa.

"AHHHH" teriak anisa ketika mencapai pelepasnya.

Mex langsung menelan habis cairan anisa sambil menjilatinya mencari sisa-sisa cairan anisa, mex merangkak keatas dan langsung saja menghisap payudara anisa sampai membuat anisa mendesah lagi.

Mex menghisap dan mengigit kecil leher dan dada anisa meningalkan tanda ke pemilikannya di seluruh tubuh anisa.

Dengan lembut mex memasukan kejantannya yang sangat besar membuat anisa memekik sakit saat benda besar dan berotot itu memasuki liangnya yang sudah basahnya.

"Sabar, sayang. Tahan sebentar" kata mex.

dengan sekali hentakan mex memasuki vagina anisa, mex melenguh nikmat saat merasakan kejantanaannya seperti di pijat-pijat oleh liang panas anisa, walau pun mex tahu anisa bukan lagi perawan tapi rasanya tetap nikmat dan sempit.

"Auhhh, punya mu sangat sempit sayang" kata mex sambil menggenjot pelan milik anisa keluar-masuk

"Ahh mex" desah anisa saat merasakan kejantanan mex yang besar yang memenuhi liangnya.

Semakin lama genjotan mex semakin cepat dan kasar, hanya suara desahan dan suara dari penyatuan kelamin mereka yang memenuhi kamar itu.

"Ahhh aku mau akan keluar mex" desah anisa sambil mencakar punggung mex

"Aku juga sayang..auhhh" kata mex sambil mempercepat genjotanya

"MEX" teriak anisa sambil mengeluarkan cairan cintanya

Crot...crot...crot
Mex berteriak memangil nama anisa saat mencapai pelepasnya, mex menekan lebih dalam kejantanannya dan menyemburkan sperma-nya ke dalam rahim anisa.

Mex terjatun menimpah tubuh anisa dan sedang anisa sendiri sudah tertidur karena kelelahan,
Mex berguling kesamping anisa dan memeluk erat tubuh telanjang anisa sambil memejamkan matanya dengan senyum bahagia di wajahnya, baru kali ini mex merasa puas berhubungan sex dengan seseorang oh ralat bukan sex tapi bercinta karena mex mulai mencinta wanita manis yang sekarang berada di dekapannya.

............................................

Halo all
Ni aku kasih ceritanya maaf ya kalau ceritanya mengecewakan.

Selamat menikmati ceritanya.
Salam sayang dan cinta dari author unyu-unyu 😘

Jangan lupa fote and komentarnya ya all 😬

Married With Mafia GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang