Part. 03

9.1K 331 15
                                    

Author POV

Airin memaksa untuk turun dari gendongan mex dan melangkah sekelompok anak laki-laki yang sedang bermain bola.

"Lihat aku mempunyai ayah" teriak Airin pada gerombolan anak laki-laki itu, sambil menunjukkan kepada mereka bahwa mex itu adalah ayahnya.

Mereka semua kaget saat melihat ada seorang laki-laki yang sangat tampan seperti jelmaan dewa Yunani, bahkan para orang tua wanita pun sampai tidak berkedip saat melihat mex.

"Apa dia benar-benar ayah mu ?" tanya seorang anak laki-laki, yang di balas anggukan yakin dari Airin

"Dia mana mungkin ayah mu" kata anak satunya lagi yang berkulit hitam

"Dia terlalu tampan dan kau, kau sangat jelek dan miskin" balas anak yang satunya lagi sambil tertawa mengejek

Airin dia sambil menangis, dia tahu bahwa dia memang miskin. Dia tidak punya apa pun yang dia punya hanya sebuah boneka kotor yang sudah terdapat banyak jahitan dari ibunya.

Mex mendekati Airin dan langsung menggendong Airin sambil berusaha menenangkannya, entah kenapa saat melihat Airin menangis dia merasa hatinya sangat sakit, mex memandang tajam sekumpulan anak laki-laki itu, memberikan peringatan agar mereka semua berhenti mentertawakan Airin.

"Aku memang ayah Airin" kata mex dingin

"Dan satu lagi, Airin bukan gadis miskin, akan aku buktikan pada kalian, kalian lihat saja nanti" lanjut mex sambil menyeringai iblis

Mex membawa Airin pulang dan menidurkan airin di kasur kecil milik anisa, mex langsung mengeluarkan IPhone 7 keluar terbaru,
Mex menghubungi orang kepercayaannya Lim.

"Halo lim, aku mau kau siapkan keperluan ku untuk pulang dan bilang pada mom dan dad bahwa aku akan membawa cucu dan calon menantu untuknya" kata mex dingin  langsung pada lim orang kepercayaannya

"Baik tuan" kata lim tak kalah dinginnya

"Dan satu lagi kau suruh untuk menjemput Anisa di tempat kerjanya dan langsung bawa dia ke mension, tapi ingat jangan sampai dia terluka, jika sampai dia terluka maka akan ku tembak mati kau dan mereka semua" lanjut mex dingin dan kejam

"Baik tuan" kata lim lagi, Setelah mex mendengar balas dari orang kepercayaannya, mex langsung mematikan panggilan teleponnya.

"Loh nak mex, apa yang kau lakukan di luar" kata ayah Anisa tedi yang baru saja pulang dari bersawah

"Ah..iya ayah aku sedang mencari udara segar" balas mex sambil tersenyum sopan

"Ya sudah nak, jangan terlalu lama di luar nanti masuk angin" kata tedi pada mex yang di balas anggukan kepala dan senyum.

Mex masuk kedalam dan makan siang bersama dengan tedi dan airin, selama makan terkadang mereka tertawa bersama.

Tidak lama setelah itu orang suruhan mex pun datang untuk menjemput mex, mex berusaha untuk meyakinkan tedi dan Airin untuk ikut pergi bersama ke mension keluarganya.

.

.

.

.

.

.

Di tempat lain Anisa sedang bekerja di salah satu perusahaan terbesar di dunia Maximilian Cort, perusahaan yang di dirikan oleh keluarga Maximilian yang tidak lain adalah keluarga mex sendiri.

Anisa sedang mencuci piring dan gelas bekas karyawan dan teman satu kantor memberi tahu bahwa ada seseorang yang ingin bertemu dengannya.

"Hey Anisa ada ingin bertemu dengan mu" kata meta sinis pada Anisa

Anisa bingung, siapa orang yang ingin bertemu dengan dan ada urusan apa dia ingin bertemu dengannya, Anisa menggaguka kepadanya dan mengucapkan terima kasih pada meta dan segera menemui orangnya agar tidak terlalu lama menunggunya.

....................................................

Akhirnya jadi juga ni cerita, semoga kalian suka dengan ceritanya ya All

Selamat membaca
Salam sayang dan cinta dari author :*

Married With Mafia GayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang