Pov Alvin
Kenapa takdir selalu mempertemukan dengan vesya
Dulu aku bertemu dengannya karena adikku
Disaat aku berada dijerman aku tak sengaja melihatnya
Dan sekarang dia kembali di malam pertunangan ku merusak rencanaku untuk melupakannya
Hanya dengan mendengar suaranya dia mampu membuatku merusak pertunangan ku sendiri....
Lalu bagaimana ketika aku dan dia tinggal satu rumah karna ibuku mengangkatnya sebagai anak
Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku selanjutnya....???Ku jelajahi setiap jalanan dengan mobil sepertinya aku mengenal jalan ini
Jalan menuju danau sebuah tempat yang menjadi awal bagi cintaku...
Aku menyusuri jalanan dan berhenti saat ku lihat papan tanda bertuliskan "Danau"
Kulangkahkan kaki menuju tepian danau dan duduk disana
Suasana malam terasa disini hanya ada 5 lampu temaram disetiap sisi danau
Kueratkan jasku agar melindungiku dari terpaan angin malam yang dingin•••••••••••••
Tak berapa lama setelah makan bunyi bel pintu berbunyiDengan segera pelayan dirumah ini membuka pintunya
Perempuan anggun dan cantik terlihat memasuki rumah menghampiri salena juga aldist dimeja makan
Perempuan itu tak sadar jika vesya juga ada dimeja makan bersebarangan dengan tempat duduk salena"Halo tante kakek" sapanya
Vesya melihat aldist beranjak dari duduknya melangkah pergi tanpa membalas sapaan perempuan itu
"Halo Alexa,kami baru saja selesai makan..apa kamu ingin makan supaya aku menyuruh pelayan untuk menyiapkannya?" tawar salena
"Tidak tante,aku ingin bertemu alvin sejak tadi dia tak menelponku ataupun sms,dimana dia aku tidak melihatnya disini" sambil celengak-celenguk
"Mungkin dia ada dihalaman depan katanya ingin mencari udara segar" jawab salena
"Aku ingin menemuinya dulu tante" ucapnya berbalik badan sehingga menabrak vesya yang ada didepannya sedang membereskan piring makan yang kotor dan piring yang ada ditangan vesya jatuh menimpa kaki alexa hingga mengeluarkan darah
"Akhh..sakit sekali" badan alexa menunduk jemarinya memegang kakinya yang berdarah
Vesya tercengang saat piring yang terjatuh tadi tertimpa kaki alexa
"Pelayan cepat ambilkan kotak P3K" teriak salena
Salena membopong badan alexa dengan bantuan vesya lalu mendudukannya disofa tamu"Ini nyonya kotak P3Knya" ucap pelayan itu
Vesya mengambil kotak itu membukanya lalu mengambil obat luka,kapas dan juga pletser"Maafkan aku,semua ini salahku" mata vesya berkaca-kaca tangannya masih mengobati luka alexa
"Iya memang salahmu,untuk apa kamu ada disini,apa kamu sengaja melakukannya padaku" bentak alexa wajahnya memerah
"Tidak,aku tidak sengaja melakukannya" jawab vesya
"Sudah..vesya tidak sengaja melakukannya maafkan saja" ucap salena melerai kemarahan alexa
Alvin memasuki rumah menghampiri mereka
"Ada apa ini ma" tanya alvin
"Tadi....."
"Lihat ini alvin,vesya menjatuhkan piring ke kaki ku hingga luka seperti ini" hela alexa memperlihatkan lukanya yang sudah terbalut perban pada alvin
Alvin memandangi vesya yang menundukan kepala dengan rasa bersalah tanpa berkata apapun kepada vesya
"Maafkan aku alvin,maaf tante aku sudah membuat keributan dirumahmu,aku pamit pergi tante" ucap vesya kakinya melangkah pergi keluar pintu rumah
Vesya melambaikan tangannya kearah taksi
Taksi itupun berhenti dan membawa vesya
Menangis...itulah yang dilakukan vesya saat ini ia merasa bersalah setiap kali perbuatannya berdampak kepada orang lainIni bagian yang sudah aku buat,melelahkan sekali mencari idenya hingga aku harus mengulang membaca ceritaku,tapi tak apa semoga para readers tidak kecewa membaca bagian ini
Www.berharap.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam Pertama Sebelum Menikah(Tahap Revisi)
RomanceCinta dan persahabatan??? Kedua hal tersebut sangat berkaitan.... Cinta tak memandang siapa dan mengapa? Siapa yang akan kau cintai? Mengapa kau mencintainya? Jawabannya hanya satu karena aku sayang padanya Tidak mungkin kamu mencintai seorang kalau...