I don't believe[4]

14.8K 170 13
                                    

Masih sambungan dari chapter sebelumnya.......

***

Aku keluar toilet saat mendengar namaku dipanggil
Perlu waktu sesaat untuk menjernihkan penglihatanku yang buram karena terhalang air mata
"Siapa pun lelaki yang membantuku tadi aku sangat berterima kasih padanya" batinku
Aku sempat mengambil tissue didekat westafel yang saat ini kugunakan menghapus air mataku yang masih tersisa aku tahu saat ini mataku bengkak mungkin aku akan memakai bedak didompet yang ku bawa untuk menutupinya
Aku mencari dompetku tapi tak ada
"Apakah tertinggal ditoilet" pikirku hendak kembali ketoilet saat hendak melangkah pergi seorang menarik tanganku dari belakang

"Ayo ikut aku" ucapnya aku melengos kearahnya
Yang kutahu adalah tante Salena

"Tapi tante..........." ucapku tertahan salena melihat wajahku yang begitu kusam bahkan make up ku sudah luntur tak tersisa

"Astaga...apa kamu baik-baik saja vesya?" ucapnya setelah melihat wajahku

"Iya aku baik tante,dimana angel bisakah dia mendandani ku,aku tidak ingin terlihat seperti ini didepan tamu disini tante" ucapku lirih

Tanpa menjawab pertanyaanku salena menuntunku keruangan tertutup disana ada banyak baju terpajang dimanekin dan berbagai peralatan make-up
Angel memasuki ruangan dia seakan sudah tahu alasan dia dipanggil keruangan ini dengan tangannya yang lihai dan telaten angel kembali mendandaniku

••••

Author pov

Vesya menaiki panggung sesuai yang diperintahkan salena padanya disaat dirinya berada ditengah panggung suasana menjadi hening,tamu yang ada menjadi bisu

"Siapa dia?"ucap salah seorang tamu kepada yang lainnya hingga semuanya menanyakan hal yang sama

Alvin berjalan menghampiri kekasihnya tentu dengan jas yang sudah tak bernoda lagi
Sekejap alvin menyadari ada keheningan terjadi diruangan tempatnya melaksanakan pertunangan nanti...
Alvin mengikuti pandangan alexa dan para tamu tertuju ke arah panggung yang tak jauh dari tempatnya berdiri diatas panggung dapat alvin temukan sosok perempuan yang baru saja bertemu dengannya disana

"Kalian pasti menanyakan"siapa dia?"
Salena sekarang berada disamping vesya yang tengah berkeringat dingin

"Akan kuberi tahu,disamping acara pertunangan putraku aku ingin mengumumkan bahwa perempuan yang berada disampingku ini adalah anak angkatku"
Begitu salena menyelesaikan ucapannya semua tamu saling berbicara

***

Seketika mataku terbelalak mendengar pengakuan salena."anak angkat",kata itu seakan terngiang dipikiranku aku tidak mengerti apa maksudnya?aku bukan mempermasalahkan dia mengangkatku sebagai anak karena aku tau salena adalah orang yang baik tapi kenapa ini terjadi?aku menatap mata salena yang memandangku dengan senyum diwajahnya menyiratkan kepadaku bahwa semua akan baik-baik saja
Tapi aku tidak mengerti mengapa dia melakukan ini?apa alasannya?aku perlu sebuah jawaban...

"Ayo vesya,kenalkan dirimu" aku tersentak saat salena memegang bahuku

"Err...." aku mengarahkan mikropon sedikit kemulutku
"Na..maku Vesya aulia Putri" ucapku gugup
Kemudian suasana hening berganti tepuk tangan dari semua tamu

"Mungkin itu saja yang ingin kusampaikan....ak..." ucap salena terpotong saat melihat boy dan wilona ada diatas panggung berdiri searah dengan kami

Boy membisikan sesuatu ditelinga salena.entah apa?aku tidak tau,dan tak mau tau
Kulihat salena menganggukan kepalanya setelah boy selesai berbisik padanya

Malam Pertama Sebelum Menikah(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang