Gun terbangun di pagi hari. Ini adalah hari pertamanya sebagai istri dari seorang Off Jumpol. Gun segera menghampiri dapur dan mengeluarkan bahan - bahan dari lemari pendingin di apartemen baru mereka. Setelah itu Gun menaruh wajan diatas kompor. Menyalakan kompor gas itu sambil berpikir menu apa yang cocok untuk hari ini. Selang beberapa detik ia kembali mematikan kompornya dan berteriak.
"Aku kan tidak bisa memasak." Gun menundukkan kepalanya dengan lesu dan duduk di depan meja makan sambil menutupi wajah dengan kedua telapak tangan. Off yang baru saja selesai berpakaian langsung menghampiri istrinya di dapur.
"Gun, kau masak apa hari ini?." Tanya Off sambil mengecuk punggung tangan Gun yang menutupi wajah manisnya.
"Gun tidak bisa memasak Papi."
"Ohh ya sudah. Aku bisa makan di lokasi shooting. Kalau lapar pesan saja makanan. Dan kau juga bisa menemui Krist dan Newwie jika bosan."
****
"Gun, kau bisa membantu aku dan P'Newwie memasak tidak? Lusa nanti rekan kerja P'Singto akan makan malam disini." Krist berbicara pada Gun yang berada dihadapannya sementara Newwie disampingnya.
"Bukannya aku tidak mau, Tapi aku tidak bisa memasak."
"Oh kalau begitu kita berdua saja ya P'?"
"Haha iyah benar berdua saja."
Krist dan Newwie tertawa tapi hanya sebentar karena..
"HAH, KAU TIDAK BISA MEMASAK GUN??!!." Mereka baru menyadari pernyataan sahabat sesama ukenya itu.
"Kau ini bagaimana sih? Sudah menikah tapi tidak bisa memasak?."
"Lalu apa reaksi Suami mu saat dia terbangun di pagi hari dan tak ada makanan dari sang istri?."
"Papi tidak apa - apa kok, dia selalu bilang begini Oh ya sudah aku bisa makan di lokasi shooting." Gun menirukan suara Off.
"Kau itu tidak peka Gun. Dia bilang tidak apa - apa padahal sebenarnya dia ingin."
"Aku dengar dari P'Singto kalau lawan main P'Off di love song love series itu Mook Worranit."
"Memang kenapa?." Gun memiringkan kepalanya tidak mengerti.
"Mook itu mantan kekasih P'Off. P'Singto juga bilang kalau akhir - akhir ini P'Off selalu memakan bekal makanan dari Mook. Dan kau harus tau suamimu itu memujinya jago masak." Jelas Krist.
"Kau tidak takut Papimu itu sedikit demi sedikit mulai tertarik kembali pada mantannya apalagi kalau mantannya itu lebih perhatian dari pada istrinya sendiri."
****
Gun sedari tadi resah. Ia hanya berguling - guling di ranjang. Suaminya masih saja berada di ruang pribadinya membaca skenario untuk besok.
Gun bangun dari tempat tidurnya dan memberanikan diri untuk masuk ke ruangan yang selama ini hanya di masuki Off.
Tuk.. tuk.. tuk..
Gun mengetuk pintu dahulu dan masuk sebelum Off mengizinkannya. Off tetap fokus pada laptopnya. Tidak menyadari kehadiran pria manis berpiyama kotak - kotak coklat yang kini terlihat gugup.
"Papi, apa Papi masih lama?." Gun meremas ujung piyamanya sendiri takut mengganggu aktivitas Papinya.
"Sepertinya iya Gun, kau tidur duluan saja ya." Perintah Off tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.
"Apa Papi sudah makan?"
"Sudah Sayang, Tadi rekan kerja ku yang memberi bekal makanan." Off tersenyum. Tapi Gun tak merasa senyum itu untuknya karena Off tidak menoleh sedikitpun padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Off With Gun
FanfictionKehidupan Off Jumpol Setelah Bertemu Gun Atthaphan yang polos dan menggemaskan. OffGun PRIVATE