Permulaan masalah

10 2 0
                                    

Lalu Resya memecahkan keheningan yang terjadi

"Gimana yaa" kata Resya
"Gimana dong" tanya Alex
"Lu maunya gw jawab apa" tanya Resya
"Iya" kata Alex menjawab pertanyaan dari Resya
"Ya itu jawaban gw" jawab Resya yang dilanjutkan senyuman
"Serius!!??" Tanya Alex yang terdengar terkejut dengan jawaban Resya
"Iya, tapi ada syaratnya" kata Resya yang membuat Alex penasaran
"Apa?" Kata Alex
"Disini cuma ada aku, ga boleh ada yang lain selama-lamanya" kata Resya yang langsung dihadiahi pelukan dan dekapan yang hangat
"Itu udah pasti, I love you." Bisik Alex lembut langsung membuat Resya mematung di tempat

Lalu Alex melepas pelukanya

"Ayo lanjutin makannya" kata Alex
"Iya deh ayo" kata Resya yang berhenti mematung tadi
"BTW makasih ya udah nerima aku jadi calon pendamping hidup kamu, aku akan menjaga kamu sampai maut yang memisahkan nanti" kata Alex
"Janji?" Kata Resya sambil mengacungkan jari kelingkingnya
"Janji" kata Alex membalas jari kelingking Resya

Setelah itu, Alex mengantar Resya pulang

"Aku pulang ya, eh lu mau mampir ke rumah dlu ga?" Kata Resya
"Kyknya ga deh, udah malem" jawab Alex
"Yaudah aku masuk ya" kata Resya

Memang mereka sudah sepakat akan menggunakan aku, kamu saat berbicara dan mempunyai panggian sayang

"Yaudah, hati-hati ya. Good night bidadari, mimpi indah ya sama mimpiin aku" kata Alex yang ditambah senyuman yang paling manis
"Iya sayangg" kata Resya

Akhirnya Resya pun masuk ke rumahnya dan mendapat pesan masuk
Dari Alex

"Hai sayang"
"Hai juga yang"
"Gimana hari ini? Seneng ga"
"Seneng banget malah"
"Nanti kalau udah waktunya aku mau lamar kamu :)"
"Kan kita baru jadian yang, kamu udah mikir sampe situ aja"
"Iya dong, aku kn mikirin masa depan kita"
"Iya dehh"
"Yaudah kamu tidur gih, udah malem nanti besok kamu kecapean"
"Yaudah aku tidur ya"
"Iya"

Mereka berdua pun tertidur pulas sampai ke esokan harinya Resya mendapat pesan lagi dari Alex

"Aku udah depan rumah kamu"

Lalu Resya langsung lihat ke luar rumah dan benar saja Alex sudah ada di depan rumahnya

"Iya sebentar aku turun"

Memang mereka sudah janjian bahwa mulai sekarang setiap hari Alex akan mengantar jemput Resya, walau Resya sudah menolak tapi Alex tetap saja memaksa dan meluluhkan hati Resya

"Hai sayang, udah siap?" Tanya Alex yang sudah melihat Resya berada di depan rumah
"Yaudah, ayo jalan" kata Resya

Disisi lain, Salma sudah mulai mempunyai geng setelah beberapa lama dia mencari. Memang dia masuk ke sekolah kita setelah beberapa hari kita memulai tahun ajaran baru, dia tidak mengikuti MOS dan dia tidak tau mengenai MOS yang membuat anak kelas 7 agak sedikit jauh dengan senior.

Nathan sudah mulai menyukai dan sedang mendekati Salma. Dia berharap, dia bisa menggantikan Alex dihati Salma.

Sesudah sekolah dimulai, memang hubungan Alex dan Resya belum diketahui teman-teman sekelas mereka.

Salma yang duduk agak jauh dari Alex berusaha untuk mulai berpindah hati, karena merasa tidak dianggap itu lebih sakit dari pada putus cinta. Walau cinta masih bersemi, tetap ku coba melupakan semua. Salma masih merasakan hal yang sama, sakit, kecewa, tapi masih tetap cinta dan akhir-akhir ini Salma berusaha menjauh dari Alex dan memfokuskan diri pada teman dan pelajaran.

Tapi apa jadinya bila Salma mengetahui hubunga Alex yang sudah bahagia dengan Resya? Apakah sakit ini akan mulai melukai lagi? Apakah Salma yang selalu berusaha memulai semua percakapan akan bertahan?

Entah sekarang ini Salma suka mendengarkan lagu yang liriknya cocok dengan kata hatinya seperti salah satunya Stone Cold dari Demi Lovato

Stone Cold

Stone cold
Stone cold
You see me standing
But I'm dyin' on the floor
Stone cold
Stone cold
Maybe if I don't cry
I won't feel anymore

Stone cold
Baby
God knows I try to feel
Happy for you
Know that I am
Even if I can't understand
I'll take the pain
Give me the truth
Me and my heart
We'll make it through
If happy is her
I'm happy for you

Hmm, mm-mm, mm

Stone cold
Stone cold
You're dancing with her
While I'm staring at my phone
Stone cold
Stone cold
I was your amber, but now
She's your shade of gold

Stone cold
Baby
God knows I try to feel
Happy for you
Know that I am
Even if I can't understand
I'll take the pain
Give me the truth
Me and my heart
We'll make it through
If happy is her
I'm happy for you

Don't wanna be stone cold
Stone
I wish I could mend this
But here's my good-bye
Oh, I'm happy for you
Know that I am
Even if I can't understand
If happy is her
If happy is her
I'm happy for you.

Sesampai Resya dan Alex di sekolah mereka terlihat biasa, mereka mulai berjalan sambil bergantengan tangan lalu Resya membuka percakapan...

"Woi jangan pegangan tangan di sekolah, entar diliatin anak-anak lain" kata Resya yang mulai resah karena menjadi pusat perhatian dan memang Alex banyak disukai anak seangkatan maupun angkatan lain
"Gapapa, biar mereka tau aku udah ada yang punya" kata Alex yang membuat muka Resya memerah
"Ih kamu" kata Resya yang sedang malu

Sampai saat masuk ke kelas pun mereka selalu bersama, sampai banyak yang bertanya-tanya akan hubungan mereka.

"Mereka pacaran??"
"Mereka bukannya sahabatan ya?"
"Yahhh, doi gw diambil" sambil nangis
"Wah mereka mesra banget, kapan gw digituin"

Dan berbagai kata-kata lainnya. Salma yang melihat kejadian tersebut mulai membuat onar karena tidak tahan dengan kemesraan geberannya dan pacar baru gebetannya tersebut, ya Salma menganggap mereka pacaran.

Pulang sekolah tiba dan memang hari ini, hari pertama ekstrakulikuler dilaksanakan. Salma menunggu Resya pulang dari ektrakulikuler basket, dan ya Resya memilih untuk ikut basket dan band. Resya yang dikasih jam istirahat oleh gurunya langsung didatangi oleh Alex sambil menempelkan sebotol air mineral dingin, Alex dan Nathan juga mengikuti basket sehingga jam istirahat mereka sama dan Alex sudah menyuruh temannya untuk membeli air dingin untuknya, Nathan dan Resya. Sampai Nathan seperti satu-satunya jomblo dan menjadi pengganggu disana

Sampai jam pulang basket tiba, Alex menunggu Resya sudah sangat lama untuk mengganti pakaiannya bahkan mungkin Alex sudah menghabiskan dua jam untuk menunggu Resya seorang. Dia sudah menghubungi Resya berulang kali, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Alex bingung dan akhirnya dia menghampiri Resya ke ruang ganti baju wanita, dilihatnya sudah sangat sepi didalam seperti sudah tidak ada orang.

Resya POV

Semua tiba-tiba gelap gulita, entah apa yang terjadi gw gatau.
Saat gw keluar dari ruang ganti baju, seperti ada orang yang langsung menarik badan gw kebelakang dan semuanya hitam.
Gw sempet ngeliat kebelakang, tapi semuanya terlambat dan semua sudah gelap.
Semua terasa aneh, sepertinya gw ga pernah nyari masalah sama orang tapi kenapa gw diginiin sih.
Aneh tau ga.

DIA...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang