Park Jira berjalan kaki keluar dari gerbang sekolahnya menyusuri trotoar jalan menuju ke stasiun bus seperti biasa."jira memang beda dari yang lain". Seperti itulah ucapan yang sering Hyera ucapkan untuk mengambarkan sosok temannya itu.seperti yang terlihat sekarang,jira pulang pergi sekolah menggunakan transportasi umum bus.padahal nyatanya dia mempunyai mobil pribadi dan juga supir pribadi untuk mengantar jemputnya pulang pergi sekolah.
Jira tiba di tempat perberhentian bus yang dekat dengan sekolahnya.ia menunggu bus yang datang dengan duduk di bangku tunggu sambil mendengarkan musik dan memainkan ponselnya membaca beberapa makalah ilmiah yang belum ia sempat buka.tapi kali ini konsentrasi membaca nya pecah hal itu di karenakan ada seorang laki laki yang berdiri tak jauh dari tempat duduknya yang sejak tadi terus menatap kearah nya. Ah,jira benci dengan tatapan aneh apalagi orang yang menatapnya adalah orang asing. Mata tajam jira bertemu pandang dengan mata laki laki itu.jira bertanya tanya,sebenarnya apa yang terus di lihati oleh laki laki itu. Apa penampilannya terlalu aneh.entahlah,jira pun binggung sendiri.kesal karena laki laki itu tak kunjung berhenti memandanggi nya jira bangkit berdiri dari duduknya dan menghampiri laki laki itu.
"Apa ada yang aneh sehingga kau terus menatap ku ?".tanya jira to the point tak ingin berbasa basi.
"Tidak ada".jawab laki laki itu pendek.
"Kalau tidak ada mengapa juga kau ter......". Belum habis kalimat yang akan jira utarakan ,laki laki itu langsung menaiki bus yang telah datang dan berhenti tepat di depan keduanya tampa jira sadari.
"Ckk!".decak jira kesal karena ini pertama kalinya ia di abaikan.jira lalu menyusul laku laki itu menaiki bus.jira terdiam seperkian detik setelah masuk kedalam bus.bus ini benar benar penuh hari ini.apa ia salah naik bus ? Ah tidak,ini memang bus yang sering ia naiki.mata jira mencari cari bangku kosong untuk di duduki. Yap,tepat di bangku terakhir masih ada bangku kosong dan tepat di sebelah bangku itu ada penumpang.dan penumpang itu adalah 'LAKI LAKI MEMYEBALKAN TADI !'.teriak jira membatin.jira mulai menimbang nimbang apa yang akan ia lakukan selanjutnya,duduk disamping laki laki itu atau berdiri saja ?.jira sangat tidak menyukai laki laki itu jadi tidak mungkin baginya bisa duduk dengan tenang apalagi sebangku.oh tidak,itu mimpi buruk!tapi jika ia memilih untuk berdiri saja,itu pun akan sangat aneh.
"Hai nona,apa kau mau terus berdiri disana ? Cepat duduk di bangku kosong itu,bus akan segera jalan". Teguran seorang Ahjjuma menyadarkan jira.kaki jira melangkah ke bangku belakang bus tersebut.ia memilih pilihan yang pertama dengan duduk di samping laki laki itu.jira berharap banyak agar laki laki itu tidak mengusik nya.jira mendudukkan tubuhnya di bangku,tapi laki laki itu sudah mulai menatap jira lagi seperti saat pertama yang dia lakukan di tempat peberhentian bus.jira membalas tatapan laki laki itu.
"Apa yang terus kau lihat sebenarnya ?".tanya Jira kesal
"Bukan apa-apa".jawab laki laki itu santai
"Jika bukan apa-apa,MENGAPA-KAU-TERUS-MELIHAT-KEARAHKU!".ucap Jira menekankan kata katanya.
"Entahlah,kau hanya tampak menarik untuk di pandangi".ujar laki laki itu lembut sambil memberi jira senyumannya lagi.Ah!jira melihat laki laki di sampingnnya itu dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Waahhh,ck,ck,ckk".decak jira kesal sambil menatap laki laki itu.baru kali ini ia menemukan manusia yang sangat sering tersenyum,apa laki laki di sampingnya ini gila?atau ia memang senang tersenyum seperti Park Chanyeol,teman sekelasnya yang kadar senyumnya sudah melewati batas.
"Apa yang terus kau lihat ?".tanya laki laki itu,mencontoh pertanyaan jira sambil melihat kearahnya.
"Bukan apa apa".aneh,jira pun malah ikut ikutan mencontoh jawaban laki laki itu.