2 "Rindu"

760 95 5
                                    

Tae In yang berada di dalam Mobil berusaha untuk ke luar. Tetapi pintu Mobil terkunci, hingga ia tidak bisa melarikan diri.

" Oppaaaaaaaaaa!!!!" teriak Tae In dari dalam mobil dan menggedor-gedor kaca mobilnya.

Taeyang terus mengejar mobil yang ditumpangi Tae In, hingga ia terpeleset ketika kakinya menginjak salah satu batu ditepi jurang, dan terjatuh ke jurang. Tae In yang melihat kejadian itu di depan matanya. Ia berteriak histeris hingga membuat ayah angkatnya berhenti mendadak.

"OPPAAAAAAAA!!!!!!!!" teriaknya saat mobil berhenti . Tae In segera ke luar dari mobil, dan berlari menuju dimana Taeyang terjatuh.

"OPPAAAAAAAAA..........KAJIMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA......."

-
-
-

13 Tahun Kemudian

Seorang gadis berparas cantik duduk di depan sebuah cermin. Ia memandangi dirinya. Butiran-butiran Kristal bening ke luar dari kelopak matanya yang indah. Tangannya yang lentik ia letakkan di depan cermin tersebut. Ia meraba sebuah foto berukuran 3R. Air matanya semakin deras mengalir, bahkan suara isak tangisnya terdengar oleh seorang wanita paruh baya yang kini menjadi ibunya.

Wanita cantik itu mendekati putri semata wayang yang sangat ia sayangi. Ia memegang kedua pundak putrinya yang bergetar karena menangis.

" Ji Eun-ah..." ucap ibunya pelan.

Tae In yang terkejut karena ibunya berada dibelakangnya. Ia pun segera menyeka air matanya, dan tersenyum memandang ibunya di depan cermin bersama dirinya.

" Eomma..."

" Apa kau mengingat saudaramu?" Tanya wanita paruh baya itu.

"Iya. Aku tidak tahu keberadaan mereka semua. Hatiku merasa hampa eomma. Aku telah kehilangan Taeyang oppa,"

"dan aku juga tidak tahu keberadaan ke-dua adikku. Aku merindukan mereka eomma." Tae In memegang lengan ibunya yang memegang kedua pundaknya.

" Suatu saat, kalian pasti akan bertemu dan berkumpul lagi, sayang." ucap sang ibu yang bernama Soo Hee.

"Aku...selalu berharap seperti yang eomma katakan."

" Ini sudah jam 7. Ayahmu sudah menunggu di bawah. Ayo, kita makan bersama." ajak  Soo Hee pada anaknya.

"Iya." jawab Tae In yang beranjak dari tempat duduk, lalu ia juga ibunya ke luar bersama. 

Mereka berdua menuruni anak tangga, dan berjalan menuju ruang makan. Kemudian mereka duduk berhadapan. Seorang pria paruh baya dengan wajah yang tegas, memandang pada putrinya.

" Kau menangis lagi Ji Eun?" Tanya Seunghyun padanya.

"Tidak appa" bohongnya.

" Ji Eun tadi kelilipan debu sewaktu membersihkan tempat tidurnya. " jawab Soo Hee yang juga berbohong kepada suaminya.

" Kenapa kau harus membersihkan tempat tidurmu?! bukankah sudah ada pelayan yang bertugas khusus untuk membersihkan seluruh kamar di rumah ini!" ucap Seunghyun yang marah karena mendengar  sang anak  bekerja membersihkan kamarnya sendiri.

" Tidak apa, appa. Lagi pula baru kali ini aku melakukannya" Tae In kembali berbohong di depan ayahnya.

" Baiklah.  O iya... Ji Eun~ah hari ini kau ikut appa ke Rumah Sakit." ajak  Seunghyun pada putrinya.

" Rumah Sakit? untuk apa, appa?" Tanyanya heran sembari memotong daging di piringnya.

" Appa ingin mengenalkanmu pada seseorang."

Thank You (Family BTS,EXO,SJ,NCT)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang