Seokjin, Ji Eun, Kyungsoo dan Haechan adalah saudara kandung yang terpisahkan oleh suatu keadaan. Disaat mereka beranjak dewasa, mereka bertemu hanya saja tidak saling mengenal satu sama lain. Kedua orangtua yang telah pergi meninggalkan mereka...
" Bakso ikan ini sangat enak," gumamnya dan sesekali menyeka air matanya.
" Aku merindukan kalian." gumamnya dan menghentikan aktifitas makannya. Pemuda itu menundukkan wajahnya, pundaknya bergetar.
Wanita pemilik bakso ikan tersebut memperhatikannya yang menangis di depan bakso ikan yang dijualnya. Wanita itu merasa iba padanya.
Wanita paruh baya itu pun menghampiri Taehwang, dan ia memegang lembut pundaknya.
" Kenapa kau menangis anak muda?" tanyanya.
"Tidak apa-apa ahjumma." sahut Taehwang dan menyeka air matanya serta tersenyum kepada wanita paruh baya yang tidak dikenalnya itu.
" Bakso ikannya enak" ujar Taehwang memuji bakso ikan buatannya.
"Benarkah? wah...syukurlah jika kau suka." ucap wanita itu sangat bahagia dengan pujian Taehwang.
" O iya, siapa namamu anak muda?" Tanyanya.
" Saya Lee Haechan." sahut Taehwang yang menggunakan nama adopsi yang diberikan oleh kedua orangtua adopsinya yang kini bahkan tidak perduli kepadanya, setelah Taehwang melarikan diri dari rumah mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh. Jika saja bibi masih bersama dengan anak bibi, mungkin sekarang dia seumuran denganmu." wanita itu menatap sedih saat memandangi wajah Taehwang.
" Kenapa ajumma tidak bersama anak ajumma?" Tanya Taehwang penasaran
"Bibi tidak bisa menceritakannya anak muda" jawabnya dan tersenyum kepada Taehwang.
"Tidak apa ahjumma. O iya...ini uangnya," Taehwang memberikan uang 100 ribu Won kepada wanita paruh baya tersebut.
" Tapi ini banyak sekali. Simpan saja uangmu. Ahjumma tidak ingin menerimanya." tolak wanita tersebut dan menahan tangan Taehwang yang ingin memberikan uang itu kepadanya.
"Tidak apa ahjumma. Lagipula anggap saja aku berbagi pada ajumma." ucap Taehwang seraya tersenyum lebar dan tetap memberikan uang tersebut ke tangan wanita itu. Kemudian Taehwang berencana pergi setelah memberikan uang tersebut padanya.
"Tunggu sebentar. Jangan pergi dulu." ujar wanita itu menghentikan langkah kaki Taehwang.
"Ada apa ahjumma?" tanyanya. Wanita itu membungkuskan beberapa tusuk bakso ikan lalu memberikannya kepada Taehwang.
" Ini untukmu, meskipun tidak sebesar uang yang kamu berikan pada ajumma. Tapi ajumma ikhlas memberikan bakso ikan ini untukmu." ujarnya dan memberikan bungkus bakso ikan itu ke tangan kanan Taehwang.
" Tapi ajumma..." Taehwang ingin menolak, tetapi wanita itu tetap keras memberikannya kepada Taehwang, hingga Taehwang pun tidak bisa menolaknya.
"Terima kasih ahjumma." Taehwang berterima kasih kepada wanita tersebut, dan wanita itupun menjawabnya dengan senyuman lebar yang ia sunggingkan kepadanya.
