Chap 5 : END

1.9K 143 22
                                    

Akashi Seijuro pun telah sampai di Canada. Dia sudah di jumput oleh supir keluarga Akashi. Melaju menuju rumah sakit tempat Kuroko berada.

.

.

Canada International Hospital /Anggepajaada/ Akashi Seijuro telah berada di depan gedung rumah sakit ternama itu. Melangkah pasti menuju tempat Kuroko berada. Langkah kaki itu kian cepat, seakan tak sabar untuk bertemu dengan sang terkasih. Namun, perlahan langkah kaki itu melambat. Matanya membelalak saat sampai di depan pintu kamar Kuroko. Mengapa? Mengapa semuanya menangis? Kise, Aomine, Murasakibara, Midorima, Bahkan Mayuzumi pun menangis. Paman Chuuya pun terisak hebat sembari memangil manggil nama Kuroko Tetsuya. Kenapa otak cerdas ini kian melambat, kenapa? Ada apa sebenarnya?

"A-A-Ada apa ini?" Aomine hanya memandang sendu Akashi. Semuanya larut dalam kesedihan.

"A-A-ADA APA?! KENAPA?! KENAPA KALIAN MENANGIS?! JANGAN MEMBUATKU TAKUT?! TOLONG?! JELASKAN PADAKU?!" Bentak Akashi, cairan bening pun sukses menuruni pipinya. Akashi Seijuro kembali terisak.

"Sudah berakhir,,,Kurokocchi pergi-ssu,,dia pergi untuk selamanya Akashicchi,,dia pergi meningalkan kita semua-ssu." Lirih Kise. Lagi, Akashi seakan tercabut nyawanya, hatinya perih. Cairan bening terus mengalir deras menuruni pipinya, hancur. Hancur. Hancur. Itulah yang mengambarkan seorang Akashi sekarang.

"T-Tetauya,,T-Tetsuya,,TETSUYAAA...KANAPA?! KENAPA?! MAAF,,,MAAFKAN DIRIKU SUNGGUH,,AKU MOHONN,,,BUKA MATAMUUUU,,TETSUYAA!" Raung Seijuro kalap. Aomine yang merasa iba namun kesal pun meninju Akashi.

"Sudahlah,,dia sudah tiada Akashi,jangan membuatnya bersedih lagi dengan ini semua,,sudahlah,,,dia bahagia,,dia meningalkan kita semua dengan senyuman manis dibibirnya." Lirih Aomine. Akashi termenung, badanya bergetar hebat. Sungguh,Akashi ingin sekali bangun dari mimpi buruk ini, tapi inilah kenyataanya.

.

.

Langit menangis mengantar kepergian Kuroko Tetsuya, Hewan, tumbuhan bahkan seisi bumi ini ikut berkabung mengantar kepergian Kuroko. Akashi Seijuro, pemuda tampan bersurai crimson masih setia berada di samping makam Kuroko. Tanganya meremat selambar kertas. Kertas berisi sebuah pesan untuknya dari sang terkasih.

Akashi Pov.

'Halo Seijuro-kun,,bolehkah aku memangil nama depanmu hehehe,pasti tak boleh ya^^ tapi aku akan tetap memangilmu seperti itu,,Ahh Seijuro-kun bagaimana keadaanmu sekarang? Semoga kau baik baik saja...

Apanya yang baik baik saja bodoh?! Aku menderita disini,,sangat menyakitkan jika tiada dirimu disampingku.

Bagaimana hari-harimu? Pasti menyenangkan bukan ^^ uuuhhh rasanya aku ingin selalu berada bersama sei-kun dan menikmati hari hari kita bersama„tapi itu hanya delusi belaka bukan...

Apanya yang delusi? Jika itu keinginanmu, maka cepatlah kembali sekarang, perlihatkan kepadaku manik azure indahmu, kembalilah padaku sekarang, dan kita akan menghabiskan hari hari bersama selalu, kapanpun kau mau.

Ahh,,Kau tahu Sei-kun. Aku sangat sangat mencintaimu. Sangat mencintaimu,sampai sampai hati ini merasa sesak jika aku tak bisa melihatmu...

Aku pun sama, jadi cepatlah kembali, hapus semua kebohongan ini, kembalilah padaku agar kau selalu melihatku, aku mencintaimu sungguh sungguh mencintaimu sampai kapanpun, aku akan tetap mencintaimu.

Ah iya, surat ini ku tulis dari perasaanku yang paling dalam, maaf jika saat kau membaca surat ini aku sudah tak ada di dunia ini lagi,,maaf,,tapi ketahuilah Sei-kun,,Aku sangat mencintaimu dari lubuk yang paling dalam.'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ikanaide (AkaKuro) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang