Flower child's braveness;

73 8 1
                                    

Selama satu jam Yuuwa menyiapkan aku dengan secara tak lera. Ryohei asyik perhatikan aku dari tadi.

" Hei Hanako. Muka tu tak payah lah macam kena paksa sangat. Ikhlas lah sikit. " ujar Ryohei.

" Aku memang kena paksa kan? Kalau nak ikhlas, kau lah pergi. Try sikit jadi perempuan. Apa salahnya? " sindir aku.

Ryohei buat muka annoying.

" I'm done. You suitable act modesty, Hanako. " puji Yuuwa.

Ryohei bangun dari katil dan datang ke arah aku yang berada di meja solek. Tangan Ryohei mendakap bahu aku.

" You look gorg, Hanako. " puji Ryohei.

" Dasar mulut manis. " balasku.

Ryohei pandang Hanako. Without her old-vintage look she looks different. Tak mustahil kalau dia dedahkan identiti yang sebenarnya ialah anak orang kaya. It suits her well.

" Let's go. Jangan malukan aku. " ujar Ryohei.

I rolled my eyes.

" Sebelum tu, need to admit that i have a lot of haters. So, . . "

" Ya, memang. First time aku jumpa kau pun aku boleh tahu yang kau ni banyak haters. First, you have closed relay with boys. Second, you got the attention. Third, you're not cheap. Forth, you have ego. And that's what makes the other girl hates you. Ya, aku tahu. I will be your side. " jelasku.

" Pandai menilai orang tapi tak reti nak menilai diri sendiri. " sindir Ryohei.

" Kau diamlah budak hingusan. " marahku

Ryohei tergelak. So, lepas siapkan aku. Kitorang turun bawah and i saw Miyuki pandang sinis dekat aku. Aku pandang Miyuki, tangan Ryohei segera menutup mata aku.

" Jangan lah. I'm afraid that she might hurts you. " bisik Ryohei lalu tangannya beralih dari mata aku lalu masukkan ke dalam kocek short pants dia.

Aku pandang dia.

Ryohei pandang tempat lain.

" So, we're going now. Take care. " ujar Yuuwa lalu hugs her husband.

" Ya, okay okay. Just go. I'll watch you on the tv. Mind of your behaviour, okay. " pesan Ryohei.

" Bye. " ujar Yuuwa lalu keluar.

Aku masih struggling pakai heel si Yuuwa ni. Ryohei makin fed up tengok aku asyik merungut.

" Hish, kau ni. " marah Ryohei lalu tundukkan badannya pakaikan aku heel. Aku mengeluh. Menyusahkan betul. " Dah. Kau jatuh siap kau eh. " marah Ryohei.

Aku belek kaki aku.

" Pakai sneakers je lah. Sure jatuh punya lah nanti. " ujarku.

" Tsk. " marah Ryohei, aku tergelak.

" Gurau aje lah. Suka pakai heel nampak kewanitaan aku. " pujiku.

200 Days [slow update]Where stories live. Discover now