Freedom Butterfly;

58 8 0
                                    

Aku bawa bagasi Roman dan Miyuki ke pintu, siot punya Yuuwa nak tolong angkat bagasi pun susah ke? Geram betul. Roman dan Miyuku juga sudah bersiap untuk ke luar negara, Jerman atas urusan kerja. Sebelum tu, telinga aku seorang je yang dibingitkan oleh bebelan si Miyuki ni. Huh! Yuuwa tak kena pulak! Siapa yang nak sangat harta dia, ceh. Not dia punya, but Roman. Baguslah tu, geraklah luar negara. Tak yah lah aku nak hadap muka dia hari2.

" I've put trust on both of you. Please don't disappoint me. " ujar Roman.

" Don't worry. Hanako will handle everything, we'll not disappoint you. " balas Yuuwa.

Aku pandang Yuuwa, uh. Budak ni sesuka hati petik nama aku.

" Hmm, it's okay dad. I can handle it. " ujarku.

Ryohei yang baru balik dari rumah L ternampak beberapa buah kereta berkumpul depan rumah. Kenapa ni?

" Saya dah balik, ayah? " ujar Ryohei sebaik sahaja masuk ke dalam rumah.

" Ingatkan dah tak reti nak balik rumah. " sindir Miyuki.

Aku pandang Miyuki.

" I thought that i won't meet you before we departure. Ayah nak berangkat ke Jerman, tak tahu bila balik. But, ayah nak everything perfect bila ayah balik. Take care of you, don't skip the school. Take care of our family. " pesan Roman.

" Yes, dad. You can count on me. I'll do a great job after this. " balas Ryohei.

" Ayah pergi dulu. " ujar Roman lalu pekerja2 mengangkat bagasi Roman dengan Miyuki masuk ke dalam kereta.

" Okay, hati2. " pesan Ryohei.

" Bye. Please do a great job. " balasku.

" Bye, dad. Be healthy. " ujar Yuuwa.

Driver dan beberapa bodyguard hantar diorang ke airport. Ryohei hanya memandang ayahnya berlalu pergi, aku dan Yuuwa excited lambai ke arah mereka. Half of the bodyguard and butler tunduk hormat.

" Aish, why Roman is so handsome. " pujiku.

" Hey. He's your father in law. " tegur Yuuwa.

" Salah ke? Dia kacak sangat sama macam L. " pujiku lagi.

Yuuwa terus pandang aku, bodoh asal terlepas depan Ryohei. Aku baru sedar lalu pandang Yuuwa. Dia tolak bahu aku.

" Apa yang dia ada? " soal Ryohei.

Aku dan Yuuwa toleh ke belakang pandang Ryohei yang berada di dapur sedang menjamah makan malamnya.

Ryohei dengan muka selambanya makan sambil hadap phone. Yuuwa pandang Ryohei lama, aku fokus pada tv semula.

" He has everything that you don't have. " ujarku.

" You jealous ke bila Hanako cakap macam tu? " soal Yuuwa.

" No. Why should I? I don't even love her. I'm just curious, ya i knew. L memang kacak. " jelas Ryohei.

Telefon Hanako berdering, Ryohei pandang Hanako dari jauh yang duduk bertentangan dari Yuuwa. Aku letak cawan hot chocolate di atas meja lalu capai phone aku dan tengok skrin.

200 Days [slow update]Where stories live. Discover now