part 6

726 79 4
                                    

taeyeon masih merasa nyaman dengan keheningan di tempat ini, dia sama sekali tidak merasa terganggu dengan kehadiran jiyong. aku pun memberanikan diri untuk menatap wajah pria sedang duduk di sebelahku. tatapan mata kami bertemu.

taeyeon terdiam tak mampu untuk memalingkan wajah dari sosok kwon jiyong yang baru dia kenal. sedangkan jiyong menatap taeyeon hangat dan tersenyum tulus.

"kau... sorot matamu hangat berbeda dengan yang selama ini orang tunjukkan padaku"

keheningan kembali melanda jiyong enggan untuk memecahkan keheningan ini dan menunggu taeyeon untuk melanjutkan kalimatnya tanpa memalingkan wajahnya dari taeyeon. begitu juga taeyeon dia mulai melanjutkan perkataannya tanpa mengalihkan wajah dari jiyong.

"mereka semua menatap ku dengan tatapan memuja, namun tak bisa kurasakan kehangatan dalam tatapan mereka. " lanjut taeyeon lalu menghela nafas singkat dan memilih memandang langit malam.

"seperti yang sudah kukatakan padamu, alasan ku disini tak berbeda jauh darimu. aku memang kabur dari tempat trainee karena aku sudah tak tahan dengan segala aturannya dan kurasa diriku juga mulai memberontak untuk mencari kebebasan. mereka semua memuji ku dan tersenyum ramah padaku. namun aku tau pujian dan senyuman itu akan menjadi boomerang bagiku apabila aku lenggah sedikit saja" taeyeon terdiam dia menahan tangis yang ingin keluar dari matanya. ketika sudah mulai tenang taeyeon melanjutkan kalimatnya.

"aku lelah, mereka menyuruh ku untuk menahan lapar, mengurungku dan melarang ku untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dan aku hanya berinteraksi dengan trainee yang kukenal. ketika aku memutuskan untuk mengundurkan diri mereka menahan ku karena bagi mereka aku adalah sosok asset yang berharga. aku tak bisa keluar dari rasa lelah ini sejujurnya aku sudah 3 kali kabur dari tempat trainee 2 percobaan yang lain aku selalu tertangkap. baru kali ini berhasil dan aku juga tak tahu harus bagaimana ketika sudah keluar. kembali ke rumah kurasa bukan pilihan bagus karena aku tak ingin membuat orang tua ku khawatir. mungkin aku akan kembali menjadi trainee setelah menenangkan pikiranku" lanjut taeyeon.

di lain sisi jiyong tertengun mendengar cerita taeyeon " 3 kali percobaan kabur kurasa penderitaanmu lebih berat dari padaku. kau sungguh luar biasa taeyeon" batin jiyong. tanpa sadar dia memeluk taeyeon.

"kau boleh menangis taeyeon. akan kupinjam kan bahuku untukmu. kau hebat dan menganggumkan kim taeyeon. kau telah bekerja keras aku bangga padamu" ujar jiyong sambil mengelus kepada taeyeon. hal ini membuat taeyeon tanpa sadar mengeluarkan air matanya dia pun membalas pelukan jiyong dengan erat dan menyembuyikan tangisannya dalam pelukan jiyong yang hangat.

"terimakasih kwon jiyong" ujar taeyeon.

setelah merasa taeyeon mulai tenang jiyong melepas pelukkanya, dan menatap wajah taeyeon. kerena merasa matanya bengkak dan mukanya kacau taeyeon menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangan mungilnya.

"jangan menatap ku seperti itu" ujar taeyeon malu.

"perlihatkan padaku, aku ingin melihat wajahmu sehabis menangis. aku ingin melihatmu dalam berbagai sisi taeyeon"

hati taeyeon menghangat mendengar ucapan taeyeon. dia pun secara perlahan menurunkan telapak tangan nya. jiyong tersenyum karena taeyeon mempercayainya, tangannya terulur untuk menghapus sisa air mata di wajah taeyeon. dilain sisi taeyeon tersipu malu dengan perhatian jiyong.

"jadi sekarang tujuan mu kemana noona kim?" tanya jiyong.

"kurasa aku mulai tenang, kembali ke tempat trainee adalah pilihan yang tepat bukan? karena kita sudah berada di tengah ombak ini akan tanggung apabila menyerah di tengah jalan. kurasa lebih baik tetap berenang dan menemukan ujungnya" ujar taeyeon.

" wahh kau wanita yang bijak taeyeon, panggil aku oppa umurku lebih tua dari padamu" balas jiyong.

"aku tak mau, aku ingin memangilmu jiyong saja" tolak taeyeon

"terserahmu saja"

mereka berdua pun berjalan kembali menuju tempat trainee. setelah kejadian itu taeyeon dan jiyong semakin dekat mereka banyak menghabiskan waktu bersama ketika selesai latihan dan perkembangan mereka pun bagus.

"taengoo, kurasa kau benar" ujar jiyong suatu hari

"benar soal apa?" tanya taeyeon tak mengerti arah pembicaraan jiyong.

"aku memang tak cocok dengan image SM Ent" lanjut jiyong.

"kalau begitu temukan musikmu, jangan paksakan musik orang lain menghapus jati dirimu akan musik mu sendiri. kau hebat dengan caramu sendiri jiyongie" ujar taeyeon dengan senyum hangat yang selalu disukai taeyeon.

"aku akan menemukan musikku sendiri, mari bertemu di panggung taengoo ketika kita sudah menjadi artis dan sukses" ujar jiyong.

"tentu, aku berjanji padamu jiyongie, ketika kau menjadi artis mau kah kau menggunakan nama panggung G-dragon?" tanya taeyeon

"boleh saja nama itu terdengar keren, tapi kenapa tae?"

"karena aku ingin kau ingat bahwa aku memberimu sayap untuk terbang, ketika kau terjatuh akan selalu ada sayap yang kokoh untuk membuat mu berdiri, buatlah sayap ini bersinar dengan jati dirimu ji" terang taeyeon sambil tersipu malu.

jiyong tertengun mendengar penjelasan taeyeon.

"taeyeon, maukah kau menikah dengan ku? di masa depan saat aku sudah menjadi terkenal aku ingin melamar mu dan membuat kau bahagia"

taeyeon tertengun mendengar janji jiyong dia pun menangis bahagia "tentu saja aku mau" jawab taeyeon dan jiyong pun memeluk tubuh taeyeon dan mencium keningnya.

"kumohon tunggu lah aku"

"aku akan menunggu mu jiyong, kan kusambut hangat kehadiranmu"

setelah janji itu terikrar jiyong menghilang, hingga taeyeon mendengar kabar bahwa jiyong keluar dari SM dan pindah ke YG. taeyeon sebenarnya kecewa karena jiyong tak menberi tahunya. tapi dia tahu bahwa jiyong sedang berusaha untuk menepati janjinya taeyeon pun memutuskan untuk berlatih dengan keras hingga akhirnya dia debut dengan 8 orang wanita lainnya dan menjadi leader dari group bernama SNSD.

"akhirnya aku menyusul mu untuk debut jiyongie, terimakasih telah menggunakan nama panggung itu. aku akan menunggu mu" batin taeyeon ketika melihat jiyong perform.

sedangkan jiyong telah debut duluan dalam group yang bernama bigbang bersama ke 4 rekannya dia menjadi leader dari group tersebut.

"akhirnya kau debut taeyeon, sebentar lagi kita akan bertemu di atas panggung dan berdiri bersama sebagai idol bukan seorang trainee lagi. tunggulah hingga aku sukses taengoo" batin jiyong ketika melihat taeyeon tampil dengan grup nya.

Flasback off

Jiyong pov.

akhirnya aransemen untuk lagu bang bang bang dan we like 2 party selesai. Para member pun sudah mendengar lagunya dan mereka semua menyukai nya.

Hanya tinggal koreo dance saja,ku perhatin jam dan sekarang sudah pukul 2.

Segera ku sms taeyeon, dan tersenyum senang setelahnya.

"Wouh hyung..ada apa dengan senyuman mu itu?" Ujar seungri menggoda jiyong.

Mendengar ucapan seungri mamber lain bersiap untuk menggoda jiyong juga, namun sebelum itu terjadi jiyong membungkam mulut mereka.

"Berlatihlah lagu ini dan jangan berbicara macam-macam aku akan bertemu dengan hyun-suk hyung." Ujar jiyong dingin dan segera pergi dari studio.

"Dia memang super menyebalkan.."ujar seunghyun. Sementara yang lain tertawa dengan sikap jiyong yang tak ingin digoda itu.

"Aku tak sabar untuk bertemu dengan mu taeeggoo" batin jiyong gembira.

SARANGHAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang